Swara Perintis FM - 93.1 MHz - My City My Radio

Wakil Wali Kota Sukabumi Tegaskan Data adalah “Minyak Baru” Penentu Kemajuan Kota

“Data adalah minyak baru (the new oil) di era modern ini,” tegas Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, saat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Input Data Statistik Sektoral ke dalam Portal Open Data Kota Sukabumi yang digelar di Ruang Tapem Sekretariat Daerah, Rabu (12/11/2025).

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Sukabumi beserta jajaran, para narasumber, serta para penanggung jawab dan operator data dari seluruh kecamatan se-Kota Sukabumi.

Para peserta disebut sebagai Garda Terdepan Pembangunan Data Kota, karena data yang mereka kelola menjadi dasar dalam merumuskan kebijakan pembangunan.

Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota menegaskan bahwa di era Revolusi Industri 4.0, kemajuan suatu daerah tidak hanya ditentukan oleh kekayaan sumber daya alam, melainkan oleh kemampuan mengelola data yang cepat, akurat, dan terintegrasi.

Menurutnya, pemerintahan yang baik harus berbasis bukti (evidence-based policy), dan bukti itu adalah data.

Bobby Maulana menekankan bahwa pemerintah tidak ingin mengambil keputusan berdasarkan asumsi atau desas-desus, melainkan dengan landasan data yang terpercaya.

“Setiap angka yang kita input harus memiliki makna dan manfaat bagi warga. Karena dari data itu lahir kebijakan yang berdampak nyata,” ujarnya.

Bimtek yang dilaksanakan selama dua hari ini memiliki tujuan strategis untuk meningkatkan kompetensi teknis peserta dalam mengelola serta menginput data statistik sektoral sesuai dengan prinsip Satu Data Indonesia (SDI).

Ia menjelaskan bahwa akurasi merupakan hal penting karena berkaitan langsung dengan akuntabilitas publik. Sementara itu, data yang mutakhir memastikan kebijakan dapat merespons perubahan dengan cepat, dan integrasi data mencegah terjadinya duplikasi antar-OPD.

Wakil Wali Kota juga mengapresiasi pencapaian Kota Sukabumi yang telah menunjukkan kemajuan signifikan dalam pengelolaan data.

Berdasarkan evaluasi BPS, Kota Sukabumi memperoleh nilai 2,85 dengan predikat Sangat Baik (Anindita Wistara Data) pada tahun 2024, meningkat dari 2,76 di tahun sebelumnya.

Selain itu, berdasarkan hasil penilaian Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Kota Sukabumi memperoleh nilai kualitas data 91,38 dengan predikat Sangat Baik, serta menempati posisi kedua dari 18 kota/kabupaten di Jawa Barat dalam Indeks Satu Data Indonesia Tahun 2024 yang disusun oleh Bappenas.

Portal Open Data Kota Sukabumi (opendata.sukabumikota.go.id) kini juga telah memuat lebih dari 1.400 dataset yang dapat diakses publik, mencakup data pendidikan, kesehatan, kependudukan, hingga ekonomi. Capaian ini menunjukkan komitmen pemerintah terhadap transparansi dan keterbukaan informasi publik.

Namun, Bobby mengingatkan bahwa masih terdapat tantangan penting, seperti ego sektoral antar-OPD, keterbatasan SDM operator data, serta pentingnya menjaga validasi dan keberlanjutan data.

Karena itu, kegiatan Bimtek ini disebut sebagai langkah investasi jangka panjang untuk memperkuat kapasitas data di seluruh lini pemerintahan.

“Jangan pernah remehkan peran operator,” tegasnya. “Para bapak dan ibu mungkin hanya seorang operator, tetapi pekerjaan ini menjadi jantung dari kebijakan publik. Kualitas layanan, efektivitas pembangunan, dan transparansi pemerintah semuanya bergantung pada ketelitian operator dalam menginput data.”

Di akhir sambutannya, Wakil Wali Kota mengajak seluruh peserta menjadikan kegiatan Bimtek ini sebagai momentum perubahan paradigma.

Pemerintah Kota Sukabumi, katanya, berkomitmen penuh untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang data-driven, akurat, mutakhir, dan terintegrasi menuju Sukabumi yang lebih transparan dan sejahtera.

Pewarta           : Kang Warsa
Dokumentasi   : Dede Soleh Saepul

DOKPIM KOTA SUKABUMI
Pranata Kehumasan
Ross Pristianasari

Posting Komentar untuk "Wakil Wali Kota Sukabumi Tegaskan Data adalah “Minyak Baru” Penentu Kemajuan Kota"