Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, menghadiri acara Pelatihan Ekspor/Pengenalan Akses Pasar Global bagi Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam Program Kegiatan DAK Nonfisik P2KUMK Tahun 2024 pada Selasa, 22 Oktober 2024.
Acara ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan para pelaku UMKM dalam memasuki pasar ekspor.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Sukabumi, Agus Wawan, para narasumber, serta peserta pelatihan yang merupakan pelaku UMKM terpilih di Kota Sukabumi.
Dalam laporannya, Agus Wawan menyampaikan bahwa Kota Sukabumi memiliki potensi besar untuk mengembangkan produk lokal ke pasar internasional.
"Kami berharap para pelaku UMKM yang mengikuti pelatihan ini dapat mempelajari dan menguasai teknik-teknik ekspor, sehingga mereka bisa memperluas pasar produk mereka hingga ke luar negeri," ujar Agus.
Pj Wali Kota Kusmana Hartadji dalam sambutannya menekankan pentingnya pengembangan UMKM sebagai salah satu motor penggerak perekonomian Kota Sukabumi.
“Kota Sukabumi memiliki potensi besar, terutama di sektor UMKM. Produk-produk UMKM kita sangat layak untuk menembus pasar ekspor," ungkap Kusmana.
Namun, Kusmana juga mengakui bahwa masih banyak pelaku UMKM yang belum memahami prosedur dan mekanisme ekspor.
Oleh karena itu, pelatihan ini diharapkan dapat menjadi bekal penting bagi mereka untuk mengetahui langkah-langkah yang harus ditempuh agar produk mereka bisa dipasarkan di luar negeri.
"Pelatihan ini adalah bentuk dukungan Pemerintah Kota Sukabumi bagi pelaku UMKM agar mereka mampu mengekspor produk ke pasar global, tidak hanya dari Kota Sukabumi tetapi juga Sukabumi Raya secara keseluruhan," tambah Kusmana Hartadji.
Ia menjelaskan beberapa langkah penting yang harus dilakukan oleh pelaku UMKM sebelum mengekspor produknya, seperti persiapan administrasi, legalitas sebagai eksportir, persiapan produk ekspor, hingga persiapan operasional.
Pj. Wali Kota Sukabumi menekankan bahwa pelaku usaha harus memahami dokumen-dokumen yang diperlukan dalam proses ekspor serta kebijakan dan peraturan ekspor-impor.
"Para pelaku usaha juga perlu mengenal lebih dalam tentang strategi ekspor agar mereka dapat bersaing di pasar global," lanjutnya.
Kusmana Hartadji berharap melalui pelatihan ini, para pelaku UMKM di Kota Sukabumi bisa semakin percaya diri dalam mengekspor produk mereka ke luar negeri.
Ia menekankan bahwa pelatihan ini merupakan langkah awal bagi UMKM untuk mengakses pasar internasional dan menjadi eksportir yang handal.
Dengan adanya pelatihan ekspor ini, diharapkan peluang UMKM untuk memperluas pasar produk mereka semakin terbuka, sehingga dapat berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian daerah.
Pelaku UMKM di Kota Sukabumi diharapkan mampu memanfaatkan ilmu dan pengetahuan yang diperoleh untuk meningkatkan daya saing produk mereka di pasar global.
Pelatihan ekspor ini juga menegaskan komitmen Pemerintah Kota Sukabumi dalam mendukung pertumbuhan UMKM serta mendorong pelaku usaha untuk terus berkembang dan berinovasi, khususnya dalam menghadapi tantangan dan peluang di pasar global.
Acara ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan para pelaku UMKM dalam memasuki pasar ekspor.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Sukabumi, Agus Wawan, para narasumber, serta peserta pelatihan yang merupakan pelaku UMKM terpilih di Kota Sukabumi.
Dalam laporannya, Agus Wawan menyampaikan bahwa Kota Sukabumi memiliki potensi besar untuk mengembangkan produk lokal ke pasar internasional.
"Kami berharap para pelaku UMKM yang mengikuti pelatihan ini dapat mempelajari dan menguasai teknik-teknik ekspor, sehingga mereka bisa memperluas pasar produk mereka hingga ke luar negeri," ujar Agus.
Pj Wali Kota Kusmana Hartadji dalam sambutannya menekankan pentingnya pengembangan UMKM sebagai salah satu motor penggerak perekonomian Kota Sukabumi.
“Kota Sukabumi memiliki potensi besar, terutama di sektor UMKM. Produk-produk UMKM kita sangat layak untuk menembus pasar ekspor," ungkap Kusmana.
Namun, Kusmana juga mengakui bahwa masih banyak pelaku UMKM yang belum memahami prosedur dan mekanisme ekspor.
Oleh karena itu, pelatihan ini diharapkan dapat menjadi bekal penting bagi mereka untuk mengetahui langkah-langkah yang harus ditempuh agar produk mereka bisa dipasarkan di luar negeri.
"Pelatihan ini adalah bentuk dukungan Pemerintah Kota Sukabumi bagi pelaku UMKM agar mereka mampu mengekspor produk ke pasar global, tidak hanya dari Kota Sukabumi tetapi juga Sukabumi Raya secara keseluruhan," tambah Kusmana Hartadji.
Ia menjelaskan beberapa langkah penting yang harus dilakukan oleh pelaku UMKM sebelum mengekspor produknya, seperti persiapan administrasi, legalitas sebagai eksportir, persiapan produk ekspor, hingga persiapan operasional.
Pj. Wali Kota Sukabumi menekankan bahwa pelaku usaha harus memahami dokumen-dokumen yang diperlukan dalam proses ekspor serta kebijakan dan peraturan ekspor-impor.
"Para pelaku usaha juga perlu mengenal lebih dalam tentang strategi ekspor agar mereka dapat bersaing di pasar global," lanjutnya.
Kusmana Hartadji berharap melalui pelatihan ini, para pelaku UMKM di Kota Sukabumi bisa semakin percaya diri dalam mengekspor produk mereka ke luar negeri.
Ia menekankan bahwa pelatihan ini merupakan langkah awal bagi UMKM untuk mengakses pasar internasional dan menjadi eksportir yang handal.
Dengan adanya pelatihan ekspor ini, diharapkan peluang UMKM untuk memperluas pasar produk mereka semakin terbuka, sehingga dapat berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian daerah.
Pelaku UMKM di Kota Sukabumi diharapkan mampu memanfaatkan ilmu dan pengetahuan yang diperoleh untuk meningkatkan daya saing produk mereka di pasar global.
Pelatihan ekspor ini juga menegaskan komitmen Pemerintah Kota Sukabumi dalam mendukung pertumbuhan UMKM serta mendorong pelaku usaha untuk terus berkembang dan berinovasi, khususnya dalam menghadapi tantangan dan peluang di pasar global.
Pewarta : Indah Okti
Dokumentasi : Agus Rustiawandi
DOKPIM KOTA SUKABUMI
Pranata Kehumasan
Ross Pristianasari