Swara Perintis FM - 93.1 MHz - My City My Radio

Live: Wayang Golek Semarakkan Puncak HUT Ke-111 Kota Sukabumi: Komitmen Merawat Budaya Sunda



Upaya konservasi atau merawat budaya Sunda menjadi salah satu visi utama Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi.

Komitmen tersebut selaras dengan visi besar Kota Sukabumi Bercahaya, yang bertumpu pada semangat membangun kota yang Bersih, Cerdas, Harmonis, dan Berbudaya.

Sebagai implementasi nyata, Pemerintah Kota Sukabumi menggelar pementasan wayang golek yang menghadirkan dalang kondang Dadan Sunandar Sunarya dari Padepokan Putera Giriharja 3.

Pagelaran ini menjadi acara puncak dalam rangkaian perayaan Hari Jadi ke-111 Kota Sukabumi, yang digelar pada Sabtu malam, 26 April 2025, di Lapang Merdeka.

Lapang Merdeka dipadati oleh warga dari berbagai penjuru Sukabumi. Riuh antusiasme masyarakat membuktikan bahwa tradisi wayang golek masih mendapat tempat istimewa di hati masyarakat, sekaligus memperlihatkan semangat warga dalam menjaga budaya Sunda sebagai warisan leluhur.

Dalam sambutannya sebelum pementasan dimulai, Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki, menyampaikan bahwa tema Hari Jadi ke-111 Kota Sukabumi adalah "Ayeuna Waktuna Kota Sukabumi Bercahaya", dengan mengusung nilai Bersih, Cerdas, Harmonis, dan Berbudaya.

Ia mengajak seluruh masyarakat untuk terus mendoakan Pemerintah Kota Sukabumi agar senantiasa diberi kekuatan dalam mewujudkan masyarakat IMAN, yakni Inovatif, Mandiri, Agamis, dan Nasionalis.

Ayep Zaki menegaskan bahwa doa dan dukungan masyarakat menjadi energi utama bagi pemerintah dalam bekerja dan menghadirkan kebijakan yang menyentuh rakyat.

Ia pun memaparkan berbagai program unggulan yang tengah dan akan dilaksanakan, seperti pembangunan dan perbaikan infrastruktur yang merata dan berkualitas, penyediaan penerangan jalan umum di seluruh Kota Sukabumi, serta rancangan program dana abadi untuk kesejahteraan masyarakat.

Selain itu, Wali Kota juga menyoroti program peningkatan insentif untuk RT, RW, Guru Ngaji, Marbot, dan Kader Posyandu sebagai bentuk apresiasi terhadap peran mereka di tingkat komunitas.

Ia juga mengungkapkan bahwa 50% gaji dirinya dan Wakil Wali Kota telah disalurkan untuk bantuan anak yatim, serta dukungan untuk pelaku usaha ultra mikro. Tak ketinggalan, Pemerintah Kota Sukabumi juga tengah mengembangkan program wakaf dengan pengelolaan yang profesional dan produktif.

Mengakhiri sambutannya, Ayep Zaki menekankan pentingnya acara puncak ini sebagai bentuk nyata konservasi budaya Sunda. "Malam ini kita akan menyaksikan pagelaran wayang golek sebagai bagian dari upaya ngariksa-ngariksa budaya Sunda, yang merupakan jati diri urang Sunda, urang Sukabumi," ungkapnya.

Ia juga mengimbau seluruh warga dan para penonton untuk menjaga ketertiban, kebersihan, dan keamanan di Lapang Merdeka. Sebab, Lapang Merdeka adalah ruang publik kolektif yang harus dirawat dan dijaga sebagai simbol peradaban Kota Sukabumi yang bercahaya.

Dengan semangat kebersamaan, pagelaran wayang golek ini menutup rangkaian peringatan Hari Jadi ke-111 Kota Sukabumi dengan penuh makna, membuktikan bahwa Sukabumi tetap berkomitmen menjaga budaya di tengah modernitas zaman.

Pewarta            :Kang Warsa 
Dokumentasi   : Agus Rustiawandi

DOKPIM KOTA SUKABUMI
Pranata Kehumasan
Ross Pristianasari
Dokumentasi Pimpinan
Dokumentasi Pimpinan Komunikasi dan Dokumentasi Pimpinan Pemerintah Kota Sukabumi merupakan bagian dari Sekretariat Daerah Kota Sukabumi.