Pada Kamis, 17 Juli 2025, Pemerintah Kota Sukabumi menggelar upacara peringatan tiga hari besar nasional secara terpadu, yakni Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-32, Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-78, dan Hari Anak Nasional (HAN) ke-41.
Kegiatan yang dilaksanakan di Lapang Apel Setda Kota Sukabumi ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi lintas sektor dalam menyiapkan generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045.
Sekretaris Daerah Kota Sukabumi, H. Andang Tjahjandi, bertindak sebagai pembina upacara dan membacakan amanat serentak dari kementerian terkait.
Dalam pidatonya, Sekda menekankan bahwa pembangunan bangsa tidak hanya bertumpu pada kekuatan sumber daya alam atau infrastruktur, tetapi juga bertumpu pada ketahanan keluarga, ekonomi berbasis koperasi, serta perlindungan dan pemberdayaan anak.
“Bangsa ini tidak hanya dibangun dari sumber daya alam dan infrastruktur, tapi dari keluarga yang tangguh, ekonomi kerakyatan yang berdaulat, serta anak-anak yang cerdas dan terlindungi,” ungkap Andang Tjahjandi dalam sambutannya.
Peringatan Harganas tahun ini mengangkat tema “Dari Keluarga untuk Indonesia Maju” yang menyoroti peran keluarga sebagai pondasi utama pembentukan karakter anak bangsa.
Dalam hal ini, Pemkot Sukabumi menggencarkan sejumlah program nasional seperti Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting), Gerakan Ayah Teladan (GATI), hingga layanan digital keluarga berbasis teknologi seperti SuperApps Keluarga Digital.
Di sisi lain, peringatan Harkopnas ke-78 yang mengusung tema “Koperasi Maju, Indonesia Adil dan Makmur” menegaskan kembali pentingnya koperasi sebagai tulang punggung perekonomian rakyat.
Sekda menyampaikan bahwa koperasi bukan sekadar lembaga simpan pinjam, melainkan ekosistem ekonomi berbasis nilai gotong royong.
Pemerintah pusat bahkan telah menggagas koperasi merah putih hingga ke tingkat desa dan kelurahan, termasuk yang mulai dikembangkan di Kota Sukabumi.
Sementara itu, peringatan HAN ke-41 dengan tema “Anak Hebat, Indonesia Kuat” menjadi ajakan kolektif bagi seluruh lapisan masyarakat agar bersama-sama mewujudkan lingkungan yang aman dan sehat bagi tumbuh kembang anak.
Pemerintah menggarisbawahi bahwa anak-anak adalah pewaris sah bangsa, sehingga perlindungan terhadap hak, pendidikan, dan kesehatan mereka harus menjadi prioritas utama.
Dalam rangkaian kegiatan tersebut, Pemkot Sukabumi juga memberikan penghargaan kepada sejumlah tokoh dan pelaku lapangan yang dinilai berjasa dalam bidang kependudukan, keluarga berencana, pemberdayaan koperasi, dan pelayanan masyarakat.
Penghargaan diberikan kepada camat dan lurah pembina Rumah Data Kependudukan, koordinator lapangan dan penyuluh KB terbaik, pelaksana teknis kegiatan KB Sejuta Akseptor tingkat Jawa Barat, ASN pendukung program Kota Wakaf, serta penyerahan akta pendirian Koperasi Merah Putih Kebonjati.
Sebagai bentuk nyata kepedulian sosial, turut diserahkan bantuan simbolis kepada warga rentan, di antaranya Ibu Nety Heryati (lansia), Ibu Lilis Juliati (Program Nyaah Ka Indung), dan Ibu Lidiawati (keluarga berisiko stunting).
Sekda Kota Sukabumi menyerukan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam membangun Sukabumi yang bercahaya.
“Mari jadikan momentum ini sebagai energi bersama untuk memperkuat silaturahmi, gotong royong, dan kolaborasi. Dari keluarga dan koperasi, kita tumbuhkan generasi hebat yang siap menyongsong masa depan Indonesia,” pungkasnya.
Upacara ini menjadi simbol bahwa pembangunan bangsa sejati berakar dari kekuatan internal masyarakat: keluarga yang harmonis, ekonomi yang inklusif, serta anak-anak yang tumbuh dalam lingkungan yang mendukung dan aman.
Kota Sukabumi menunjukkan komitmennya untuk terus berjalan dalam barisan pembangunan nasional yang progresif dan berkeadilan.
Kegiatan yang dilaksanakan di Lapang Apel Setda Kota Sukabumi ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi lintas sektor dalam menyiapkan generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045.
Sekretaris Daerah Kota Sukabumi, H. Andang Tjahjandi, bertindak sebagai pembina upacara dan membacakan amanat serentak dari kementerian terkait.
Dalam pidatonya, Sekda menekankan bahwa pembangunan bangsa tidak hanya bertumpu pada kekuatan sumber daya alam atau infrastruktur, tetapi juga bertumpu pada ketahanan keluarga, ekonomi berbasis koperasi, serta perlindungan dan pemberdayaan anak.
“Bangsa ini tidak hanya dibangun dari sumber daya alam dan infrastruktur, tapi dari keluarga yang tangguh, ekonomi kerakyatan yang berdaulat, serta anak-anak yang cerdas dan terlindungi,” ungkap Andang Tjahjandi dalam sambutannya.
Peringatan Harganas tahun ini mengangkat tema “Dari Keluarga untuk Indonesia Maju” yang menyoroti peran keluarga sebagai pondasi utama pembentukan karakter anak bangsa.
Dalam hal ini, Pemkot Sukabumi menggencarkan sejumlah program nasional seperti Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting), Gerakan Ayah Teladan (GATI), hingga layanan digital keluarga berbasis teknologi seperti SuperApps Keluarga Digital.
Di sisi lain, peringatan Harkopnas ke-78 yang mengusung tema “Koperasi Maju, Indonesia Adil dan Makmur” menegaskan kembali pentingnya koperasi sebagai tulang punggung perekonomian rakyat.
Sekda menyampaikan bahwa koperasi bukan sekadar lembaga simpan pinjam, melainkan ekosistem ekonomi berbasis nilai gotong royong.
Pemerintah pusat bahkan telah menggagas koperasi merah putih hingga ke tingkat desa dan kelurahan, termasuk yang mulai dikembangkan di Kota Sukabumi.
Sementara itu, peringatan HAN ke-41 dengan tema “Anak Hebat, Indonesia Kuat” menjadi ajakan kolektif bagi seluruh lapisan masyarakat agar bersama-sama mewujudkan lingkungan yang aman dan sehat bagi tumbuh kembang anak.
Pemerintah menggarisbawahi bahwa anak-anak adalah pewaris sah bangsa, sehingga perlindungan terhadap hak, pendidikan, dan kesehatan mereka harus menjadi prioritas utama.
Dalam rangkaian kegiatan tersebut, Pemkot Sukabumi juga memberikan penghargaan kepada sejumlah tokoh dan pelaku lapangan yang dinilai berjasa dalam bidang kependudukan, keluarga berencana, pemberdayaan koperasi, dan pelayanan masyarakat.
Penghargaan diberikan kepada camat dan lurah pembina Rumah Data Kependudukan, koordinator lapangan dan penyuluh KB terbaik, pelaksana teknis kegiatan KB Sejuta Akseptor tingkat Jawa Barat, ASN pendukung program Kota Wakaf, serta penyerahan akta pendirian Koperasi Merah Putih Kebonjati.
Sebagai bentuk nyata kepedulian sosial, turut diserahkan bantuan simbolis kepada warga rentan, di antaranya Ibu Nety Heryati (lansia), Ibu Lilis Juliati (Program Nyaah Ka Indung), dan Ibu Lidiawati (keluarga berisiko stunting).
Sekda Kota Sukabumi menyerukan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam membangun Sukabumi yang bercahaya.
“Mari jadikan momentum ini sebagai energi bersama untuk memperkuat silaturahmi, gotong royong, dan kolaborasi. Dari keluarga dan koperasi, kita tumbuhkan generasi hebat yang siap menyongsong masa depan Indonesia,” pungkasnya.
Upacara ini menjadi simbol bahwa pembangunan bangsa sejati berakar dari kekuatan internal masyarakat: keluarga yang harmonis, ekonomi yang inklusif, serta anak-anak yang tumbuh dalam lingkungan yang mendukung dan aman.
Kota Sukabumi menunjukkan komitmennya untuk terus berjalan dalam barisan pembangunan nasional yang progresif dan berkeadilan.
Pewarta : Indah Okti
Dokumentasi : Fadhil
DOKPIM KOTA SUKABUMI
Pranata Kehumasan
Ross Pristianasari