Pemerintah Kota Sukabumi terus berkomitmen dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui berbagai program pemberdayaan.
Salah satu wujud nyata komitmen tersebut tampak dalam kegiatan bertajuk Pemberdayaan Masyarakat kepada TP-PKK "Healthy Life, Happy Life" yang diselenggarakan di Rumah Pemberdayaan (Ruper) Kelurahan Kebonjati, Cikole pada Senin (4/8/25).
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki, bersama Ketua Tim Penggerak PKK Kota Sukabumi, Ranty Rachmatilah, serta jajaran camat, lurah, dan kader TP-PKK di tingkat kecamatan dan kelurahan.
Dalam sambutannya, Wali Kota H. Ayep Zaki menekankan bahwa peran keluarga, terutama ibu, sangat menentukan arah masa depan generasi bangsa.
“Tidak akan ada pemimpin tanpa ibu. Ibu adalah madrasah pertama bagi anak-anaknya,” tegasnya.
Ia juga menyebut pentingnya kolaborasi antara peran ibu dan ayah dalam membangun ketahanan keluarga yang sehat, produktif, dan tangguh.
Selain itu, Wali Kota Sukabumi menyerukan pentingnya program seperti Healthy Life, Happy Life sebagai sarana memperkuat ketahanan keluarga dalam menghadapi isu krusial seperti stunting dan anak putus sekolah.
H. Ayep Zaki juga menegaskan komitmennya untuk mendorong seluruh pemangku kepentingan agar menjadikan gaya hidup sehat sebagai budaya masyarakat.
Ia menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh kader PKK atas dedikasi mereka dalam mendukung pembangunan dari level keluarga dan lingkungan.
Menurutnya, pemberdayaan yang menyeluruh akan mempercepat tercapainya masyarakat Sukabumi yang sehat dan bahagia.
Ketua TP-PKK Kota Sukabumi, Ranty Rachmatilah, dalam arahannya menyampaikan bahwa stunting bukan sekadar isu kesehatan, melainkan menyangkut masa depan bangsa.
Oleh karena itu, peran kader PKK dan Posyandu sangat strategis dalam melakukan pencegahan sejak dini.
“Kader di lapangan adalah yang paling memahami kondisi gizi, kebersihan lingkungan, dan pola asuh anak. Maka penting bagi kita untuk memperkuat kapasitas dan rasa kepemilikan kader terhadap program pencegahan stunting,” ujarnya.
Ranty menyampaikan bahwa target Kota Sukabumi adalah mencapai Zero New Stunting, yaitu tidak ada lagi kasus stunting baru yang sebenarnya bisa dicegah melalui edukasi dan intervensi tepat.
Program Healthy Life, Happy Life menurutnya akan menjadi nyata jika setiap keluarga dapat tumbuh dalam lingkungan yang sehat dan peduli.
Ia menekankan bahwa sinergi antara kader PKK, pendampingan ibu hamil, pemantauan tumbuh kembang anak, hingga penguatan ekonomi keluarga adalah kunci dalam menghadirkan kesejahteraan secara holistik.
Selain itu, ia mengingatkan pentingnya data yang akurat sebagai dasar dalam perumusan kebijakan. Semua hasil kegiatan mulai dari penimbangan hingga intervensi harus dicatat secara sistematis.
“Data yang benar adalah pondasi kebijakan yang tepat sasaran,” ujarnya.
Di akhir arahannya, Ranty mengajak seluruh kader untuk terus memperkuat kolaborasi lintas sektor, termasuk dengan RT/RW, tokoh masyarakat, lembaga keagamaan, dan stakeholder lainnya.
Ia menyampaikan harapan besar agar kegiatan ini tidak hanya membawa manfaat nyata bagi masyarakat Kelurahan Kebonjati, tetapi juga menjadi inspirasi bagi kelurahan-kelurahan lain di Kota Sukabumi.
“Bayangkan jika setiap keluarga memiliki anak yang tumbuh sehat dan cerdas, ibu yang berdaya secara ekonomi, dan lingkungan yang bersih serta harmonis. Itulah wajah konkret dari Healthy Life, Happy Life yang kita perjuangkan bersama,” pungkasnya.
Salah satu wujud nyata komitmen tersebut tampak dalam kegiatan bertajuk Pemberdayaan Masyarakat kepada TP-PKK "Healthy Life, Happy Life" yang diselenggarakan di Rumah Pemberdayaan (Ruper) Kelurahan Kebonjati, Cikole pada Senin (4/8/25).
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki, bersama Ketua Tim Penggerak PKK Kota Sukabumi, Ranty Rachmatilah, serta jajaran camat, lurah, dan kader TP-PKK di tingkat kecamatan dan kelurahan.
Dalam sambutannya, Wali Kota H. Ayep Zaki menekankan bahwa peran keluarga, terutama ibu, sangat menentukan arah masa depan generasi bangsa.
“Tidak akan ada pemimpin tanpa ibu. Ibu adalah madrasah pertama bagi anak-anaknya,” tegasnya.
Ia juga menyebut pentingnya kolaborasi antara peran ibu dan ayah dalam membangun ketahanan keluarga yang sehat, produktif, dan tangguh.
Selain itu, Wali Kota Sukabumi menyerukan pentingnya program seperti Healthy Life, Happy Life sebagai sarana memperkuat ketahanan keluarga dalam menghadapi isu krusial seperti stunting dan anak putus sekolah.
H. Ayep Zaki juga menegaskan komitmennya untuk mendorong seluruh pemangku kepentingan agar menjadikan gaya hidup sehat sebagai budaya masyarakat.
Ia menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh kader PKK atas dedikasi mereka dalam mendukung pembangunan dari level keluarga dan lingkungan.
Menurutnya, pemberdayaan yang menyeluruh akan mempercepat tercapainya masyarakat Sukabumi yang sehat dan bahagia.
Ketua TP-PKK Kota Sukabumi, Ranty Rachmatilah, dalam arahannya menyampaikan bahwa stunting bukan sekadar isu kesehatan, melainkan menyangkut masa depan bangsa.
Oleh karena itu, peran kader PKK dan Posyandu sangat strategis dalam melakukan pencegahan sejak dini.
“Kader di lapangan adalah yang paling memahami kondisi gizi, kebersihan lingkungan, dan pola asuh anak. Maka penting bagi kita untuk memperkuat kapasitas dan rasa kepemilikan kader terhadap program pencegahan stunting,” ujarnya.
Ranty menyampaikan bahwa target Kota Sukabumi adalah mencapai Zero New Stunting, yaitu tidak ada lagi kasus stunting baru yang sebenarnya bisa dicegah melalui edukasi dan intervensi tepat.
Program Healthy Life, Happy Life menurutnya akan menjadi nyata jika setiap keluarga dapat tumbuh dalam lingkungan yang sehat dan peduli.
Ia menekankan bahwa sinergi antara kader PKK, pendampingan ibu hamil, pemantauan tumbuh kembang anak, hingga penguatan ekonomi keluarga adalah kunci dalam menghadirkan kesejahteraan secara holistik.
Selain itu, ia mengingatkan pentingnya data yang akurat sebagai dasar dalam perumusan kebijakan. Semua hasil kegiatan mulai dari penimbangan hingga intervensi harus dicatat secara sistematis.
“Data yang benar adalah pondasi kebijakan yang tepat sasaran,” ujarnya.
Di akhir arahannya, Ranty mengajak seluruh kader untuk terus memperkuat kolaborasi lintas sektor, termasuk dengan RT/RW, tokoh masyarakat, lembaga keagamaan, dan stakeholder lainnya.
Ia menyampaikan harapan besar agar kegiatan ini tidak hanya membawa manfaat nyata bagi masyarakat Kelurahan Kebonjati, tetapi juga menjadi inspirasi bagi kelurahan-kelurahan lain di Kota Sukabumi.
“Bayangkan jika setiap keluarga memiliki anak yang tumbuh sehat dan cerdas, ibu yang berdaya secara ekonomi, dan lingkungan yang bersih serta harmonis. Itulah wajah konkret dari Healthy Life, Happy Life yang kita perjuangkan bersama,” pungkasnya.
Pewarta : kang Warsa - Husen
Dokumentasi : Fadhil
DOKPIM KOTA SUKABUMI
Pranata Kehumasan
Ross Pristianasari
Posting Komentar untuk "Pemkot Sukabumi Dorong Gaya Hidup Sehat dan Pemberdayaan Keluarga melalui Program "Healthy Life, Happy Life" di Kelurahan Kebonjati"
Silakan kirim saran dan komentar anda