Sukabumi, 14 Maret 2025 – Pemerintah Kota Sukabumi terus berupaya mempercepat transformasi digital dalam pelayanan publik. Hal ini disampaikan Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki, dalam acara pemaparan PT. iForte Solusi Infotek yang digelar di Ruang Pertemuan Setda Kota Sukabumi.
Acara ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Sukabumi, Rahmat Sukandar, serta perwakilan dari iForte. Kehadiran PT. iForte dalam audiensi ini bertujuan untuk memperkenalkan inovasi mereka dalam mendukung transformasi digital di lingkungan pemerintahan dan masyarakat.
Dalam sambutannya, Wali Kota menegaskan bahwa teknologi informasi dan layanan digital kini menjadi kebutuhan utama dalam peningkatan kualitas layanan kepada masyarakat. Pemerintah daerah harus beradaptasi dengan perkembangan zaman agar pelayanan publik lebih efisien dan transparan.
Namun, tantangan utama dalam penerapan digitalisasi adalah keterbatasan anggaran pemerintah daerah. Wali Kota menyadari bahwa masih ada banyak aspek yang perlu dioptimalkan untuk mewujudkan layanan berbasis teknologi yang benar-benar dapat dinikmati oleh seluruh warga.
"Oleh karena itu, kolaborasi dengan berbagai pihak, baik pemerintah maupun sektor swasta, menjadi solusi untuk mengatasi kendala tersebut. PT. iForte sebagai perusahaan yang bergerak di bidang infrastruktur jaringan teknologi informasi diharapkan dapat menjadi mitra strategis dalam percepatan transformasi digital di Kota Sukabumi," ujar Ayep Zaki.
Pemerintah Kota Sukabumi berkomitmen untuk terus melakukan inovasi dalam sistem pelayanan digital di berbagai sektor. Namun, tanpa dukungan infrastruktur yang memadai, digitalisasi belum bisa berjalan secara maksimal. Oleh karena itu, kehadiran PT. iForte diharapkan dapat menjadi bagian dari solusi dalam meningkatkan kualitas jaringan internet dan sistem komunikasi data di lingkungan pemerintahan maupun masyarakat.
Lebih dari itu, Pemkot Sukabumi melihat peluang besar dalam kerja sama ini, terutama untuk meningkatkan akses internet yang lebih merata serta mempercepat integrasi sistem digital dalam pelayanan publik. Dengan infrastruktur yang kuat, diharapkan masyarakat bisa menikmati kemudahan akses layanan tanpa harus mengalami hambatan jaringan.
"Kami berharap pertemuan ini membawa manfaat nyata bagi Kota Sukabumi. Dengan sinergi yang baik antara pemerintah dan sektor swasta, kita bisa mewujudkan layanan publik berbasis digital yang lebih efisien dan bermanfaat bagi masyarakat," tutup Wali Kota.
Pemaparan iForte: Konektivitas dan Digitalisasi
Dalam era digital yang terus berkembang, konsep Smart City menjadi solusi untuk meningkatkan efisiensi pemerintahan dan kualitas hidup masyarakat. PT. iForte menghadirkan framework inovasi Smart City yang mengintegrasikan berbagai teknologi canggih, termasuk media digital, data warehouse, pusat berita dan informasi, serta pusat data yang didukung kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).
Framework ini terdiri dari beberapa elemen utama yang saling terhubung. Media digital berfungsi sebagai kanal komunikasi utama antara pemerintah kota dan masyarakat, mencakup portal berita, media sosial, dan layanan informasi real-time. Dengan kanal komunikasi ini, masyarakat dapat dengan mudah mengakses informasi penting mengenai kebijakan pemerintah dan program layanan publik.
Data warehouse memungkinkan pengelolaan dan penyimpanan data dalam jumlah besar untuk mendukung pengambilan keputusan berbasis data. Dengan data yang tersimpan secara sistematis, pemerintah dapat membuat kebijakan yang lebih akurat dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Pusat berita dan informasi bertindak sebagai pusat komunikasi yang menyebarkan berita, informasi publik, serta kebijakan terbaru. Sementara itu, pusat data atau data center menyediakan infrastruktur digital yang aman dan andal, menjadi tulang punggung layanan digital kota.
Kecerdasan buatan digunakan untuk menganalisis data, memberikan rekomendasi kebijakan, serta mengotomatiskan berbagai layanan agar lebih efisien. Dengan penerapan AI, pemerintah dapat memberikan solusi yang lebih cepat dan tepat sasaran bagi masyarakat.
Layanan digital dalam framework ini mencakup Super Apps Kota, yang merupakan aplikasi multifungsi yang menggabungkan berbagai layanan kota dalam satu platform. Warga bisa mengakses informasi, layanan publik, laporan pengaduan, pembayaran pajak, transportasi, hingga layanan kesehatan dalam satu aplikasi.
Selain itu, Smart Portal menjadi sarana informasi yang menyajikan berbagai hal terkait kebijakan, layanan, serta berita terbaru kota. Contact Center berperan sebagai pusat panggilan yang memudahkan warga dalam mendapatkan bantuan atau informasi terkait layanan publik.
Chatbot berbasis WhatsApp dan platform lainnya memungkinkan warga mendapatkan informasi, menyampaikan pengaduan, serta berinteraksi dengan sistem secara otomatis. Seluruh layanan ini terhubung dalam satu sistem Single Sign-On (SSO), sehingga warga tidak perlu membuat banyak akun untuk mengakses berbagai layanan.
Framework inovasi Smart City ini juga memungkinkan interaksi dua arah antara warga dan pemerintah. Semua layanan digital yang tersedia dapat digunakan untuk memberikan feedback, menyampaikan aspirasi, serta melaporkan pengaduan. Pemerintah dapat mendengarkan langsung suara masyarakat, baik dalam bentuk kritik, saran, maupun permintaan terkait kebijakan dan pembangunan kota.
Layanan digital dalam framework ini dirancang untuk menjangkau berbagai segmen masyarakat. Warga yang membutuhkan layanan kesehatan dapat mengakses fasilitas medis dengan cepat, pelaku UMKM dapat memanfaatkan digitalisasi untuk mengembangkan usaha, dan sektor pariwisata mendapat manfaat dari promosi digital yang lebih luas.
Selain itu, guru dan tenaga pendidik dapat mengakses e-learning dan peningkatan kompetensi, sedangkan warga miskin yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dapat lebih mudah mendapatkan informasi terkait bantuan sosial.
Implementasi framework inovasi Smart City ini membawa berbagai manfaat bagi pemerintah dan masyarakat. Efisiensi pemerintahan meningkat dengan birokrasi yang lebih cepat dan transparan serta pengelolaan data yang lebih akurat.
Partisipasi publik juga semakin besar karena warga memiliki akses lebih mudah untuk menyampaikan aspirasi dan berpartisipasi dalam pembangunan kota. Layanan publik menjadi lebih mudah diakses tanpa harus datang langsung ke kantor pemerintahan.
Selain itu, sistem ini juga berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui layanan kesehatan, pendidikan, dan bantuan sosial yang lebih efektif. Dalam aspek ekonomi, digitalisasi membantu pemberdayaan UMKM dan industri kreatif untuk berkembang lebih pesat.
Sektor pariwisata pun mendapatkan manfaat dengan promosi destinasi wisata yang lebih efektif, menarik lebih banyak wisatawan untuk berkunjung ke kota.
Framework inovasi Smart City yang dikembangkan oleh iForte bukan hanya sekadar teknologi, tetapi juga tentang bagaimana teknologi digunakan untuk menciptakan kota yang lebih cerdas, inklusif, dan berkelanjutan.
Dengan pemanfaatan yang optimal, framework ini dapat menjadi solusi bagi kota masa depan yang lebih baik, efisien, dan responsif terhadap kebutuhan warganya. Pemkot Sukabumi pun berharap kolaborasi ini bisa segera diwujudkan demi mewujudkan Sukabumi sebagai kota digital yang modern dan berdaya saing tinggi.
Acara ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Sukabumi, Rahmat Sukandar, serta perwakilan dari iForte. Kehadiran PT. iForte dalam audiensi ini bertujuan untuk memperkenalkan inovasi mereka dalam mendukung transformasi digital di lingkungan pemerintahan dan masyarakat.
Dalam sambutannya, Wali Kota menegaskan bahwa teknologi informasi dan layanan digital kini menjadi kebutuhan utama dalam peningkatan kualitas layanan kepada masyarakat. Pemerintah daerah harus beradaptasi dengan perkembangan zaman agar pelayanan publik lebih efisien dan transparan.
Namun, tantangan utama dalam penerapan digitalisasi adalah keterbatasan anggaran pemerintah daerah. Wali Kota menyadari bahwa masih ada banyak aspek yang perlu dioptimalkan untuk mewujudkan layanan berbasis teknologi yang benar-benar dapat dinikmati oleh seluruh warga.
"Oleh karena itu, kolaborasi dengan berbagai pihak, baik pemerintah maupun sektor swasta, menjadi solusi untuk mengatasi kendala tersebut. PT. iForte sebagai perusahaan yang bergerak di bidang infrastruktur jaringan teknologi informasi diharapkan dapat menjadi mitra strategis dalam percepatan transformasi digital di Kota Sukabumi," ujar Ayep Zaki.
Pemerintah Kota Sukabumi berkomitmen untuk terus melakukan inovasi dalam sistem pelayanan digital di berbagai sektor. Namun, tanpa dukungan infrastruktur yang memadai, digitalisasi belum bisa berjalan secara maksimal. Oleh karena itu, kehadiran PT. iForte diharapkan dapat menjadi bagian dari solusi dalam meningkatkan kualitas jaringan internet dan sistem komunikasi data di lingkungan pemerintahan maupun masyarakat.
Lebih dari itu, Pemkot Sukabumi melihat peluang besar dalam kerja sama ini, terutama untuk meningkatkan akses internet yang lebih merata serta mempercepat integrasi sistem digital dalam pelayanan publik. Dengan infrastruktur yang kuat, diharapkan masyarakat bisa menikmati kemudahan akses layanan tanpa harus mengalami hambatan jaringan.
"Kami berharap pertemuan ini membawa manfaat nyata bagi Kota Sukabumi. Dengan sinergi yang baik antara pemerintah dan sektor swasta, kita bisa mewujudkan layanan publik berbasis digital yang lebih efisien dan bermanfaat bagi masyarakat," tutup Wali Kota.
Pemaparan iForte: Konektivitas dan Digitalisasi
Dalam era digital yang terus berkembang, konsep Smart City menjadi solusi untuk meningkatkan efisiensi pemerintahan dan kualitas hidup masyarakat. PT. iForte menghadirkan framework inovasi Smart City yang mengintegrasikan berbagai teknologi canggih, termasuk media digital, data warehouse, pusat berita dan informasi, serta pusat data yang didukung kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).
Framework ini terdiri dari beberapa elemen utama yang saling terhubung. Media digital berfungsi sebagai kanal komunikasi utama antara pemerintah kota dan masyarakat, mencakup portal berita, media sosial, dan layanan informasi real-time. Dengan kanal komunikasi ini, masyarakat dapat dengan mudah mengakses informasi penting mengenai kebijakan pemerintah dan program layanan publik.
Data warehouse memungkinkan pengelolaan dan penyimpanan data dalam jumlah besar untuk mendukung pengambilan keputusan berbasis data. Dengan data yang tersimpan secara sistematis, pemerintah dapat membuat kebijakan yang lebih akurat dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Pusat berita dan informasi bertindak sebagai pusat komunikasi yang menyebarkan berita, informasi publik, serta kebijakan terbaru. Sementara itu, pusat data atau data center menyediakan infrastruktur digital yang aman dan andal, menjadi tulang punggung layanan digital kota.
Kecerdasan buatan digunakan untuk menganalisis data, memberikan rekomendasi kebijakan, serta mengotomatiskan berbagai layanan agar lebih efisien. Dengan penerapan AI, pemerintah dapat memberikan solusi yang lebih cepat dan tepat sasaran bagi masyarakat.
Layanan digital dalam framework ini mencakup Super Apps Kota, yang merupakan aplikasi multifungsi yang menggabungkan berbagai layanan kota dalam satu platform. Warga bisa mengakses informasi, layanan publik, laporan pengaduan, pembayaran pajak, transportasi, hingga layanan kesehatan dalam satu aplikasi.
Selain itu, Smart Portal menjadi sarana informasi yang menyajikan berbagai hal terkait kebijakan, layanan, serta berita terbaru kota. Contact Center berperan sebagai pusat panggilan yang memudahkan warga dalam mendapatkan bantuan atau informasi terkait layanan publik.
Chatbot berbasis WhatsApp dan platform lainnya memungkinkan warga mendapatkan informasi, menyampaikan pengaduan, serta berinteraksi dengan sistem secara otomatis. Seluruh layanan ini terhubung dalam satu sistem Single Sign-On (SSO), sehingga warga tidak perlu membuat banyak akun untuk mengakses berbagai layanan.
Framework inovasi Smart City ini juga memungkinkan interaksi dua arah antara warga dan pemerintah. Semua layanan digital yang tersedia dapat digunakan untuk memberikan feedback, menyampaikan aspirasi, serta melaporkan pengaduan. Pemerintah dapat mendengarkan langsung suara masyarakat, baik dalam bentuk kritik, saran, maupun permintaan terkait kebijakan dan pembangunan kota.
Layanan digital dalam framework ini dirancang untuk menjangkau berbagai segmen masyarakat. Warga yang membutuhkan layanan kesehatan dapat mengakses fasilitas medis dengan cepat, pelaku UMKM dapat memanfaatkan digitalisasi untuk mengembangkan usaha, dan sektor pariwisata mendapat manfaat dari promosi digital yang lebih luas.
Selain itu, guru dan tenaga pendidik dapat mengakses e-learning dan peningkatan kompetensi, sedangkan warga miskin yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dapat lebih mudah mendapatkan informasi terkait bantuan sosial.
Implementasi framework inovasi Smart City ini membawa berbagai manfaat bagi pemerintah dan masyarakat. Efisiensi pemerintahan meningkat dengan birokrasi yang lebih cepat dan transparan serta pengelolaan data yang lebih akurat.
Partisipasi publik juga semakin besar karena warga memiliki akses lebih mudah untuk menyampaikan aspirasi dan berpartisipasi dalam pembangunan kota. Layanan publik menjadi lebih mudah diakses tanpa harus datang langsung ke kantor pemerintahan.
Selain itu, sistem ini juga berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui layanan kesehatan, pendidikan, dan bantuan sosial yang lebih efektif. Dalam aspek ekonomi, digitalisasi membantu pemberdayaan UMKM dan industri kreatif untuk berkembang lebih pesat.
Sektor pariwisata pun mendapatkan manfaat dengan promosi destinasi wisata yang lebih efektif, menarik lebih banyak wisatawan untuk berkunjung ke kota.
Framework inovasi Smart City yang dikembangkan oleh iForte bukan hanya sekadar teknologi, tetapi juga tentang bagaimana teknologi digunakan untuk menciptakan kota yang lebih cerdas, inklusif, dan berkelanjutan.
Dengan pemanfaatan yang optimal, framework ini dapat menjadi solusi bagi kota masa depan yang lebih baik, efisien, dan responsif terhadap kebutuhan warganya. Pemkot Sukabumi pun berharap kolaborasi ini bisa segera diwujudkan demi mewujudkan Sukabumi sebagai kota digital yang modern dan berdaya saing tinggi.
Pewarta : Kang Warsa
Dokumentasi : Agus Rustiawandi
DOKPIM KOTA SUKABUMI
Pranata Kehumasan
Ross Pristianasari