Dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat, Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Sukabumi menggelar kegiatan edukasi bertema "PHBS, My Lifestyle My Culture" di Kelurahan Kebonjati pada Kamis (31/10) pagi.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengajak warga, khususnya para ibu, mengadopsi gaya hidup bersih dan sehat sebagai bagian dari budaya sehari-hari.
Hadir dalam acara ini, Penjabat Ketua TP-PKK Kota Sukabumi, Diana Rahesti, bersama Lurah Kebonjati, Aditya Wibawa, dan para kader PKK Kelurahan Kebonjati.
Dalam laporannya, Lurah Aditya Wibawa menekankan pentingnya peran ibu dalam keluarga untuk mengedukasi anggota keluarga tentang hidup sehat.
“Ibu-ibu memiliki peran yang sangat strategis dalam keluarga. Semoga melalui kegiatan ini, ibu-ibu semakin peduli dengan kesehatan dan dapat menjadi contoh bagi anggota keluarga lainnya,” ujar Aditya.
Sementara itu, Penjabat Ketua TP-PKK Kota Sukabumi, Diana Rahesti, menjelaskan bahwa PKK memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan masyarakat, khususnya dalam bidang pemberdayaan perempuan dan keluarga.
“PKK memiliki 10 program pokok yang mencakup berbagai aspek kehidupan, mulai dari penghayatan Pancasila hingga kelestarian lingkungan hidup. Salah satu program unggulan PKK saat ini adalah PAAREDI (Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital) dan AKU HATINYA (Halaman Asri, Teratur, Indah, dan Nyaman),” jelas Diana Rahesti.
Ia mengajak para kader PKK untuk terus aktif dan kreatif dalam melaksanakan program-program PKK. “Saya berharap ibu-ibu kader PKK dapat menjadi pelopor hidup sehat di lingkungan masing-masing,” imbuhnya.
Kegiatan edukasi PHBS ini mendapat sambutan positif dari para peserta. Mereka antusias mengikuti materi yang disampaikan dan berdiskusi mengenai cara menerapkan PHBS dalam kehidupan sehari-hari.
Di penghujung acara, Asisten Daerah I, Andri Firmansyah memberikan arahan agar PKK tetap fokus pada penurunan angka prevalensi stunting.
"Masalah stunting sebagai prioritas nasional dan daerah. Ini menunjukkan kepedulian pemerintah terhadap kesehatan anak dan masa depan bangsa," ujarnya.
Andri menyoroti Pilkada 2024. Pemkot menargetkan partisipasi pemilih mencapai 80% dalam Pilkada 2024. Menurutnya, hal ini menunjukkan pentingnya partisipasi masyarakat dalam proses demokrasi.
Selain dua hal tersebut, Asda I berharap PKK menjadi agen perubahan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
"Dalam upaya mewujudkan Kota Sukabumi yang lebih baik, PKK terus berupaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui berbagai program inovatif," pungkasnya.
Kegiatan seperti ini berdampak positif terhadap masyarakat Kota Sukabumi, khususnya warga Kelurahan Kebonjati. Masyarakat akan semakin sadar tentang pentingnya hidup sehat dan dapat mewujudkan lingkungan yang bersih dan nyaman.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengajak warga, khususnya para ibu, mengadopsi gaya hidup bersih dan sehat sebagai bagian dari budaya sehari-hari.
Hadir dalam acara ini, Penjabat Ketua TP-PKK Kota Sukabumi, Diana Rahesti, bersama Lurah Kebonjati, Aditya Wibawa, dan para kader PKK Kelurahan Kebonjati.
Dalam laporannya, Lurah Aditya Wibawa menekankan pentingnya peran ibu dalam keluarga untuk mengedukasi anggota keluarga tentang hidup sehat.
“Ibu-ibu memiliki peran yang sangat strategis dalam keluarga. Semoga melalui kegiatan ini, ibu-ibu semakin peduli dengan kesehatan dan dapat menjadi contoh bagi anggota keluarga lainnya,” ujar Aditya.
Sementara itu, Penjabat Ketua TP-PKK Kota Sukabumi, Diana Rahesti, menjelaskan bahwa PKK memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan masyarakat, khususnya dalam bidang pemberdayaan perempuan dan keluarga.
“PKK memiliki 10 program pokok yang mencakup berbagai aspek kehidupan, mulai dari penghayatan Pancasila hingga kelestarian lingkungan hidup. Salah satu program unggulan PKK saat ini adalah PAAREDI (Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital) dan AKU HATINYA (Halaman Asri, Teratur, Indah, dan Nyaman),” jelas Diana Rahesti.
Ia mengajak para kader PKK untuk terus aktif dan kreatif dalam melaksanakan program-program PKK. “Saya berharap ibu-ibu kader PKK dapat menjadi pelopor hidup sehat di lingkungan masing-masing,” imbuhnya.
Kegiatan edukasi PHBS ini mendapat sambutan positif dari para peserta. Mereka antusias mengikuti materi yang disampaikan dan berdiskusi mengenai cara menerapkan PHBS dalam kehidupan sehari-hari.
Di penghujung acara, Asisten Daerah I, Andri Firmansyah memberikan arahan agar PKK tetap fokus pada penurunan angka prevalensi stunting.
"Masalah stunting sebagai prioritas nasional dan daerah. Ini menunjukkan kepedulian pemerintah terhadap kesehatan anak dan masa depan bangsa," ujarnya.
Andri menyoroti Pilkada 2024. Pemkot menargetkan partisipasi pemilih mencapai 80% dalam Pilkada 2024. Menurutnya, hal ini menunjukkan pentingnya partisipasi masyarakat dalam proses demokrasi.
Selain dua hal tersebut, Asda I berharap PKK menjadi agen perubahan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
"Dalam upaya mewujudkan Kota Sukabumi yang lebih baik, PKK terus berupaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui berbagai program inovatif," pungkasnya.
Kegiatan seperti ini berdampak positif terhadap masyarakat Kota Sukabumi, khususnya warga Kelurahan Kebonjati. Masyarakat akan semakin sadar tentang pentingnya hidup sehat dan dapat mewujudkan lingkungan yang bersih dan nyaman.
Pewarta : Puteri Zauhara
Dokumentasi : Dede Soleh Saepul
DOKPIM KOTA SUKABUMI
Pranata Kehumasan
Ross Pristianasari