Reugreug pageuh, repeh rapih. Semangat ini mengemuka dalam kegiatan Jum’at Keliling (Jumling) Pemerintah Kota Sukabumi yang dilaksanakan pada Jumat, 23 Mei 2025, di Masjid Jami Al-Ikhlas, Kelurahan Cikundul. Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, bersama jajaran aparatur kecamatan dan kelurahan.
Kehadiran Wakil Wali Kota disambut hangat oleh para pengurus DKM dan jamaah masjid. Dalam laporannya, perwakilan DKM, Hendra, menyampaikan rasa syukur dan antusiasme atas kunjungan ini yang menjadi momen penting dalam mempererat silaturahmi antara pemerintah dan masyarakat.
Bobby Maulana menegaskan bahwa kegiatan Jumling merupakan upaya pemerintah untuk mendekatkan diri kepada masyarakat, terutama melalui masjid sebagai pusat spiritualitas dan penggerak pembangunan umat.
Bobby juga menyampaikan visi Pemerintah Kota Sukabumi, yaitu mewujudkan masyarakat Inovatif, Mandiri, Agamis, dan Nasionalis atau disingkat IMAN. Menurutnya, kemajuan suatu daerah tidak cukup hanya dengan pembangunan fisik, tetapi juga harus disertai dengan pembangunan karakter dan nilai-nilai spiritual.
“Inovatif berarti masyarakat yang kreatif dan adaptif. Mandiri bermakna kuat secara ekonomi dan sosial. Agamis menjadikan nilai-nilai agama sebagai dasar kehidupan, dan Nasionalis adalah wujud kecintaan pada tanah air,” jelasnya.
Empat pilar tersebut, lanjut Bobby, menjadi fondasi untuk membangun Kota Sukabumi ke depan, sebagai kota yang bukan hanya nyaman dihuni, tetapi juga tumbuh secara spiritual dan sosial. Ia pun mengajak masyarakat, khususnya jamaah Masjid Al-Ikhlas, untuk turut menjadi bagian dari upaya mewujudkan masyarakat IMAN melalui kegiatan masjid, pemberdayaan ekonomi umat, pendidikan generasi muda, dan semangat gotong royong.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Wali Kota juga meresmikan Program Kampung Wakaf Caringin, Kelurahan Cikundul. Program ini menjadi bagian dari inovasi sosial pasangan Ayep-Bobby dalam memperkuat sistem ekonomi syariah di Kota Sukabumi. Bobby menjelaskan bahwa wakaf uang menjadi instrumen baru yang kini mulai diperkenalkan secara luas ke masyarakat.
“Selama ini masyarakat hanya mengenal wakaf dalam bentuk tanah. Padahal, kita punya program wakaf uang yang bisa dikelola secara sistematis di luar Pendapatan Asli Daerah (PAD). Setelah dana wakaf terkumpul, akan diinvestasikan melalui lembaga syariah, baik dalam bentuk obligasi maupun sukuk syariah,” ujarnya.
Hasil investasi wakaf tersebut, lanjutnya, akan digunakan untuk mendukung pelaku UMKM dan memberikan santunan kepada anak yatim. Program ini dinilai sebagai upaya kolaboratif untuk mewujudkan kesejahteraan umat berbasis keuangan syariah dan semangat kebersamaan.
Melalui kegiatan Jumling, Pemerintah Kota Sukabumi berharap masyarakat semakin terlibat aktif dalam pembangunan spiritual, sosial, dan ekonomi. “Kita wujudkan pembangunan Jawa Barat yang Istimewa dan Kota Sukabumi yang Bercahaya,” pungkas Bobby Maulana.
Kehadiran Wakil Wali Kota disambut hangat oleh para pengurus DKM dan jamaah masjid. Dalam laporannya, perwakilan DKM, Hendra, menyampaikan rasa syukur dan antusiasme atas kunjungan ini yang menjadi momen penting dalam mempererat silaturahmi antara pemerintah dan masyarakat.
Bobby Maulana menegaskan bahwa kegiatan Jumling merupakan upaya pemerintah untuk mendekatkan diri kepada masyarakat, terutama melalui masjid sebagai pusat spiritualitas dan penggerak pembangunan umat.
Bobby juga menyampaikan visi Pemerintah Kota Sukabumi, yaitu mewujudkan masyarakat Inovatif, Mandiri, Agamis, dan Nasionalis atau disingkat IMAN. Menurutnya, kemajuan suatu daerah tidak cukup hanya dengan pembangunan fisik, tetapi juga harus disertai dengan pembangunan karakter dan nilai-nilai spiritual.
“Inovatif berarti masyarakat yang kreatif dan adaptif. Mandiri bermakna kuat secara ekonomi dan sosial. Agamis menjadikan nilai-nilai agama sebagai dasar kehidupan, dan Nasionalis adalah wujud kecintaan pada tanah air,” jelasnya.
Empat pilar tersebut, lanjut Bobby, menjadi fondasi untuk membangun Kota Sukabumi ke depan, sebagai kota yang bukan hanya nyaman dihuni, tetapi juga tumbuh secara spiritual dan sosial. Ia pun mengajak masyarakat, khususnya jamaah Masjid Al-Ikhlas, untuk turut menjadi bagian dari upaya mewujudkan masyarakat IMAN melalui kegiatan masjid, pemberdayaan ekonomi umat, pendidikan generasi muda, dan semangat gotong royong.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Wali Kota juga meresmikan Program Kampung Wakaf Caringin, Kelurahan Cikundul. Program ini menjadi bagian dari inovasi sosial pasangan Ayep-Bobby dalam memperkuat sistem ekonomi syariah di Kota Sukabumi. Bobby menjelaskan bahwa wakaf uang menjadi instrumen baru yang kini mulai diperkenalkan secara luas ke masyarakat.
“Selama ini masyarakat hanya mengenal wakaf dalam bentuk tanah. Padahal, kita punya program wakaf uang yang bisa dikelola secara sistematis di luar Pendapatan Asli Daerah (PAD). Setelah dana wakaf terkumpul, akan diinvestasikan melalui lembaga syariah, baik dalam bentuk obligasi maupun sukuk syariah,” ujarnya.
Hasil investasi wakaf tersebut, lanjutnya, akan digunakan untuk mendukung pelaku UMKM dan memberikan santunan kepada anak yatim. Program ini dinilai sebagai upaya kolaboratif untuk mewujudkan kesejahteraan umat berbasis keuangan syariah dan semangat kebersamaan.
Melalui kegiatan Jumling, Pemerintah Kota Sukabumi berharap masyarakat semakin terlibat aktif dalam pembangunan spiritual, sosial, dan ekonomi. “Kita wujudkan pembangunan Jawa Barat yang Istimewa dan Kota Sukabumi yang Bercahaya,” pungkas Bobby Maulana.
Pewarta : Kang Warsa
Dokumentasi : Dede Soleh Saepul
DOKPIM KOTA SUKABUMI
Pranata Kehumasan
Ross Pristianasari