Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-44 tingkat Provinsi Jawa Barat digelar di Sport Jabar Arcamanik, Kota Bandung, pada Sabtu (16/11/2024). Acara ini dihadiri oleh Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin, dan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman.
Tema HPS tahun ini, “Pangan Lokal, Solusi Pangan Masa Depan untuk Kemandirian Pangan Jawa Barat”, menyoroti pentingnya pangan lokal dalam memperkuat ketahanan pangan.
Penjabat Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji didampingi oleh Pj. Ketua TP-PKK Kota Sukabumi, Diana Rahesti turut hadir bersama para kepala daerah se-Jawa Barat.
Acara HPS diisi dengan berbagai kegiatan menarik, seperti Pameran Pangan Lokal dari 27 kabupaten/kota, Gerakan Pangan Murah (GPM), Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman (B2SA), serta Botram B2SA. Kota Sukabumi turut serta dalam Lomba Cipta Menu Beragam yang menunjukkan kreativitas pengolahan pangan lokal.
Selain itu, terdapat Gerakan Minum Susu dan Makan Telur yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pola makan bergizi. Kegiatan inovatif lain seperti Demo Masak Gastronomi, Talkshow Inovasi Pangan Lokal, Pojok Jajanan Pangan Lokal, hingga Gerakan Stop Boros Pangan juga turut memeriahkan acara.
Pesan dari Penjabat Gubernur dan Menko Bidang Pangan
Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin, menekankan pentingnya kolaborasi dalam mengedukasi masyarakat untuk lebih mengonsumsi pangan lokal.
"Melalui kerja keras dan kolaborasi semua pihak, Jawa Barat dapat menjadi teladan dalam membangun sistem pangan yang tangguh, inovatif, dan berkelanjutan," ungkap Bey.
Ia juga menekankan perlunya pengelolaan sumber daya pertanian yang lebih optimal, seperti air, pupuk, dan irigasi, guna mencapai target swasembada pangan nasional pada 2028.
Sementara itu, Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan menggarisbawahi pentingnya kerja kolektif seluruh elemen, mulai dari pemerintah pusat, daerah, hingga sektor swasta, dalam mendukung program ketahanan pangan. "Insya Allah, jika kita bekerja sama, target swasembada pangan pada 2028 dapat tercapai," ujar Zulkifli.
Ia menyoroti tantangan global dalam menekan angka kelaparan, yang meningkat dari 7,9% pada 2019 menjadi 9% pada 2023, dengan sekitar 733 juta orang di dunia masih kekurangan pangan.
Dalam kegiatan ini, data menunjukkan bahwa Skor Pola Pangan Harapan (PPH) Jawa Barat kini mencapai 93,8 poin, mendekati skor nasional. Angka ini menjadi indikator positif dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan yang tangguh dan berkelanjutan di masa depan.
Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, yang turut hadir dalam acara ini, sangat optimis dan mendukung penuh program ketahanan pangan melalui pemanfaatan potensi lokal.
HPS 2024 menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen semua pihak dalam mengedukasi masyarakat tentang pangan lokal sebagai solusi masa depan.
Dengan dukungan kolaboratif antara pemerintah, swasta, dan masyarakat, target swasembada pangan pada 2028 diharapkan dapat tercapai, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Jawa Barat dan Indonesia secara keseluruhan.
Tema HPS tahun ini, “Pangan Lokal, Solusi Pangan Masa Depan untuk Kemandirian Pangan Jawa Barat”, menyoroti pentingnya pangan lokal dalam memperkuat ketahanan pangan.
Penjabat Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji didampingi oleh Pj. Ketua TP-PKK Kota Sukabumi, Diana Rahesti turut hadir bersama para kepala daerah se-Jawa Barat.
Acara HPS diisi dengan berbagai kegiatan menarik, seperti Pameran Pangan Lokal dari 27 kabupaten/kota, Gerakan Pangan Murah (GPM), Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman (B2SA), serta Botram B2SA. Kota Sukabumi turut serta dalam Lomba Cipta Menu Beragam yang menunjukkan kreativitas pengolahan pangan lokal.
Selain itu, terdapat Gerakan Minum Susu dan Makan Telur yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pola makan bergizi. Kegiatan inovatif lain seperti Demo Masak Gastronomi, Talkshow Inovasi Pangan Lokal, Pojok Jajanan Pangan Lokal, hingga Gerakan Stop Boros Pangan juga turut memeriahkan acara.
Pesan dari Penjabat Gubernur dan Menko Bidang Pangan
Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin, menekankan pentingnya kolaborasi dalam mengedukasi masyarakat untuk lebih mengonsumsi pangan lokal.
"Melalui kerja keras dan kolaborasi semua pihak, Jawa Barat dapat menjadi teladan dalam membangun sistem pangan yang tangguh, inovatif, dan berkelanjutan," ungkap Bey.
Ia juga menekankan perlunya pengelolaan sumber daya pertanian yang lebih optimal, seperti air, pupuk, dan irigasi, guna mencapai target swasembada pangan nasional pada 2028.
Sementara itu, Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan menggarisbawahi pentingnya kerja kolektif seluruh elemen, mulai dari pemerintah pusat, daerah, hingga sektor swasta, dalam mendukung program ketahanan pangan. "Insya Allah, jika kita bekerja sama, target swasembada pangan pada 2028 dapat tercapai," ujar Zulkifli.
Ia menyoroti tantangan global dalam menekan angka kelaparan, yang meningkat dari 7,9% pada 2019 menjadi 9% pada 2023, dengan sekitar 733 juta orang di dunia masih kekurangan pangan.
Dalam kegiatan ini, data menunjukkan bahwa Skor Pola Pangan Harapan (PPH) Jawa Barat kini mencapai 93,8 poin, mendekati skor nasional. Angka ini menjadi indikator positif dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan yang tangguh dan berkelanjutan di masa depan.
Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, yang turut hadir dalam acara ini, sangat optimis dan mendukung penuh program ketahanan pangan melalui pemanfaatan potensi lokal.
HPS 2024 menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen semua pihak dalam mengedukasi masyarakat tentang pangan lokal sebagai solusi masa depan.
Dengan dukungan kolaboratif antara pemerintah, swasta, dan masyarakat, target swasembada pangan pada 2028 diharapkan dapat tercapai, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Jawa Barat dan Indonesia secara keseluruhan.
Pewarta : Indah Okti
Dokumentasi : Agus Rustiawandi
DOKPIM KOTA SUKABUMI
Pranata Kehumasan
Ross Pristianasari