Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki, menghadiri kegiatan Zikir Binaul Umat Kota Sukabumi yang berlangsung khidmat di Masjid Agung Kota Sukabumi, Kami (23/10) malam.
Acara tersebut dihadiri jajaran DKM Masjid Agung, pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Sukabumi, tokoh agama, serta tokoh pemuda.
Ratusan jamaah tampak memenuhi area masjid untuk bersama-sama berzikir, bershalawat, dan berdoa demi keberkahan serta keselamatan Kota Sukabumi.
Kegiatan ini menjadi wadah silaturahmi dan refleksi keagamaan yang memperkuat semangat kebersamaan masyarakat.
Dalam sambutannya, Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki, menyampaikan bahwa zikir bersama ini merupakan agenda rutin sebagai bentuk rasa syukur dan upaya memperkokoh keimanan umat.
Ia menegaskan bahwa pelaksanaan zikir kali ini terasa istimewa karena bertepatan dengan peringatan Hari Santri Nasional, yang ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo pada 15 Oktober 2015.
“Tahun ini, pada peringatan ke-10 Hari Santri, Presiden Prabowo memberikan hadiah besar bagi umat Islam, yakni berdirinya Direktorat Jenderal Pesantren di bawah Kementerian Agama,” ujarnya.
Wali kota menilai kebijakan tersebut sebagai tonggak penting dalam memperkuat peran dan kemandirian pesantren di Indonesia.
Ia menegaskan, pemerintah terus berkomitmen memberikan ruang yang luas bagi santri dan pesantren dalam kontribusinya terhadap pembangunan bangsa.
“Pesantren bukan hanya lembaga pendidikan agama, tapi juga benteng moral bangsa. Santri telah berperan besar dalam sejarah kemerdekaan, dan kini waktunya berperan dalam kemajuan bangsa,” katanya.
Lebih lanjut, Wali Kota Sukabumi juga menyampaikan keprihatinannya atas sejumlah pemberitaan nasional yang dapat memecah persatuan umat.
Ia mengajak seluruh masyarakat, khususnya para ustaz, kiai, dan tokoh agama, untuk tetap menjaga ukhuwah dan memperkuat kolaborasi dalam membangun Kota Sukabumi yang religius, harmonis, dan berdaya.
Di akhir sambutannya, ia menegaskan bahwa Masjid Agung Kota Sukabumi harus menjadi pusat kegiatan spiritual sekaligus sosial kemasyarakatan yang memberikan manfaat luas bagi seluruh warga.
“Mari kita jadikan zikir ini sebagai momentum memperkuat hati, mempererat silaturahmi, dan meneguhkan niat untuk terus membangun Sukabumi yang penuh berkah,” tutupnya.
Acara tersebut dihadiri jajaran DKM Masjid Agung, pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Sukabumi, tokoh agama, serta tokoh pemuda.
Ratusan jamaah tampak memenuhi area masjid untuk bersama-sama berzikir, bershalawat, dan berdoa demi keberkahan serta keselamatan Kota Sukabumi.
Kegiatan ini menjadi wadah silaturahmi dan refleksi keagamaan yang memperkuat semangat kebersamaan masyarakat.
Dalam sambutannya, Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki, menyampaikan bahwa zikir bersama ini merupakan agenda rutin sebagai bentuk rasa syukur dan upaya memperkokoh keimanan umat.
Ia menegaskan bahwa pelaksanaan zikir kali ini terasa istimewa karena bertepatan dengan peringatan Hari Santri Nasional, yang ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo pada 15 Oktober 2015.
“Tahun ini, pada peringatan ke-10 Hari Santri, Presiden Prabowo memberikan hadiah besar bagi umat Islam, yakni berdirinya Direktorat Jenderal Pesantren di bawah Kementerian Agama,” ujarnya.
Wali kota menilai kebijakan tersebut sebagai tonggak penting dalam memperkuat peran dan kemandirian pesantren di Indonesia.
Ia menegaskan, pemerintah terus berkomitmen memberikan ruang yang luas bagi santri dan pesantren dalam kontribusinya terhadap pembangunan bangsa.
“Pesantren bukan hanya lembaga pendidikan agama, tapi juga benteng moral bangsa. Santri telah berperan besar dalam sejarah kemerdekaan, dan kini waktunya berperan dalam kemajuan bangsa,” katanya.
Lebih lanjut, Wali Kota Sukabumi juga menyampaikan keprihatinannya atas sejumlah pemberitaan nasional yang dapat memecah persatuan umat.
Ia mengajak seluruh masyarakat, khususnya para ustaz, kiai, dan tokoh agama, untuk tetap menjaga ukhuwah dan memperkuat kolaborasi dalam membangun Kota Sukabumi yang religius, harmonis, dan berdaya.
Di akhir sambutannya, ia menegaskan bahwa Masjid Agung Kota Sukabumi harus menjadi pusat kegiatan spiritual sekaligus sosial kemasyarakatan yang memberikan manfaat luas bagi seluruh warga.
“Mari kita jadikan zikir ini sebagai momentum memperkuat hati, mempererat silaturahmi, dan meneguhkan niat untuk terus membangun Sukabumi yang penuh berkah,” tutupnya.
Pewarta : Husen
Dokumentasi : Ikbal
DOKPIM KOTA SUKABUMI
Pranata Kehumasan
Ross Pristianasari
Pewarta : Indah
Dokumentasi : Ikbal
DOKPIM KOTA SUKABUMI
Pranata Kehumasan
Ross Pristianasari





Posting Komentar untuk "Zikir Binaul Umat Kota Sukabumi, Momentum Kebersamaan dan Syukur di Hari Santri Nasional"
Silakan kirim saran dan komentar anda