Swara Perintis FM - 93.1 MHz - My City My Radio

Presiden Prabowo Luncurkan 80.000 Koperasi Merah Putih, Kota Sukabumi Siap Jadi Pelopor Ekonomi Kerakyatan

Presiden Prabowo Subianto, secara resmi meluncurkan 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih secara nasional pada Senin, 21 Juli 2025.

Peluncuran ini menjadi tonggak penting dalam mewujudkan kemandirian ekonomi rakyat, yang menandai dimulainya era baru koperasi sebagai pilar pembangunan berbasis kerakyatan.

Kegiatan nasional ini diikuti oleh seluruh daerah, termasuk Kota Sukabumi yang menggelar peluncuran daring di Ruang Pertemuan Setda Kota Sukabumi.

Presiden Prabowo dalam pidatonya menegaskan bahwa koperasi adalah konsep yang dirancang untuk memberdayakan mereka yang lemah.

"Konsep koperasi adalah konsep untuk mereka yang rentan. Yang kuat biasanya lebih memilih membentuk perusahaan. Tapi koperasi adalah alat perjuangan ekonomi bagi rakyat," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa koperasi sering tidak disukai oleh para kapitalis karena dianggap sebagai sarana untuk kedaulatan ekonomi.

"Kemerdekaan sejati bukan hanya soal lagu kebangsaan. Kemerdekaan sejati adalah kemerdekaan ekonomi," tegas Prabowo.

Di Kota Sukabumi, peluncuran ini dihadiri langsung oleh Wali Kota Sukabumi H. Ayep Zaki, Wakil Wali Kota Bobby Maulana, unsur Forkopimda, kepala dinas terkait, camat, lurah, serta para pengurus Koperasi Merah Putih (KMP) perwakilan kecamatan.

Dalam sambutannya, Wali Kota Ayep Zaki menegaskan pentingnya menjaga integritas dalam pengelolaan dana koperasi.

“Berbicara Koperasi Merah Putih di Kota Sukabumi bukan hal baru, kita sudah mulai. Tahun ini, hibah sebesar Rp 20 juta per koperasi akan disalurkan. Tapi ingat, uang ini akan diaudit BPK, jadi jangan sampai hilang,” ujarnya.

Lebih lanjut, Wali Kota menyampaikan bahwa pada 2026 nanti, bantuan koperasi akan meningkat. Ia mendorong agar koperasi mampu berinovasi dan menghasilkan uang sebesar-besarnya demi kesejahteraan rakyat.

“Silakan koperasi berkreasi, tapi jangan keluar dari regulasi. Semua kegiatan pemerintah bersifat kolektif, tidak ada program yang bersifat pribadi,” tambahnya.

Wakil Wali Kota Bobby Maulana menambahkan bahwa Koperasi Merah Putih harus menjadi penggerak kegiatan strategis di wilayah.

“Koperasi ini harus melahirkan berbagai kegiatan strategis. Asalkan tidak melanggar aturan, silakan berkreasi,” katanya.

Bobby juga mengungkapkan bahwa program wakaf produktif yang digulirkan pemerintah Kota Sukabumi menjadi daya tarik bagi daerah lain untuk studi banding.

Saat ini, Kota Sukabumi telah menyalurkan dana bergulir untuk pelaku usaka mikro sebesar Rp 50 juta melalui program Qordhul Hasan di tiap kecamatan.

Dana tersebut bersumber dari pengelolaan wakaf melalui investasi sukuk syariah, menjadikan Kota Sukabumi sebagai daerah yang mengintegrasikan spiritualitas, ekonomi, dan inovasi secara sinergis.

Kegiatan peluncuran Koperasi Merah Putih menunjukkan bahwa semangat gotong royong dan ekonomi kerakyatan masih menjadi fondasi kuat dalam membangun Indonesia dari desa dan kelurahan.

Kota Sukabumi, dengan sumber daya manusia yang kreatif meski tanpa kekayaan sumber daya alam, siap menjadi pelopor dalam kebangkitan ekonomi koperasi yang mandiri, transparan, dan berdaya saing.

Pewarta           : Kang Warsa
Dokumentasi   : Dede Soleh Saepul

DOKPIM KOTA SUKABUMI
Pranata Kehumasan
Ross Pristianasari
Dokumentasi Pimpinan
Dokumentasi Pimpinan Komunikasi dan Dokumentasi Pimpinan Pemerintah Kota Sukabumi merupakan bagian dari Sekretariat Daerah Kota Sukabumi.