Pj. Bunda Forum Anak Kota Sukabumi, Diana Rahesti, membuka kegiatan pelatihan public speaking bertajuk “Good Speaker, Brighter Youth” yang diselenggarakan pada Rabu, 6 November 2024.
Pelatihan ini digelar di ruang pertemuan Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kota Sukabumi, dengan tujuan membekali generasi muda Kota Sukabumi dengan keterampilan berbicara di depan umum sebagai bagian penting dalam mengembangkan kepercayaan diri dan kepemimpinan.
Dalam laporan Kepala DP2KBP3A, Yadi Mulyadi, kegiatan ini menjadi salah satu ikhtiar untuk meningkatkan keterampilan komunikasi generasi muda, terutama anggota Forum Anak Kota Sukabumi dan finalis Forum Generasi Berencana (Genre).
Kegiatan ini, kata Yadi, selaras dengan amanat undang-undang tentang perlindungan anak dan sejumlah peraturan terkait lainnya, di mana anak-anak didorong untuk menjadi pelopor dan pelapor dalam lingkungan mereka.
“Mental anak-anak harus kuat, dan mereka harus berani keluar dari zona nyaman untuk masa depan yang lebih cerah,” ucap Yadi.
Diana Rahesti, dalam sambutannya, mengingatkan bahwa setiap anak memiliki hak yang sama, seperti tertuang dalam Undang-Undang Perlindungan Anak Nomor 35 Tahun 2014. "Anak-anak memiliki hak hidup, tumbuh kembang, perlindungan, dan partisipasi," tegasnya.
Diana menekankan bahwa di Kota Sukabumi, anak-anak diberikan wadah untuk berpartisipasi melalui Forum Anak Daerah, yang dikenal sebagai Faksi.
Forum tersebut menjadi sarana pengembangan bagi anak-anak untuk mengasah kemampuan berorganisasi, menumbuhkan jiwa kepemimpinan, dan mendorong mereka menjadi agen perubahan di lingkungan masing-masing. Peran penting Faksi sebagai pelopor dan pelapor.
"Sebagai pelapor, anak-anak berperan aktif dalam menyampaikan pendapat atau pandangan saat mengalami atau melihat pelanggaran hak anak di lingkungan mereka. Sebagai pelopor, anak-anak menjadi agen perubahan yang menyuarakan aspirasi serta kebutuhan mereka secara formal," ungkap Diana.
Dengan ini, lanjut Diana Rahesti, anak-anak dilatih untuk tidak hanya menuntut hak, tetapi juga menjalankan kewajiban sebagai generasi muda yang bertanggung jawab.
Tambahnya, kemampuan berbicara di depan umum atau public speaking sangat penting untuk dimiliki oleh para agen perubahan, termasuk Faksi.
Dengan public speaking yang baik, anak-anak dapat menyampaikan pesan dengan efektif dan efisien. Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kemampuan tersebut untuk beberapa aspek, di antaranya:
Diana Rahesti berharap pelatihan ini dapat membentuk karakter anak-anak Kota Sukabumi sebagai pemimpin masa depan yang kuat dan berani dalam menyuarakan aspirasi mereka, serta mampu menghadapi tantangan dan beradaptasi dalam perubahan zaman.
Pelatihan ini digelar di ruang pertemuan Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kota Sukabumi, dengan tujuan membekali generasi muda Kota Sukabumi dengan keterampilan berbicara di depan umum sebagai bagian penting dalam mengembangkan kepercayaan diri dan kepemimpinan.
Dalam laporan Kepala DP2KBP3A, Yadi Mulyadi, kegiatan ini menjadi salah satu ikhtiar untuk meningkatkan keterampilan komunikasi generasi muda, terutama anggota Forum Anak Kota Sukabumi dan finalis Forum Generasi Berencana (Genre).
Kegiatan ini, kata Yadi, selaras dengan amanat undang-undang tentang perlindungan anak dan sejumlah peraturan terkait lainnya, di mana anak-anak didorong untuk menjadi pelopor dan pelapor dalam lingkungan mereka.
“Mental anak-anak harus kuat, dan mereka harus berani keluar dari zona nyaman untuk masa depan yang lebih cerah,” ucap Yadi.
Diana Rahesti, dalam sambutannya, mengingatkan bahwa setiap anak memiliki hak yang sama, seperti tertuang dalam Undang-Undang Perlindungan Anak Nomor 35 Tahun 2014. "Anak-anak memiliki hak hidup, tumbuh kembang, perlindungan, dan partisipasi," tegasnya.
Diana menekankan bahwa di Kota Sukabumi, anak-anak diberikan wadah untuk berpartisipasi melalui Forum Anak Daerah, yang dikenal sebagai Faksi.
Forum tersebut menjadi sarana pengembangan bagi anak-anak untuk mengasah kemampuan berorganisasi, menumbuhkan jiwa kepemimpinan, dan mendorong mereka menjadi agen perubahan di lingkungan masing-masing. Peran penting Faksi sebagai pelopor dan pelapor.
"Sebagai pelapor, anak-anak berperan aktif dalam menyampaikan pendapat atau pandangan saat mengalami atau melihat pelanggaran hak anak di lingkungan mereka. Sebagai pelopor, anak-anak menjadi agen perubahan yang menyuarakan aspirasi serta kebutuhan mereka secara formal," ungkap Diana.
Dengan ini, lanjut Diana Rahesti, anak-anak dilatih untuk tidak hanya menuntut hak, tetapi juga menjalankan kewajiban sebagai generasi muda yang bertanggung jawab.
Tambahnya, kemampuan berbicara di depan umum atau public speaking sangat penting untuk dimiliki oleh para agen perubahan, termasuk Faksi.
Dengan public speaking yang baik, anak-anak dapat menyampaikan pesan dengan efektif dan efisien. Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kemampuan tersebut untuk beberapa aspek, di antaranya:
- Meningkatkan rasa percaya diri anak-anak.
- Membantu menyampaikan pesan secara tepat dan baik.
- Mendorong komunikasi aktif dan efektif dalam menyampaikan program-program pemerintah, khususnya yang terkait dengan pemenuhan hak dan perlindungan anak.
- Mengajarkan seni mempengaruhi lawan bicara, serta mengendalikan situasi dalam diskusi atau forum.
Diana Rahesti berharap pelatihan ini dapat membentuk karakter anak-anak Kota Sukabumi sebagai pemimpin masa depan yang kuat dan berani dalam menyuarakan aspirasi mereka, serta mampu menghadapi tantangan dan beradaptasi dalam perubahan zaman.
Pewarta : Puteri Zauhara
Dokumentasi : Ihsan
DOKPIM KOTA SUKABUMI
Pranata Kehumasan
Ross Pristianasari