Swara Perintis FM - 93.1 MHz - My City My Radio

Wali Kota Sukabumi Ajak Warga Tanamkan Budaya Bersih dalam Pembukaan World Clean Up Day 2025

Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki, membuka secara resmi kegiatan World Clean Up Day (WCD) Tingkat Kota Sukabumi Tahun 2025 yang digelar di Halaman Gedung Juang 45 Kota Sukabumi, Jumat (10/10/2025).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, Sekretaris Daerah, para Asisten Daerah, Staf Ahli, serta Kepala Perangkat Daerah.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Sukabumi mengajak seluruh masyarakat untuk menanamkan budaya bersih sebagai bagian dari gaya hidup dan tanggung jawab moral setiap warga kota.

“Sebelum kita membersihkan kota, bersihkan dulu diri kita. Dari hati yang bersih akan lahir tindakan yang bersih,” ujar H. Ayep Zaki dalam sambutannya.

Ia menegaskan bahwa kebersihan kota tidak hanya bergantung pada petugas kebersihan, tetapi juga pada kesadaran kolektif masyarakat.

Menurutnya, menjaga kebersihan berarti menjaga martabat dan keindahan kota sekaligus mencerminkan kejujuran serta integritas warganya.

Wali kota juga menyoroti pentingnya pengelolaan sampah yang efektif, mengingat Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Sukabumi mengalokasikan anggaran sekitar Rp30 miliar setiap tahunnya untuk menjaga kebersihan kota.

Lebih lanjut, H. Ayep Zaki menekankan perlunya evaluasi menyeluruh terhadap sistem pengelolaan sampah agar hasilnya lebih optimal.

Ia menyatakan bahwa Pemerintah Kota Sukabumi akan terus membuka ruang partisipasi masyarakat dalam mencari solusi pengelolaan sampah hingga ke tingkat RW, serta memastikan transparansi penggunaan anggaran tanpa praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).

“Kebersihan bukan hanya soal lingkungan, tetapi juga soal kebersihan hati, kejujuran, dan amanah dalam bekerja,” ujarnya.

Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah B3, dan Peran Serta Masyarakat DLH Kota Sukabumi, Arlan Paranti Rivai, dalam laporannya menjelaskan bahwa kegiatan WCD 2025 mengusung tema “Menuju Indonesia Bersih 2029.”

Aksi bersih-bersih serentak ini dilaksanakan sejak 15 September hingga 15 Oktober 2025, dengan puncak kegiatan di Kota Sukabumi pada 10 Oktober 2025.

Arlan menyebut bahwa persoalan sampah merupakan isu klasik yang dihadapi hampir seluruh daerah, terutama di kawasan perkotaan, sehingga perlu komitmen kuat dari semua pihak untuk menanganinya secara berkelanjutan.

Pelaksanaan kegiatan dimulai dengan apel bersama di halaman Gedung Juang 45 yang diikuti ratusan peserta dari berbagai unsur, mulai dari Forkopimda, perangkat daerah, komunitas lingkungan, dunia pendidikan, hingga kalangan perbankan.

Setelah apel, kegiatan dilanjutkan dengan aksi bersih-bersih di tiga rute utama di kawasan pusat Kota Sukabumi, sementara instansi dan komunitas lainnya melakukan kegiatan serupa di lingkungan masing-masing.

Kegiatan World Clean Up Day di Kota Sukabumi ini menjadi pengingat akan pentingnya gotong royong dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.

Partisipasi aktif masyarakat, komunitas, dan institusi diharapkan menjadi langkah nyata menuju perubahan perilaku kolektif yang lebih peduli terhadap lingkungan.

Melalui WCD 2025, Pemerintah Kota Sukabumi menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat gerakan kebersihan dan pelibatan masyarakat dalam pengelolaan sampah berbasis lingkungan.

Harapannya, kegiatan ini tidak hanya berhenti pada momentum seremonial, tetapi menjadi gerakan berkelanjutan yang menumbuhkan kesadaran ekologis dalam kehidupan sehari-hari warga.

Kegiatan pun ditutup dengan aksi bersih-bersih massal di halaman Gedung Juang 45 sebagai simbol kolaborasi menuju Sukabumi Bercahaya: bersih, cerdas, dan berdaya saing, sejalan dengan semangat nasional Menuju Indonesia Bersih 2029.

Pewarta           : Husen
Dokumentasi   : Agus Rustiawandi

DOKPIM KOTA SUKABUMI
Pranata Kehumasan
Ross Pristianasari

Posting Komentar untuk "Wali Kota Sukabumi Ajak Warga Tanamkan Budaya Bersih dalam Pembukaan World Clean Up Day 2025"