Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, secara resmi membuka Program Peningkatan Peranan Wanita dalam Pembangunan Keluarga Sejahtera (P2WKSS) tahun 2024, Kamis, 12 Desember 2024.
Acara yang berlangsung di Ruang Utama Balai Kota Sukabumi ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Ketua TP-PKK Kota Sukabumi, Pj. Sekda Kota Sukabumi, Kepala DP2KBP3A Kota Sukabumi, dan perwakilan masyarakat.
Ketua Tim Verifikator P2WKSS, Ari Antari Ratna Dewi, S.IP.,MM, dalam laporannya menyampaikan bahwa pelaksanaan P2WKSS tahun ini telah melibatkan berbagai sektor, mulai dari pemerintah, swasta, hingga masyarakat. "Kolaborasi yang kuat menjadi kunci keberhasilan program ini," tegasnya.
Dalam sambutannya, Kusmana Hartadji menekankan pentingnya program P2WKSS dalam meningkatkan kualitas hidup perempuan dan keluarga di Kota Sukabumi.
"Program ini bukan hanya sekadar program pemerintah, tetapi merupakan gerakan bersama untuk mewujudkan keluarga yang sehat, sejahtera, dan mandiri," ujarnya.
Salah satu fokus utama P2WKSS tahun ini adalah pemberdayaan perempuan. Melalui berbagai kegiatan pelatihan dan sosialisasi, diharapkan perempuan dapat meningkatkan kapasitas diri dan berperan aktif dalam pembangunan keluarga dan masyarakat. Beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan antara lain:
Pelatihan keterampilan: Seperti kursus merias wajah dan membuat kue, yang tidak hanya meningkatkan keterampilan perempuan, tetapi juga membuka peluang usaha.
Sosialisasi pentingnya kesehatan reproduksi: Untuk meningkatkan kesadaran perempuan akan kesehatan diri dan keluarga.
Pencegahan kekerasan terhadap perempuan: Melalui kampanye dan edukasi, diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang aman bagi perempuan dan anak-anak.
Selain pemberdayaan perempuan, program P2WKSS juga fokus pada peningkatan infrastruktur di tingkat masyarakat.
Di Kelurahan Sukakarya, misalnya, telah dilakukan perbaikan jalan gang, pemasangan penerangan jalan umum, dan berbagai fasilitas umum lainnya. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mendukung aktivitas ekonomi.
Kusmana Hartadji mengakui bahwa pelaksanaan P2WKSS tahun ini menghadapi beberapa tantangan, terutama terkait keterbatasan anggaran akibat pandemi Covid-19 dan pelaksanaan pemilihan umum. Namun, beliau optimis bahwa semangat gotong royong masyarakat akan mampu mengatasi segala kendala.
"Kami berharap program P2WKSS dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat Kota Sukabumi," pungkasnya.
Acara yang berlangsung di Ruang Utama Balai Kota Sukabumi ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Ketua TP-PKK Kota Sukabumi, Pj. Sekda Kota Sukabumi, Kepala DP2KBP3A Kota Sukabumi, dan perwakilan masyarakat.
Ketua Tim Verifikator P2WKSS, Ari Antari Ratna Dewi, S.IP.,MM, dalam laporannya menyampaikan bahwa pelaksanaan P2WKSS tahun ini telah melibatkan berbagai sektor, mulai dari pemerintah, swasta, hingga masyarakat. "Kolaborasi yang kuat menjadi kunci keberhasilan program ini," tegasnya.
Dalam sambutannya, Kusmana Hartadji menekankan pentingnya program P2WKSS dalam meningkatkan kualitas hidup perempuan dan keluarga di Kota Sukabumi.
"Program ini bukan hanya sekadar program pemerintah, tetapi merupakan gerakan bersama untuk mewujudkan keluarga yang sehat, sejahtera, dan mandiri," ujarnya.
Salah satu fokus utama P2WKSS tahun ini adalah pemberdayaan perempuan. Melalui berbagai kegiatan pelatihan dan sosialisasi, diharapkan perempuan dapat meningkatkan kapasitas diri dan berperan aktif dalam pembangunan keluarga dan masyarakat. Beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan antara lain:
Pelatihan keterampilan: Seperti kursus merias wajah dan membuat kue, yang tidak hanya meningkatkan keterampilan perempuan, tetapi juga membuka peluang usaha.
Sosialisasi pentingnya kesehatan reproduksi: Untuk meningkatkan kesadaran perempuan akan kesehatan diri dan keluarga.
Pencegahan kekerasan terhadap perempuan: Melalui kampanye dan edukasi, diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang aman bagi perempuan dan anak-anak.
Selain pemberdayaan perempuan, program P2WKSS juga fokus pada peningkatan infrastruktur di tingkat masyarakat.
Di Kelurahan Sukakarya, misalnya, telah dilakukan perbaikan jalan gang, pemasangan penerangan jalan umum, dan berbagai fasilitas umum lainnya. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mendukung aktivitas ekonomi.
Kusmana Hartadji mengakui bahwa pelaksanaan P2WKSS tahun ini menghadapi beberapa tantangan, terutama terkait keterbatasan anggaran akibat pandemi Covid-19 dan pelaksanaan pemilihan umum. Namun, beliau optimis bahwa semangat gotong royong masyarakat akan mampu mengatasi segala kendala.
"Kami berharap program P2WKSS dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat Kota Sukabumi," pungkasnya.
Pewarta : Zauhara
Dokumentasi : Agus Rustiawandi
DOKPIM KOTA SUKABUMI
Pranata Kehumasan
Ross Pristianasari