Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Sukabumi menggelar Konferensi Kota PGRI Tahun 2025 Masa Bakti XXII pada Sabtu (22/2) di Gedong Mahoni, Sukabumi.
Acara ini menjadi momentum penting dalam menentukan kepengurusan baru yang siap menghadapi tantangan pendidikan ke depan.
Pj. Sekretaris Daerah Kota Sukabumi, Mohamad Hasan Asari, menekankan bahwa konferensi ini bukan hanya ajang pemilihan ketua PGRI untuk periode 2025-2030, tetapi juga kesempatan untuk menetapkan kebijakan strategis yang akan memandu organisasi dalam menghadapi tantangan pendidikan di masa mendatang.
"Waktunya PGRI membangun sistem yang bisa beradaptasi dengan berbagai situasi. Transformasi menjadi kunci agar organisasi ini tetap relevan dan mampu menjawab kebutuhan guru serta masyarakat," ujar Hasan Asari.
Ia juga menegaskan bahwa organisasi PGRI harus mampu menciptakan mekanisme yang jelas dalam memperjuangkan hak-hak guru dan meningkatkan kualitas pendidikan.
"Silakan dikonsolidasikan dengan jajaran pengurus di tingkat kota maupun provinsi. PGRI perlu menyampaikan kepada pemerintah bagaimana sistem pendidikan yang baik, yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat dari waktu ke waktu," tambahnya.
Lebih lanjut, Hasan Asari mengingatkan bahwa perhatian pemerintah terhadap sektor pendidikan sangat besar, mulai dari Presiden, Gubernur, hingga Wali Kota.
Oleh karena itu, PGRI harus dapat menyiapkan langkah konkret dalam memperbaiki kualitas pendidikan, terutama dengan membangun sistem yang inklusif dan adaptif terhadap perubahan zaman.
Konferensi ini diharapkan berjalan lancar dan menghasilkan keputusan yang membawa manfaat bagi para guru serta dunia pendidikan di Kota Sukabumi.
Acara ini menjadi momentum penting dalam menentukan kepengurusan baru yang siap menghadapi tantangan pendidikan ke depan.
Pj. Sekretaris Daerah Kota Sukabumi, Mohamad Hasan Asari, menekankan bahwa konferensi ini bukan hanya ajang pemilihan ketua PGRI untuk periode 2025-2030, tetapi juga kesempatan untuk menetapkan kebijakan strategis yang akan memandu organisasi dalam menghadapi tantangan pendidikan di masa mendatang.
"Waktunya PGRI membangun sistem yang bisa beradaptasi dengan berbagai situasi. Transformasi menjadi kunci agar organisasi ini tetap relevan dan mampu menjawab kebutuhan guru serta masyarakat," ujar Hasan Asari.
Ia juga menegaskan bahwa organisasi PGRI harus mampu menciptakan mekanisme yang jelas dalam memperjuangkan hak-hak guru dan meningkatkan kualitas pendidikan.
"Silakan dikonsolidasikan dengan jajaran pengurus di tingkat kota maupun provinsi. PGRI perlu menyampaikan kepada pemerintah bagaimana sistem pendidikan yang baik, yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat dari waktu ke waktu," tambahnya.
Lebih lanjut, Hasan Asari mengingatkan bahwa perhatian pemerintah terhadap sektor pendidikan sangat besar, mulai dari Presiden, Gubernur, hingga Wali Kota.
Oleh karena itu, PGRI harus dapat menyiapkan langkah konkret dalam memperbaiki kualitas pendidikan, terutama dengan membangun sistem yang inklusif dan adaptif terhadap perubahan zaman.
Konferensi ini diharapkan berjalan lancar dan menghasilkan keputusan yang membawa manfaat bagi para guru serta dunia pendidikan di Kota Sukabumi.
Pewarta : Kang Warsa
Dokumentasi : Dede Soleh Saepul
DOKPIM KOTA SUKABUMI
Pranata Kehumasan
Ross Pristianasari