Musrenbang Kelurahan Cipanengah mencerminkan semangat gotong royong masyarakat dan pemerintah dalam mewujudkan pembangunan Kota Sukabumi yang lebih baik di masa depan.
Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kelurahan Cipanengah digelar pada Selasa (17/12/2024) di Gedung KORPRI, Kota Sukabumi. Acara ini dibuka secara resmi oleh Penjabat (Pj.) Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji.
Musrenbang ini turut dihadiri oleh Anggota DPRD Komisi II, Dindin Solehudin; Anggota Komisi III, Bambang Herawanto; Plh. Asda III; Camat Lembursitu, Yudi Sutriana; perangkat daerah; Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM); Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM); serta para ketua RW dan elemen masyarakat lainnya.
Dalam laporannya, Lurah Cipanengah, Ujang Sobandi, menyampaikan bahwa Musrenbang tahun ini mengusung tema "Memantapkan Pembangunan Kota yang Inklusif dan Berkelanjutan." Tema ini selaras dengan arah dan kebijakan pembangunan baik di tingkat pusat maupun daerah.
Musrenbang Kelurahan Cipanengah tahun ini diawali dengan rembug warga yang menghasilkan 80 usulan prioritas, yang terdiri dari 40 usulan fisik dan 40 usulan nonfisik. Melalui proses pra-Musrenbang, jumlah usulan tersebut dipadatkan menjadi 10 usulan prioritas, baik fisik maupun nonfisik.
Camat Lembursitu, Yudi Sutriana, dalam sambutannya menyampaikan bahwa usulan Musrenbang kali ini diperuntukkan untuk program tahun 2026. Ia juga menyoroti bahwa Kecamatan Lembursitu, termasuk Kelurahan Cipanengah, tengah mengalami perkembangan dan tantangan yang signifikan.
“Dengan jumlah kepala keluarga sebanyak 2.442 dan penduduk mencapai 8.079 jiwa, Kelurahan Cipanengah masih menghadapi masalah pengangguran. Ini menjadi perhatian kita bersama di masa transisi kepemimpinan dan pembangunan ini,” ujarnya.
Sementara itu, dalam arahannya, Pj Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, menekankan pentingnya penyusunan program yang fokus pada skala prioritas.
“Usulan yang diajukan harus seimbang antara program fisik dan nonfisik. Khusus untuk Kelurahan Cipanengah, usulan di bidang kesehatan, pengentasan kemiskinan, dan pengangguran menjadi hal yang penting,” tegas Kusmana.
Lebih lanjut, ia juga mengapresiasi adanya inovasi dari masyarakat dalam menampilkan kesenian secara swadaya pada acara tersebut. “Hal ini menunjukkan adanya kreativitas dalam bidang budaya dan sosial yang bisa menjadi inspirasi program ke depan,” ujar Kusmana saat diwawancara.
Ia pun menegaskan bahwa Musrenbang harus menjadi bagian dari proses perencanaan yang sesuai aturan. “Ini adalah bagian dari mekanisme yang jelas, dan peran wakil rakyat seperti dari Komisi III dan Komisi II juga hadir untuk menyerap aspirasi dan memastikan kebutuhan masyarakat terakomodasi,” tambahnya.
Musrenbang Kelurahan Cipanengah menjadi momentum penting untuk merancang program pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. Dengan kolaborasi semua pihak, perencanaan yang disusun akan mampu menjawab tantangan pembangunan, terutama dalam mengatasi persoalan sosial seperti pengangguran dan kemiskinan.
Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kelurahan Cipanengah digelar pada Selasa (17/12/2024) di Gedung KORPRI, Kota Sukabumi. Acara ini dibuka secara resmi oleh Penjabat (Pj.) Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji.
Musrenbang ini turut dihadiri oleh Anggota DPRD Komisi II, Dindin Solehudin; Anggota Komisi III, Bambang Herawanto; Plh. Asda III; Camat Lembursitu, Yudi Sutriana; perangkat daerah; Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM); Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM); serta para ketua RW dan elemen masyarakat lainnya.
Dalam laporannya, Lurah Cipanengah, Ujang Sobandi, menyampaikan bahwa Musrenbang tahun ini mengusung tema "Memantapkan Pembangunan Kota yang Inklusif dan Berkelanjutan." Tema ini selaras dengan arah dan kebijakan pembangunan baik di tingkat pusat maupun daerah.
Musrenbang Kelurahan Cipanengah tahun ini diawali dengan rembug warga yang menghasilkan 80 usulan prioritas, yang terdiri dari 40 usulan fisik dan 40 usulan nonfisik. Melalui proses pra-Musrenbang, jumlah usulan tersebut dipadatkan menjadi 10 usulan prioritas, baik fisik maupun nonfisik.
Camat Lembursitu, Yudi Sutriana, dalam sambutannya menyampaikan bahwa usulan Musrenbang kali ini diperuntukkan untuk program tahun 2026. Ia juga menyoroti bahwa Kecamatan Lembursitu, termasuk Kelurahan Cipanengah, tengah mengalami perkembangan dan tantangan yang signifikan.
“Dengan jumlah kepala keluarga sebanyak 2.442 dan penduduk mencapai 8.079 jiwa, Kelurahan Cipanengah masih menghadapi masalah pengangguran. Ini menjadi perhatian kita bersama di masa transisi kepemimpinan dan pembangunan ini,” ujarnya.
Sementara itu, dalam arahannya, Pj Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, menekankan pentingnya penyusunan program yang fokus pada skala prioritas.
“Usulan yang diajukan harus seimbang antara program fisik dan nonfisik. Khusus untuk Kelurahan Cipanengah, usulan di bidang kesehatan, pengentasan kemiskinan, dan pengangguran menjadi hal yang penting,” tegas Kusmana.
Lebih lanjut, ia juga mengapresiasi adanya inovasi dari masyarakat dalam menampilkan kesenian secara swadaya pada acara tersebut. “Hal ini menunjukkan adanya kreativitas dalam bidang budaya dan sosial yang bisa menjadi inspirasi program ke depan,” ujar Kusmana saat diwawancara.
Ia pun menegaskan bahwa Musrenbang harus menjadi bagian dari proses perencanaan yang sesuai aturan. “Ini adalah bagian dari mekanisme yang jelas, dan peran wakil rakyat seperti dari Komisi III dan Komisi II juga hadir untuk menyerap aspirasi dan memastikan kebutuhan masyarakat terakomodasi,” tambahnya.
Musrenbang Kelurahan Cipanengah menjadi momentum penting untuk merancang program pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. Dengan kolaborasi semua pihak, perencanaan yang disusun akan mampu menjawab tantangan pembangunan, terutama dalam mengatasi persoalan sosial seperti pengangguran dan kemiskinan.
Pewarta : Kang Warsa
Dokumentasi : Agus Rustiawandi
DOKPIM KOTA SUKABUMI
Pranata Kehumasan
Ross Pristianasari