Pemerintah Kota Sukabumi terus berupaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat secara lahir dan batin melalui berbagai program prioritas.
Hal ini disampaikan langsung oleh Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki, saat kegiatan Jumat Keliling (Jumling) di Masjid As-Syarifiyah, Nyomplong, pada Jumat (27/6/2025) bersama Wakil Wali Kota Bobby Maulana.
“Maksud dan tujuan saya jumling ke mesjid-mesjid ini ingin tahu kondisi di lingkungan, karena selama lima tahun ke depan sebagai pimpinan daerah target kita adalah bagaimana menjadi masyarakat bahagia lahir dan batin,” ujar H. Ayep Zaki di hadapan para jamaah.
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota memaparkan bahwa fokus pembangunan Kota Sukabumi lima tahun mendatang antara lain menuntaskan masalah stunting, menurunkan angka kemiskinan, serta mengoptimalkan dana abadi umat yang hingga kini telah terkumpul sebesar Rp277 juta dari hasil wakaf investasi sukuk obligasi syariah.
Dana tersebut akan terus dikembangkan setiap tahun dan dimanfaatkan untuk mendukung usaha ultra mikro serta menyantuni anak yatim setiap bulan di seluruh kecamatan.
Ia menjelaskan bahwa program santunan sudah berjalan di Kecamatan Warudoyong, Gunungpuyuh, dan Lembursitu, sementara bulan depan akan bergulir ke wilayah Baros, Cibeureum, Citamiang, Cikole, dan bergilir ke kecamatan sebelumnya.
Wali Kota Sukabumi menegaskan bahwa dirinya bersama Wakil Wali Kota berkomitmen memimpin dengan sungguh-sungguh, jujur, dan amanah agar manfaat pembangunan bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.
Lebih jauh, ia menekankan pentingnya kolaborasi seluruh elemen pemerintah bersama TNI melalui kegiatan karya bakti untuk mendukung pembangunan fisik dan sosial di Kota Sukabumi.
Menurutnya, kebersamaan ini akan menjadi fondasi dalam memperkuat kehidupan yang harmonis di tengah masyarakat.
Selain itu, Pemkot Sukabumi akan mengoptimalkan aset pemerintah, meningkatkan kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), serta memperkuat pengelolaan dana abadi umat melalui lembaga independen agar benar-benar dapat menjadi milik masyarakat.
Ayep juga mengajak warga untuk selalu berpartisipasi aktif dalam pembangunan, termasuk menyampaikan kritik dan masukan yang konstruktif.
“Kritik silakan disampaikan, namun jangan sampai mencaci maki, konsepnya bagaimana sesama kita saling menolong dan membantu,” pungkasnya.
Melalui semangat kebersamaan tersebut, Pemkot Sukabumi berharap semua pihak dapat bergotong royong dalam menghadirkan kemajuan yang berkeadilan. “Program ini baru berjalan tiga bulan, semoga menjadi pijakan awal untuk membangun Kota Sukabumi yang lebih baik ke depan,” jelasnya.
Selain menyampaikan program, Ayep juga menekankan pentingnya menjaga suasana kondusif, rukun, dan penuh toleransi di lingkungan masyarakat agar pembangunan tidak terganggu oleh perpecahan atau provokasi negatif.
Ia menilai suasana aman dan nyaman menjadi modal utama untuk meningkatkan kesejahteraan, termasuk mendorong geliat ekonomi lokal. Pemkot Sukabumi pun berkomitmen untuk terus mendorong pemberdayaan masyarakat agar dapat mandiri dan produktif.
Di akhir sambutannya, Ayep berharap doa dan dukungan seluruh elemen masyarakat untuk mengawal program pembangunan agar berjalan lancar dan memberikan hasil maksimal bagi kesejahteraan bersama.
Ia juga menegaskan pentingnya peran aktif seluruh aparat pemerintah dan tokoh masyarakat dalam mendampingi upaya menyejahterakan warga. “Kami siap bekerja keras, semoga semua elemen bisa bersinergi,” tambahnya.
Momentum Jumling ini menjadi bukti komitmen pemerintah kota dalam merawat hubungan langsung dengan masyarakat dan memastikan pembangunan berjalan dengan prinsip keadilan dan keberlanjutan.
Dengan partisipasi seluruh unsur, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi optimistis cita-cita menjadikan masyarakat Kota Sukabumi bahagia lahir batin dapat terwujud dalam waktu dekat.
Hal ini disampaikan langsung oleh Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki, saat kegiatan Jumat Keliling (Jumling) di Masjid As-Syarifiyah, Nyomplong, pada Jumat (27/6/2025) bersama Wakil Wali Kota Bobby Maulana.
“Maksud dan tujuan saya jumling ke mesjid-mesjid ini ingin tahu kondisi di lingkungan, karena selama lima tahun ke depan sebagai pimpinan daerah target kita adalah bagaimana menjadi masyarakat bahagia lahir dan batin,” ujar H. Ayep Zaki di hadapan para jamaah.
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota memaparkan bahwa fokus pembangunan Kota Sukabumi lima tahun mendatang antara lain menuntaskan masalah stunting, menurunkan angka kemiskinan, serta mengoptimalkan dana abadi umat yang hingga kini telah terkumpul sebesar Rp277 juta dari hasil wakaf investasi sukuk obligasi syariah.
Dana tersebut akan terus dikembangkan setiap tahun dan dimanfaatkan untuk mendukung usaha ultra mikro serta menyantuni anak yatim setiap bulan di seluruh kecamatan.
Ia menjelaskan bahwa program santunan sudah berjalan di Kecamatan Warudoyong, Gunungpuyuh, dan Lembursitu, sementara bulan depan akan bergulir ke wilayah Baros, Cibeureum, Citamiang, Cikole, dan bergilir ke kecamatan sebelumnya.
Wali Kota Sukabumi menegaskan bahwa dirinya bersama Wakil Wali Kota berkomitmen memimpin dengan sungguh-sungguh, jujur, dan amanah agar manfaat pembangunan bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.
Lebih jauh, ia menekankan pentingnya kolaborasi seluruh elemen pemerintah bersama TNI melalui kegiatan karya bakti untuk mendukung pembangunan fisik dan sosial di Kota Sukabumi.
Menurutnya, kebersamaan ini akan menjadi fondasi dalam memperkuat kehidupan yang harmonis di tengah masyarakat.
Selain itu, Pemkot Sukabumi akan mengoptimalkan aset pemerintah, meningkatkan kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), serta memperkuat pengelolaan dana abadi umat melalui lembaga independen agar benar-benar dapat menjadi milik masyarakat.
Ayep juga mengajak warga untuk selalu berpartisipasi aktif dalam pembangunan, termasuk menyampaikan kritik dan masukan yang konstruktif.
“Kritik silakan disampaikan, namun jangan sampai mencaci maki, konsepnya bagaimana sesama kita saling menolong dan membantu,” pungkasnya.
Melalui semangat kebersamaan tersebut, Pemkot Sukabumi berharap semua pihak dapat bergotong royong dalam menghadirkan kemajuan yang berkeadilan. “Program ini baru berjalan tiga bulan, semoga menjadi pijakan awal untuk membangun Kota Sukabumi yang lebih baik ke depan,” jelasnya.
Selain menyampaikan program, Ayep juga menekankan pentingnya menjaga suasana kondusif, rukun, dan penuh toleransi di lingkungan masyarakat agar pembangunan tidak terganggu oleh perpecahan atau provokasi negatif.
Ia menilai suasana aman dan nyaman menjadi modal utama untuk meningkatkan kesejahteraan, termasuk mendorong geliat ekonomi lokal. Pemkot Sukabumi pun berkomitmen untuk terus mendorong pemberdayaan masyarakat agar dapat mandiri dan produktif.
Di akhir sambutannya, Ayep berharap doa dan dukungan seluruh elemen masyarakat untuk mengawal program pembangunan agar berjalan lancar dan memberikan hasil maksimal bagi kesejahteraan bersama.
Ia juga menegaskan pentingnya peran aktif seluruh aparat pemerintah dan tokoh masyarakat dalam mendampingi upaya menyejahterakan warga. “Kami siap bekerja keras, semoga semua elemen bisa bersinergi,” tambahnya.
Momentum Jumling ini menjadi bukti komitmen pemerintah kota dalam merawat hubungan langsung dengan masyarakat dan memastikan pembangunan berjalan dengan prinsip keadilan dan keberlanjutan.
Dengan partisipasi seluruh unsur, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi optimistis cita-cita menjadikan masyarakat Kota Sukabumi bahagia lahir batin dapat terwujud dalam waktu dekat.
Pewarta : Kang Warsa
Dokumentasi : Dede Soleh Saepul
DOKPIM KOTA SUKABUMI
Pranata Kehumasan
Ross Pristianasari