Dalam kunjungan tersebut, turut hadir Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, para Staf Ahli, Kepala Inspektorat, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3), serta para kepala SKPD lainnya.
KPBS merupakan koperasi yang beranggotakan para peternak sapi perah di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung.
Dengan produksi susu segar mencapai 80 ton per hari, KPBS mampu menyuplai kebutuhan lebih dari 400 ribu penerima manfaat dalam program Milk-Based Good (MBG).
Selain itu, koperasi ini juga memiliki berbagai unit usaha, termasuk PT BPR Bandung Kidul untuk layanan simpan-pinjam, PT Susu KPBS Pangalengan yang memproduksi susu pasteurisasi, yoghurt, dan keju mozzarella, serta PT Rumah Sakit Umum KPBS yang melayani kesehatan anggota dan masyarakat sekitar.
Ia menegaskan bahwa koperasi seperti ini membuktikan bahwa kesejahteraan masyarakat bisa ditingkatkan melalui sistem ekonomi berbasis kebersamaan.
"KPBS adalah contoh nyata bagaimana koperasi dapat berkembang, memberikan manfaat bagi anggotanya, serta berkontribusi bagi perekonomian daerah. Produksi susu di KPBS tidak hanya menguntungkan para peternak, tetapi hasilnya juga dibagikan kepada anggota sebagai pemilik koperasi," ujar Kusmana Hartadji.
Menurutnya, keberadaan koperasi yang kuat dapat menjadi solusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, membuka lapangan kerja, serta memperkuat perekonomian lokal.
"Harapan saya, Sukabumi bisa memiliki koperasi seperti ini yang mampu berkembang dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat," tambahnya.
Kunjungan ini diharapkan menjadi langkah awal bagi Kota Sukabumi untuk mengembangkan sektor koperasi yang lebih mandiri dan inovatif, sehingga dapat menjadi motor penggerak ekonomi daerah.
Pewarta : Indah Okti
Dokumentasi : Agus Rustiawandi
DOKPIM KOTA SUKABUMI
Pranata Kehumasan
Ross Pristianasari
