Kegiatan ini melibatkan komunitas pecinta lingkungan, relawan muda, serta warga sekitar yang memiliki kepedulian terhadap kelestarian alam.
Tujuan utama kegiatan ini adalah menumbuhkan kesadaran kolektif masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan secara berkelanjutan.
Dalam sambutannya, Kia Florita menyampaikan bahwa pelestarian lingkungan harus dimulai dari kesadaran pribadi.
Ia juga memperkenalkan Restoe Bumi, sebuah wadah kolaboratif yang diinisiasi oleh Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi sebagai ruang partisipasi publik dalam isu pelestarian lingkungan.
Kegiatan ini juga menyoroti persoalan sampah yang masih menjadi tantangan utama di Kota Sukabumi, khususnya di TPA Cikundul.
Kia Florita mengajak masyarakat untuk memulai perubahan dari rumah masing-masing. “Kalau kita bisa mulai dengan membiasakan memilah sampah organik dan anorganik, serta bekerja sama dengan bank sampah, itu sudah langkah besar yang bisa memberi dampak,” katanya.
“Tanam pohon bukan hanya untuk hijau-hijauan, tapi harus ada nilai manfaatnya baik untuk udara, air, maupun ekonomi warga,” ucapnya.
Kegiatan ini diakhiri dengan sesi foto bersama sebagai bentuk dokumentasi sekaligus simbol kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan komunitas relawan.
Melalui kegiatan ini, diharapkan semangat menjaga kelestarian lingkungan terus tumbuh dan menjadi bagian dari budaya warga Kota Sukabumi.
Pewarta : Husen
Dokumentasi : Fadhil
DOKPIM KOTA SUKABUMI
Pranata Kehumasan
Ross Pristianasari
