Pengajian ini menjadi momen penting untuk mempererat hubungan antara pemerintah daerah dengan seluruh elemen masyarakat. Hadir dalam kegiatan ini jajaran SKPD, Ketua MUI, Ketua BAZNAS, Ketua KNPI, Ketua FKUB, serta kader-kader partai politik.
Acara diawali dengan shalat magrib berjamaah dan pembacaan istigosah yang dipimpin langsung oleh Ketua MUI Kota Sukabumi. Suasana tenang dan khidmat terasa memenuhi ruangan.
Ia juga menyampaikan targetnya. “Dengan kemampuan, keterampilan, dan pengalaman saya, insya Allah dalam lima tahun ke depan kita bisa menyelesaikan masalah sosial, ekonomi, kesehatan, terutama kemiskinan di Kota Sukabumi, hingga mencapai nol persen. Kita ingin Sukabumi menjadi kota terbaik dan penuh berkah untuk semua masyarakat,” ujarnya.
H. Ayep Zaki mengingatkan bahwa jabatan wali kota yang saat ini ia emban hanyalah sementara. Namun, ia bertekad untuk memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya demi membangun Kota Sukabumi.
Sementara itu, KH. Muchtar Ubaedillah selaku Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia Kota Sukabumi menyampaikan tausiyahnya.
“Pengajian ini adalah wujud kolaborasi dan sinergitas antara ulama dan pemerintah dalam rangka menciptakan masyarakat yang sejahtera,” tuturnya.
Di akhir acara, dilaksanakan peluncuran penjadwalan pengajian rutin yang akan dilaksanakan oleh MUI, mulai dari bulan Mei di Rumah Dinas, bulan Juni di setiap kecamatan, serta agenda silaturahmi Komisi Dakwah ke setiap dinas dan para pengusaha.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa kerja sama antara pemimpin, ulama, dan masyarakat adalah fondasi utama untuk mewujudkan Kota Sukabumi Bercahaya.
Pewarta :Husen
Dokumentasi : Agus Rustiawandi
DOKPIM KOTA SUKABUMI
Pranata Kehumasan
Ross Pristianasari
