Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki, menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun ke-49 Badan Kerjasama Gereja-gereja Sukabumi (BKGS) yang diselenggarakan di Gereja Kristen Pasundan, Senin, 26 Mei 2025.
Dalam kegiatan tersebut, Wali Kota hadir bersama Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) serta Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).
Dalam sambutannya, H. Ayep Zaki menyampaikan ajakan kepada seluruh umat beragama, termasuk gereja dan umat Islam, untuk senantiasa bersatu membangun Kota Sukabumi yang damai dan toleran.
Ia menegaskan bahwa Sukabumi termasuk dalam kategori kota toleran dari 514 kota di Indonesia, dan berharap peringkat tersebut dapat terus meningkat dari tahun ke tahun.
"Toleransi harus dihidupkan dalam tindakan nyata. Peran FKUB sebagai wadah kerukunan antarumat beragama, serta mendorong lahirnya Peraturan Wali Kota (Perwal) yang menjadi indikator konkret dalam menciptakan iklim kehidupan yang harmonis di tengah keberagaman masyarakat," kata Wali Kota Sukabumi.
H. Ayep Zaki juga menyampaikan bahwa setiap program "Jumat Keliling" yang dilakukan secara rutin selalu disertai dengan doa, sebagai bentuk spiritualitas dalam menjalankan pemerintahan.
Ia berharap, melalui kepemimpinan yang jujur dan adil, serta dukungan dari masyarakat yang hidup dalam semangat toleransi, Kota Sukabumi dapat menjadi kota yang bercahaya, dengan infrastruktur yang tertata, jalan yang bersih dan terang, serta lingkungan sosial yang harmonis.
Dalam kesempatan tersebut, H. Ayep Zaki juga menyerahkan secara langsung piala, sertifikat, dan uang pembinaan kepada para pemenang lomba paduan suara yang digelar oleh BKSG dalam rangka memperingati HUT ke-49.
Hal ini menjadi bentuk penghargaan atas partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga kerukunan melalui kegiatan seni dan budaya.
Ketua BKSG, Pendeta Kristiyanto, dalam sambutannya menjelaskan bahwa BKGS berdiri sejak 25 Mei 1976 dan awalnya terdiri dari tujuh gereja di wilayah Sukabumi.
Ia menyampaikan rasa syukur dapat meneruskan warisan iman dari para pendahulu, serta menyampaikan terima kasih atas perhatian dan dukungan Pemerintah Kota Sukabumi.
Lebih lanjut, Pendeta Kristiyanto menyampaikan bahwa saat ini BKSG telah diterima oleh Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) dan tengah dalam proses memperoleh badan hukum serta akta pendirian resmi.
Dengan mengusung tema “Selaras, Setata, Harmonis,” BKSG berkomitmen menjaga semangat persatuan, serta mendukung penuh upaya pemerintah dalam menciptakan Kota Sukabumi yang damai dan dikenal luas di tingkat provinsi, nasional, hingga internasional.
Dalam kegiatan tersebut, Wali Kota hadir bersama Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) serta Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).
Dalam sambutannya, H. Ayep Zaki menyampaikan ajakan kepada seluruh umat beragama, termasuk gereja dan umat Islam, untuk senantiasa bersatu membangun Kota Sukabumi yang damai dan toleran.
Ia menegaskan bahwa Sukabumi termasuk dalam kategori kota toleran dari 514 kota di Indonesia, dan berharap peringkat tersebut dapat terus meningkat dari tahun ke tahun.
"Toleransi harus dihidupkan dalam tindakan nyata. Peran FKUB sebagai wadah kerukunan antarumat beragama, serta mendorong lahirnya Peraturan Wali Kota (Perwal) yang menjadi indikator konkret dalam menciptakan iklim kehidupan yang harmonis di tengah keberagaman masyarakat," kata Wali Kota Sukabumi.
H. Ayep Zaki juga menyampaikan bahwa setiap program "Jumat Keliling" yang dilakukan secara rutin selalu disertai dengan doa, sebagai bentuk spiritualitas dalam menjalankan pemerintahan.
Ia berharap, melalui kepemimpinan yang jujur dan adil, serta dukungan dari masyarakat yang hidup dalam semangat toleransi, Kota Sukabumi dapat menjadi kota yang bercahaya, dengan infrastruktur yang tertata, jalan yang bersih dan terang, serta lingkungan sosial yang harmonis.
Dalam kesempatan tersebut, H. Ayep Zaki juga menyerahkan secara langsung piala, sertifikat, dan uang pembinaan kepada para pemenang lomba paduan suara yang digelar oleh BKSG dalam rangka memperingati HUT ke-49.
Hal ini menjadi bentuk penghargaan atas partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga kerukunan melalui kegiatan seni dan budaya.
Ketua BKSG, Pendeta Kristiyanto, dalam sambutannya menjelaskan bahwa BKGS berdiri sejak 25 Mei 1976 dan awalnya terdiri dari tujuh gereja di wilayah Sukabumi.
Ia menyampaikan rasa syukur dapat meneruskan warisan iman dari para pendahulu, serta menyampaikan terima kasih atas perhatian dan dukungan Pemerintah Kota Sukabumi.
Lebih lanjut, Pendeta Kristiyanto menyampaikan bahwa saat ini BKSG telah diterima oleh Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) dan tengah dalam proses memperoleh badan hukum serta akta pendirian resmi.
Dengan mengusung tema “Selaras, Setata, Harmonis,” BKSG berkomitmen menjaga semangat persatuan, serta mendukung penuh upaya pemerintah dalam menciptakan Kota Sukabumi yang damai dan dikenal luas di tingkat provinsi, nasional, hingga internasional.
Pewarta : Husen
Dokumentasi : Dede Soleh Saepul
DOKPIM KOTA SUKABUMI
Pranata Kehumasan
Ross Pristianasari