Kolaborasi antara Pemerintah Kota Sukabumi dan Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dinilai sangat vital karena menjadi tulang punggung dalam menciptakan sinergi program kesejahteraan sosial yang efektif dan berkelanjutan.
Melalui sinergi ini, berbagai program Pemerintah Kota Sukabumi, seperti penanganan kemiskinan ekstrem dan Program 12 PAS (Pemerlu Atensi Sosial), dapat diselaraskan serta diperkuat dengan inisiatif strategis yang dijalankan di tingkat provinsi.
Sinergi tersebut memungkinkan harmonisasi kebijakan sehingga tidak terjadi tumpang tindih program, sekaligus mendorong optimalisasi penggunaan data terpadu penerima bantuan sosial.
Dengan pendekatan yang terkoordinasi, intervensi sosial diharapkan dapat berjalan lebih tepat sasaran dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat di lapangan.
Hal ini mengemuka dalam audiensi antara Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, didampingi oleh Kadinsos Een Rukmini dengan Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat, yang berlangsung pada Senin, 15 Desember 2025, di Kantor Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat.
Dalam keterangannya, Wakil Wali Kota Sukabumi Bobby Maulana menyampaikan bahwa audiensi tersebut membahas berbagai progres program kerja Dinas Sosial Kota Sukabumi.
Fokus pembahasan antara lain pelaksanaan Program 12 PAS yang rutin digelar setiap pekan, serta upaya menghadirkan pelayanan terbaik bagi masyarakat, mulai dari rumah singgah hingga layanan sosial lainnya.
“Saya sedang berada di kantor Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat bersama ibu kadis, banyak sekali menceritakan progres dari pada program kerja dinsos di Kota Sukabumi terutama kegiatan seminggu sekali program 12 PAS,” ujar Bobby
Program lain yang sedang dijalankan, lanjut Bobby yaitu bagaimana pemerintah menghadirkan pelayanan terbaik dari mulai rumah singgah, pelayanan lainnya kepada masyarakat.
“Ini merupakan kolaborasi dan akan meningkatkan pelayanan dasar yang lebih baik kepada masyarakat,” tambah Bobby Maulana.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat, Noneng Komara Nengsih, menegaskan bahwa kolaborasi lintas pemerintahan menjadi kunci dalam pelaksanaan program kesejahteraan sosial.
Menurutnya, pemerintah tidak dapat bekerja sendiri tanpa sinergi antara pusat, provinsi, dan daerah. Ia menilai Kota Sukabumi memiliki banyak program yang berpotensi besar untuk dikolaborasikan dengan program di tingkat provinsi maupun pusat.
“Kehadiran Pak Wakil Wali Kota Sukabumi, kita tidak bisa sendirian, perlu kolaborasi. Ternyata dari Kota Sukabumi ini banyak program yang harus kita kolaborasikan dan tentu saja kita mesti mengawal program dari pemerintah pusat, seperti sekolah rakyat, bagaimana mengawal pemanfaatan bansos,” ucap Noneng.
Dinsos Jabar juga sedang merancang dan mengimplementasikan program sosial lainnya seperti kampung sosial, teman sosial.
Seturut dengan pernyataan Noneng, kesemua program tersebut dapat dikolaborasikan dengan program dari Pemerintah Kota Sukabumi agar menjadi lebih besar dan terasa manfaatnya untuk kepentingan dan kemaslahatan bersama.
Melalui audiensi ini, diharapkan kolaborasi antara Pemerintah Kota Sukabumi dan Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat semakin kuat, sehingga berbagai program kesejahteraan sosial dapat berjalan selaras, terintegrasi, dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat.
Melalui sinergi ini, berbagai program Pemerintah Kota Sukabumi, seperti penanganan kemiskinan ekstrem dan Program 12 PAS (Pemerlu Atensi Sosial), dapat diselaraskan serta diperkuat dengan inisiatif strategis yang dijalankan di tingkat provinsi.
Sinergi tersebut memungkinkan harmonisasi kebijakan sehingga tidak terjadi tumpang tindih program, sekaligus mendorong optimalisasi penggunaan data terpadu penerima bantuan sosial.
Dengan pendekatan yang terkoordinasi, intervensi sosial diharapkan dapat berjalan lebih tepat sasaran dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat di lapangan.
Hal ini mengemuka dalam audiensi antara Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, didampingi oleh Kadinsos Een Rukmini dengan Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat, yang berlangsung pada Senin, 15 Desember 2025, di Kantor Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat.
Dalam keterangannya, Wakil Wali Kota Sukabumi Bobby Maulana menyampaikan bahwa audiensi tersebut membahas berbagai progres program kerja Dinas Sosial Kota Sukabumi.
Fokus pembahasan antara lain pelaksanaan Program 12 PAS yang rutin digelar setiap pekan, serta upaya menghadirkan pelayanan terbaik bagi masyarakat, mulai dari rumah singgah hingga layanan sosial lainnya.
“Saya sedang berada di kantor Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat bersama ibu kadis, banyak sekali menceritakan progres dari pada program kerja dinsos di Kota Sukabumi terutama kegiatan seminggu sekali program 12 PAS,” ujar Bobby
Program lain yang sedang dijalankan, lanjut Bobby yaitu bagaimana pemerintah menghadirkan pelayanan terbaik dari mulai rumah singgah, pelayanan lainnya kepada masyarakat.
“Ini merupakan kolaborasi dan akan meningkatkan pelayanan dasar yang lebih baik kepada masyarakat,” tambah Bobby Maulana.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat, Noneng Komara Nengsih, menegaskan bahwa kolaborasi lintas pemerintahan menjadi kunci dalam pelaksanaan program kesejahteraan sosial.
Menurutnya, pemerintah tidak dapat bekerja sendiri tanpa sinergi antara pusat, provinsi, dan daerah. Ia menilai Kota Sukabumi memiliki banyak program yang berpotensi besar untuk dikolaborasikan dengan program di tingkat provinsi maupun pusat.
“Kehadiran Pak Wakil Wali Kota Sukabumi, kita tidak bisa sendirian, perlu kolaborasi. Ternyata dari Kota Sukabumi ini banyak program yang harus kita kolaborasikan dan tentu saja kita mesti mengawal program dari pemerintah pusat, seperti sekolah rakyat, bagaimana mengawal pemanfaatan bansos,” ucap Noneng.
Dinsos Jabar juga sedang merancang dan mengimplementasikan program sosial lainnya seperti kampung sosial, teman sosial.
Seturut dengan pernyataan Noneng, kesemua program tersebut dapat dikolaborasikan dengan program dari Pemerintah Kota Sukabumi agar menjadi lebih besar dan terasa manfaatnya untuk kepentingan dan kemaslahatan bersama.
Melalui audiensi ini, diharapkan kolaborasi antara Pemerintah Kota Sukabumi dan Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat semakin kuat, sehingga berbagai program kesejahteraan sosial dapat berjalan selaras, terintegrasi, dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat.
Pewarta : Kang Warsa
Dokumentasi : Agus Rustiawandi
DOKPIM KOTA SUKABUMI
Pranata Kehumasan
Ross Pristianasari





Posting Komentar untuk "Audiensi: Pemkot Sukabumi dan Dinsos Jabar Perkuat Kolaborasi Program Sosial"
Silakan kirim saran dan komentar anda