Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji melakukan Grand Opening Odeon Chinatown Soekaboemi, Komplek Ruko Danalaga Square, Jalan Pajagalan, Nyomplong, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, Sabtu (21/12/2024).
Keberadaan pusat kuliner tematik budaya ini diharapkan menjadi daya tarik wisata baru di Kota Sukabumi sekaligus menumbuhkan sektor UMKM. Dalam momen itu hadir unsur Forkopimda Kota Sukabumi, Pj Ketua TP PKK Kota Sukabumi Diana Rahesti, dan Wali Kota Sukabumi terpilih Ayep Zaki serta Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia Sukabumi (INTI, Hakka, Yong Chun, Fuqing).
'' Dengan hadirnya Odeon Chinatown, maka Kota Sukabumi memiliki salah satu ikon baru yang akan menjadi sejarah dan dikenang dalam waktu yang sangat panjang,'' ujar Pj Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji. Ciri sebuah kota yang besar yang memiliki pusat jajanan kuliner yang kental dengan unsur budaya dan seninya.
Tidak hanya di Kota Sukabumi lanjut Kusmana beberapa kota besar lain baik di Indonesia maupun diluar negeri, kompleks pecinan ini menjadi daya tarik tersendiri. Keberadaaan Odeon China Town ini tentu diharapkan dapat menjadi pusat ekonomi baru di Kota Sukabumi yang akan menumbuhkan sektor perekonomian UMKM di Kota Sukabumi.
'' Sudut pandang lain yang perlu kita syukuri adalah keberadaan Odeon China Town ini meneguhkan Sukabumi sebagai Kota Toleran,'' ungkap Kusmana. Yang mana makna dan buktinya dapat dirasakan dengan adanya Odeon China Town ini.
Khususnya kata Kusmana, sebagai bentuk akulturasi budaya dan edukasi masyarakat mengenai kebudayaan saudara-saudara kita. '' Saya berharap dengan adanya Odeon China Town ini dapat dimanfaatkan sebaiknya dan menjadi wahana dalam rangka menyambut Tahun Baru 2025 dan Natal tahun 2024,'' jelasnya.
Hal-hal penting yang harus disiapkan oleh pengelola terang Kusmana, diantaranya adalah keterbukaan informasi akan jenis makanan dan olahan yang diperjual belikan, terutama terkait kehalalannya. Tentu sebagai Kota Toleran, tentu hal ini menjadi indikator utama yang harus dipenuhi.
'' Saya berharap nanti kedepan proses pembinaan, pendampingan dan pengawasan dari instansi terkaait teru dilakukan agar menjamin kualitas makanan dan jajanan yang dijualbelikan,'' tutur Kusmana. Terakhir iaengucapkan terima kasih banyak kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pembangunan Odeon China Town ini semoga berjalan dengan sesuai harapan bersama.
Pengelola Odeon Chinatown Budiyanto Hukin Pramono atau yang sering disapa Budi Cung mengatakan, kawasan kuliner ini berbeda dengan yang lain karena tematik. Sehingga diharapkan menjadi kawasan wisata baru di Kota Sukabumi dan mengembangkan UMKM naik kelas.
Keberadaan pusat kuliner tematik budaya ini diharapkan menjadi daya tarik wisata baru di Kota Sukabumi sekaligus menumbuhkan sektor UMKM. Dalam momen itu hadir unsur Forkopimda Kota Sukabumi, Pj Ketua TP PKK Kota Sukabumi Diana Rahesti, dan Wali Kota Sukabumi terpilih Ayep Zaki serta Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia Sukabumi (INTI, Hakka, Yong Chun, Fuqing).
'' Dengan hadirnya Odeon Chinatown, maka Kota Sukabumi memiliki salah satu ikon baru yang akan menjadi sejarah dan dikenang dalam waktu yang sangat panjang,'' ujar Pj Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji. Ciri sebuah kota yang besar yang memiliki pusat jajanan kuliner yang kental dengan unsur budaya dan seninya.
Tidak hanya di Kota Sukabumi lanjut Kusmana beberapa kota besar lain baik di Indonesia maupun diluar negeri, kompleks pecinan ini menjadi daya tarik tersendiri. Keberadaaan Odeon China Town ini tentu diharapkan dapat menjadi pusat ekonomi baru di Kota Sukabumi yang akan menumbuhkan sektor perekonomian UMKM di Kota Sukabumi.
'' Sudut pandang lain yang perlu kita syukuri adalah keberadaan Odeon China Town ini meneguhkan Sukabumi sebagai Kota Toleran,'' ungkap Kusmana. Yang mana makna dan buktinya dapat dirasakan dengan adanya Odeon China Town ini.
Khususnya kata Kusmana, sebagai bentuk akulturasi budaya dan edukasi masyarakat mengenai kebudayaan saudara-saudara kita. '' Saya berharap dengan adanya Odeon China Town ini dapat dimanfaatkan sebaiknya dan menjadi wahana dalam rangka menyambut Tahun Baru 2025 dan Natal tahun 2024,'' jelasnya.
Hal-hal penting yang harus disiapkan oleh pengelola terang Kusmana, diantaranya adalah keterbukaan informasi akan jenis makanan dan olahan yang diperjual belikan, terutama terkait kehalalannya. Tentu sebagai Kota Toleran, tentu hal ini menjadi indikator utama yang harus dipenuhi.
'' Saya berharap nanti kedepan proses pembinaan, pendampingan dan pengawasan dari instansi terkaait teru dilakukan agar menjamin kualitas makanan dan jajanan yang dijualbelikan,'' tutur Kusmana. Terakhir iaengucapkan terima kasih banyak kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pembangunan Odeon China Town ini semoga berjalan dengan sesuai harapan bersama.
Pengelola Odeon Chinatown Budiyanto Hukin Pramono atau yang sering disapa Budi Cung mengatakan, kawasan kuliner ini berbeda dengan yang lain karena tematik. Sehingga diharapkan menjadi kawasan wisata baru di Kota Sukabumi dan mengembangkan UMKM naik kelas.
Pewarta : Ovie
Dokumentasi : Agus Rustiawandi
DOKPIM KOTA SUKABUMI
Pranata Kehumasan
Ross Pristianasari