“Pelatihan dasar bukan sekadar kegiatan seremonial atau formalitas, melainkan bagian penting dari proses pembentukan ASN yang profesional, berintegritas, dan berjiwa melayani,” kata Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana.
Hal tersebut ditegaskan dalam kegiatan Klasikal Pelatihan Dasar (Latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil Angkatan II Pemerintah Kota Sukabumi, di Gedung KORPRI, Sabtu (24/10/2025).
Dalam kegiatan yang turut dihadiri oleh Kepala BKPSDM Kota Sukabumi, Bobby menekankan bahwa pelatihan dasar merupakan titik awal pembentukan identitas ASN yang memiliki loyalitas terhadap negara serta komitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
Ia menyebut, ASN bukan hanya dituntut memiliki kemampuan teknis, tetapi juga harus berkarakter kuat dan berorientasi pada nilai-nilai moral dan etika pelayanan publik.
Menurutnya, di era digital yang penuh tantangan dan disrupsi, ASN dituntut untuk menguasai teknologi, komunikasi publik, serta memiliki kemampuan beradaptasi terhadap perubahan sosial dan budaya.
“ASN harus mampu menjadi ujung tombak pelayanan dan komunikasi, termasuk di tengah derasnya arus media sosial,” ujar Bobby.
Lebih lanjut, ia berpesan agar seluruh peserta Latsar dapat menanamkan semangat dedikasi dalam diri, mengutamakan integritas, dan menunjukkan profesionalisme dalam bekerja.
“Menjadi pelayan masyarakat bukan hanya soal kemampuan teknis atau keterampilan, tetapi juga soal kebijakan hati dan ketulusan dalam memberikan pelayanan,” tuturnya.
Di akhir sambutannya, Bobby berharap para CPNS yang telah mengikuti Latsar dapat menjadi bagian dari birokrasi yang modern, humanis, dan inovatif, sehingga mampu memperkuat citra positif ASN sebagai garda terdepan pelayanan publik di Kota Sukabumi.
Hal tersebut ditegaskan dalam kegiatan Klasikal Pelatihan Dasar (Latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil Angkatan II Pemerintah Kota Sukabumi, di Gedung KORPRI, Sabtu (24/10/2025).
Dalam kegiatan yang turut dihadiri oleh Kepala BKPSDM Kota Sukabumi, Bobby menekankan bahwa pelatihan dasar merupakan titik awal pembentukan identitas ASN yang memiliki loyalitas terhadap negara serta komitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
Ia menyebut, ASN bukan hanya dituntut memiliki kemampuan teknis, tetapi juga harus berkarakter kuat dan berorientasi pada nilai-nilai moral dan etika pelayanan publik.
Menurutnya, di era digital yang penuh tantangan dan disrupsi, ASN dituntut untuk menguasai teknologi, komunikasi publik, serta memiliki kemampuan beradaptasi terhadap perubahan sosial dan budaya.
“ASN harus mampu menjadi ujung tombak pelayanan dan komunikasi, termasuk di tengah derasnya arus media sosial,” ujar Bobby.
Lebih lanjut, ia berpesan agar seluruh peserta Latsar dapat menanamkan semangat dedikasi dalam diri, mengutamakan integritas, dan menunjukkan profesionalisme dalam bekerja.
“Menjadi pelayan masyarakat bukan hanya soal kemampuan teknis atau keterampilan, tetapi juga soal kebijakan hati dan ketulusan dalam memberikan pelayanan,” tuturnya.
Di akhir sambutannya, Bobby berharap para CPNS yang telah mengikuti Latsar dapat menjadi bagian dari birokrasi yang modern, humanis, dan inovatif, sehingga mampu memperkuat citra positif ASN sebagai garda terdepan pelayanan publik di Kota Sukabumi.
Pewarta           : Esty
Dokumentasi   : Ihsan
DOKPIM KOTA SUKABUMI
Pranata Kehumasan
Ross Pristianasari




Posting Komentar untuk "Wakil Wali Kota Sukabumi: Profesionalisme CPNS Menjadi Ujung Tombak Pelayanan Publik"
Silakan kirim saran dan komentar anda