Para kepala daerah dan tokoh masyarakat Jawa Barat mengikuti Silaturahmi Halalbihalal yang diselenggarakan oleh Pemerintah Jawa Barat pada Kamis, 18 April 2024 di Gedung Sate, Bandung.
Acara ini dihadiri Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, Pj. Ketua TP PKK Kota Sukabumi, Diana Rahesti, dan tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin, menyampaikan bahwa Halalbihalal merupakan tradisi yang telah membudaya di negeri ini. Ia mengajak para tamu undangan untuk memperkuat nilai-nilai kearifan lokal seperti yang terkandung dalam konsep silih asah, silih asih, dan silih asuh.
"Pesan tersebut harus dimaknai dan dijadikan landasan dalam setiap beriteraksi hubungan kita," ujar Bey Machmudin.
Pj. Gubernur Jawa Barat juga menekankan pentingnya Halalbihalal sebagai momentum untuk memperkokoh tali persaudaraan dan kesadaran tentang pentingnya untuk saling mendukung dan saling membantu satu sama lain dalam menghadapi tantangan dan rintangan.
Lebih lanjut, Bey Machmudin mengajak para tamu undangan untuk menghayati dan mengimplementasikan peribahasa Sunda lainnya yaitu tata titi duduga peryoga. Peribahasa ini mengajarkan pentingnya memiliki tata krama yang baik dalam berinteraksi, memiliki ketepatan dalam tindakan, serta memiliki kebijaksanaan dalam mengambil keputusan.
"Dengan menghayati peribahasa ini kita akan mampu menjalankan tugas dan tanggung jawab menjadi lebih baik dan efektif," jelasnya.
Bey Machmudin mengingatkan para pemimpin untuk selalu mempertimbangkan dampak dari setiap langkah yang diambil terhadap semua pihak yang terlibat, baik secara langsung maupun tidak langsung. Ia juga menekankan pentingnya memastikan setiap langkah yang diambil sesuai dengan norma, etika, dan hukum yang berlaku.
"Mari kita gunakan momentum Idulfitri untuk merefleksikan diri dan memperbaiki diri kita agar mampu meningkatkan kualitas hubungan dengan sesama serta meningkatkan kontribusi kita dalam membangun Jawa Barat yang lebih baik atau lebih maju," ajaknya.
Bey Machmudin mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mengawal kegiatan pergerakan selama Idulfitri, dari mulai arus mudik dan arus balik.
Acara Halalbihalal ini juga diisi dengan tausiah oleh Ust Akhmad Humaidi. Ia mengajak para tamu undangan untuk mempertahankan produk original Muslim Indonesia yaitu Halalbihalal.
"Kita tidak akan menemukan istilah Halalbihalal secara tekstual di dalam Quran dan Hadits. Secara historis, kehadiran Halalbihalal ini dibuat untuk mempersatukan anak bangsa," jelas Ust Akhmad Humaidi.
Ia menekankan pentingnya silaturahmi sebagai ciri keberimanan dan manfaatnya dalam memperluas rezeki dan memperpanjang usia.
"Supaya silaturahmi menjadi lebih kuat maka topang dengan persatuan. Terus hargai perbedaan, selama kita bisa menghargainya maka ikatan silaturami akan semakin kokoh," imbuhnya.
Ust. Akhmad Humaidi juga mengajak para tamu undangan untuk menumbuhkan semangat berbagi kepada orang lain sebagai salah satu cara memperkuat silaturahmi.
Sementara itu, Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji menyebutkan nilai Halalbihalal harus dipertahankan sebagai bahasa khusus dari istilah silaturahmi di negeri ini.
“ Jadi alhamdulillah, kita melakukan silaturahmi Halalbihalal dengan beberapa kepala daerah termasuk juga dengan para kepala dinas di Jawa Barat,” kata Kusmana Hartadji.
Silaturahmi Halalbihalal Pemprov Jawa Barat ini diharapkan dapat memperkuat persaudaraan dan membangun Jawa Barat yang lebih maju.
Pewarta : Kang Warsa
Dokumentasi : Dede Soleh Saepul
DOKPIM KOTA SUKABUMI
Pranata Kehumasan
Ross Pristianasari