Swara Perintis FM - 93.1 MHz - My City My Radio

Pj. Wali Kota Sukabumi Hadiri Entry Meeting Pengawasan BPKP, Bahas Efisiensi Anggaran 2025

Setiap anggaran yang dialokasikan harus benar-benar memberikan dampak positif bagi pembangunan daerah. Untuk mewujudkannya, pengawasan dari BPKP mejiadi sangat penting, dengannya diharapkan pemerintah daerah dapat lebih disiplin dalam mengelola keuangan.

Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, menghadiri Entry Meeting Pengawasan Perencanaan dan Penganggaran Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Barat, Rabu (12/2).

Acara ini berlangsung di Aula Edelweis, Kantor Perwakilan BPKP Jawa Barat, dan dihadiri oleh kepala daerah se-Jawa Barat.

Pertemuan ini menjadi bagian dari implementasi Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam APBN dan APBD.

Selain itu, agenda ini juga merujuk pada Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun 2023, yang menegaskan peran BPKP dalam pengawasan keuangan daerah agar anggaran lebih efektif dan sesuai dengan prioritas nasional.

Dalam kesempatan tersebut, Kusmana Hartadji menegaskan bahwa Pemerintah Kota Sukabumi berkomitmen untuk menyesuaikan postur APBD agar selaras dengan arahan pemerintah pusat terkait efisiensi anggaran.

"Kita harus memastikan bahwa alokasi anggaran benar-benar sesuai dengan sasaran utama, seperti pengentasan kemiskinan, pengendalian inflasi, dan ketahanan pangan. Jangan sampai ada anggaran yang tidak sejalan dengan prioritas ini," ujar Kusmana Hartadji.

Ia juga mengingatkan bahwa meskipun perubahan anggaran baru akan dilakukan pada Agustus 2025, sejak sekarang pemerintah daerah harus mulai menyesuaikan alokasi belanja agar tidak melenceng dari kebijakan efisiensi yang telah ditetapkan.

"BPKP telah mencatat beberapa daerah masih mengalokasikan anggaran yang tidak mencerminkan efisiensi sebagaimana diarahkan oleh Presiden. Maka dari itu, kami akan mengevaluasi kembali struktur APBD Kota Sukabumi bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), Inspektorat, dan BPKAD," tambahnya.

Dalam forum ini, BPKP menekankan bahwa belanja daerah harus lebih transparan dan akuntabel, terutama dalam menghadapi tantangan ekonomi dan pembangunan di tahun 2025.

Oleh karena itu, pemerintah daerah diminta untuk lebih selektif dalam menentukan program dan kegiatan yang dibiayai oleh APBD.

"Ada beberapa hal yang sebaiknya ditunda jika tidak berkontribusi langsung terhadap prioritas pembangunan. Ini penting agar belanja pemerintah lebih tepat sasaran dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat," pungkas Kusmana.

Pewarta          : Kang Warsa 
Dokumentasi  : Ihsan

DOKPIM KOTA SUKABUMI
Pranata Kehumasan
Ross Pristianasari
Dokumentasi Pimpinan
Dokumentasi Pimpinan Komunikasi dan Dokumentasi Pimpinan Pemerintah Kota Sukabumi merupakan bagian dari Sekretariat Daerah Kota Sukabumi.