Pada Jumat, 11 Oktober 2024, Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kota Sukabumi, Hasan Asari, menghadiri rapat koordinasi kewilayahan untuk penguatan literasi dalam pembentukan perpustakaan di kelurahan, yang diselenggarakan di ruang Opproom Balai Kota Sukabumi..
Acara ini dihadiri oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Kepala Bagian Pemerintahan, para camat, dan lurah di lingkungan Pemerintah Kota Sukabumi.
Kepala Bagian Pemerintahan, Ratna Hermayanti, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan rapat koordinasi ini rutin diadakan setiap bulan. Selain sebagai ajang silaturahmi, rapat ini juga menjadi tempat sharing kegiatan antara pimpinan wilayah dan Pimpinan Daerah.
Ia menekankan pentingnya peran kelurahan sebagai miniatur kota dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, salah satunya melalui peningkatan minat baca masyarakat.
"Kelurahan harus mencerdaskan warganya dengan mendorong minat literasi, yang merupakan salah satu cara meningkatkan kesejahteraan di wilayah tersebut," ujar Ratna.
Upaya penguatan literasi ini selaras dengan peran perpustakaan sebagai pusat belajar yang kini bertransformasi melalui program perpustakaan berbasis inklusi sosial.
Pemerintah Kota Sukabumi telah memulai pembentukan perpustakaan di kecamatan, dengan Baros dan Citamiang sebagai pionir. Sementara itu, di tingkat kelurahan, telah ada 13 perpustakaan yang tersebar di wilayah seperti Cisarua, Subang Jaya, Karamat, Gunung Puyuh, Warudoyong, dan lainnya.
Sementara itu, dalam sambutannya, Pj Sekda Hasan Asari menegaskan bahwa pemerintah memiliki komitmen kuat untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa, sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia.
Salah satu cara untuk mewujudkannya adalah dengan mengoptimalkan peran perpustakaan sebagai sarana belajar sepanjang hayat.
“Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) yang dicanangkan Perpustakaan Nasional bertujuan untuk mengembangkan fungsi perpustakaan dalam memberikan pelayanan yang berdampak langsung terhadap peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat,” jelas Hasan Asari.
Ia juga menekankan pentingnya literasi dalam masyarakat, yakni kemampuan untuk memahami informasi secara kritis.
Literasi memungkinkan setiap individu mengakses ilmu pengetahuan dan teknologi, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas hidup mereka.
Dalam upaya mendukung program literasi, Pemerintah Kota Sukabumi telah mendapatkan bantuan dari Perpustakaan Nasional, berupa satu rak buku dan 1.000 eksemplar buku bermutu.
Bantuan tersebut diharapkan dapat mendukung program Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka yang dicanangkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Hasan Asari berharap, melalui bantuan ini, perpustakaan di kelurahan tidak hanya menjadi tempat membaca, tetapi juga menjadi tempat belajar, bermain, dan berkegiatan positif bagi anak-anak di luar jam belajar.
Dengan demikian, perpustakaan dapat berperan penting dalam membangun generasi penerus yang cerdas dan berwawasan luas.
“Pemerintah Kota Sukabumi berkomitmen untuk terus meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui literasi yang sehat, terutama bagi anak-anak usia sekolah yang merupakan calon penerus bangsa,” tutup Hasan Asari.
Acara ini dihadiri oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Kepala Bagian Pemerintahan, para camat, dan lurah di lingkungan Pemerintah Kota Sukabumi.
Kepala Bagian Pemerintahan, Ratna Hermayanti, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan rapat koordinasi ini rutin diadakan setiap bulan. Selain sebagai ajang silaturahmi, rapat ini juga menjadi tempat sharing kegiatan antara pimpinan wilayah dan Pimpinan Daerah.
Ia menekankan pentingnya peran kelurahan sebagai miniatur kota dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, salah satunya melalui peningkatan minat baca masyarakat.
"Kelurahan harus mencerdaskan warganya dengan mendorong minat literasi, yang merupakan salah satu cara meningkatkan kesejahteraan di wilayah tersebut," ujar Ratna.
Upaya penguatan literasi ini selaras dengan peran perpustakaan sebagai pusat belajar yang kini bertransformasi melalui program perpustakaan berbasis inklusi sosial.
Pemerintah Kota Sukabumi telah memulai pembentukan perpustakaan di kecamatan, dengan Baros dan Citamiang sebagai pionir. Sementara itu, di tingkat kelurahan, telah ada 13 perpustakaan yang tersebar di wilayah seperti Cisarua, Subang Jaya, Karamat, Gunung Puyuh, Warudoyong, dan lainnya.
Sementara itu, dalam sambutannya, Pj Sekda Hasan Asari menegaskan bahwa pemerintah memiliki komitmen kuat untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa, sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia.
Salah satu cara untuk mewujudkannya adalah dengan mengoptimalkan peran perpustakaan sebagai sarana belajar sepanjang hayat.
“Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) yang dicanangkan Perpustakaan Nasional bertujuan untuk mengembangkan fungsi perpustakaan dalam memberikan pelayanan yang berdampak langsung terhadap peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat,” jelas Hasan Asari.
Ia juga menekankan pentingnya literasi dalam masyarakat, yakni kemampuan untuk memahami informasi secara kritis.
Literasi memungkinkan setiap individu mengakses ilmu pengetahuan dan teknologi, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas hidup mereka.
Dalam upaya mendukung program literasi, Pemerintah Kota Sukabumi telah mendapatkan bantuan dari Perpustakaan Nasional, berupa satu rak buku dan 1.000 eksemplar buku bermutu.
Bantuan tersebut diharapkan dapat mendukung program Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka yang dicanangkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Hasan Asari berharap, melalui bantuan ini, perpustakaan di kelurahan tidak hanya menjadi tempat membaca, tetapi juga menjadi tempat belajar, bermain, dan berkegiatan positif bagi anak-anak di luar jam belajar.
Dengan demikian, perpustakaan dapat berperan penting dalam membangun generasi penerus yang cerdas dan berwawasan luas.
“Pemerintah Kota Sukabumi berkomitmen untuk terus meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui literasi yang sehat, terutama bagi anak-anak usia sekolah yang merupakan calon penerus bangsa,” tutup Hasan Asari.
Pewarta : Indah Okti
Dokumentasi : Ikbal
DOKPIM KOTA SUKABUMI
Pranata Kehumasan
Ross Pristianasari