Musrenbang Sindangpalay Soroti Penuntasan Masalah Sosial dan Penguatan Akar Rumput

Upaya penuntasan masalah sosial menjadi fokus utama dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kelurahan Sindangpalay, Jumat (12/12/2025).

Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki, yang membuka kegiatan tersebut menegaskan pentingnya pembangunan yang berorientasi pada penyelesaian persoalan sosial, mulai dari kemiskinan ekstrem hingga pemenuhan akses bagi penyandang disabilitas.

“Masalah sosial menjadi perhatian penting pembangunan satu hingga tiga tahun mendatang, karena saya dan hadirin merupakan manusia sebagai makhluk sosial,” ungkapnya.

Dalam paparannya, wali kota menyoroti kondisi pengangguran di Kota Sukabumi yang saat ini tercatat mencapai 14.000-an orang.

Ia menekankan bahwa penuntasan kemiskinan ekstrem sangat berkaitan dengan upaya meminimalkan pengangguran. Untuk itu, Pemkot membuka peluang kerja sama dengan perusahaan penyalur tenaga kerja luar negeri.

“Silakan bagi warga Sindangpalay dengan usia di bawah 40 tahun yang ingin bekerja ke luar negeri, daftarkan saja. Kita akan membuat skema ini melalui kerja sama dengan PPPMI,” jelasnya.

Kesungguhan dan niat menjadi syarat utama untuk bisa bekerja ke luar negeri, dan bila program ini berjalan baik, dampaknya diharapkan mampu menurunkan angka kemiskinan secara signifikan.

Selain itu, Wali Kota Sukabumi menegaskan bahwa pemerintah terus memberikan perhatian kepada penyandang disabilitas dan penerima layanan kesejahteraan sosial lainnya.

Meskipun Kota Sukabumi telah berhasil menurunkan angka stunting dan mendapatkan insentif fiskal Rp 5,5 miliar, komitmen terhadap kelompok rentan tetap menjadi prioritas.

“Saya dan wakil wali kota terus berkeliling setiap akhir pekan melalui kegiatan berbagi berkah. Program 12 PAS (Pemerlu Atensi Sosial) terus digelar sampai kami tahu persis bagaimana para penyandang disabilitas hidup dan benar-benar memerlukan kehadiran kita,” ujarnya.

Kinerja Pemkot Sukabumi dalam berbagai inovasi pembangunan turut membuahkan hasil. Kota Sukabumi dinobatkan sebagai Kota Terinovatif dalam ajang IGA 2025, yang disertai insentif fiskal sebesar Rp 4 miliar.

“Predikat kota terinovatif ini bukan ujug-ujug turun dari langit, melainkan hasil kerja keras bersama. Kita juga menunggu anugerah APBD Award,” tambahnya.

Di bidang lingkungan, wali kota mengajak para ketua RT agar arah pembangunan menyentuh pengelolaan sampah, terutama untuk mengantisipasi risiko bencana hidrometeorologi.

Ia juga menegaskan bahwa penempatan pejabat dilakukan sesuai aturan, bukan atas rekomendasi pihak manapun.

“Pembangunan harus selesai di tingkat akar rumput. Jika selesai di tingkat RT sampai kelurahan, maka dipastikan akan selesai hingga tingkat kota,” tegasnya.

Musrenbang Kelurahan Sindangpalay menegaskan kembali pentingnya kerja bersama dan keselarasan pembangunan dari tingkat RT hingga kota, agar berbagai persoalan sosial dapat ditangani secara lebih efektif dan berkelanjutan.

Pewarta           : Kang Warsa
Dokumentasi   : Ihsan

DOKPIM KOTA SUKABUMI
Pranata Kehumasan
Ross Pristianasari

Posting Komentar untuk "Musrenbang Sindangpalay Soroti Penuntasan Masalah Sosial dan Penguatan Akar Rumput"