FKSS Kota Sukabumi Gelar Rapat Pembinaan Perkuat Tatanan Kota Sehat

Pemerintah Kota Sukabumi melalui Forum Kota Sukabumi Sehat (FKSS) menggelar rapat pembinaan bersama para pengurus FKSS tingkat kota pada Rabu (10/12) siang di Rumdin Wali Kota.

Kegiatan ini dipimpin oleh Ketua FKSS sekaligus Ketua TP PKK Kota Sukabumi, Ranty Rachatilah, sebagai langkah memperkuat sinergi lintas sektor dalam pelaksanaan program Kota Sukabumi Sehat.

Dalam forum tersebut, jajaran FKSS memaparkan perkembangan Kota Sukabumi Sehat, termasuk capaian penyusunan dokumen dan pemenuhan indikator pada setiap tatanan.

Hingga saat ini, status ODF telah mencapai 100 persen, sementara sejumlah tatanan menunjukkan progres positif. Meski demikian, terdapat beberapa aspek yang tetap memerlukan penguatan, terutama pada tatanan pasar sehat, permukiman, pendidikan, dan transportasi.

Pada tatanan pasar sehat, pemerintah kota terus berupaya memastikan fasilitas dasar seperti toilet, ruang laktasi, dan layanan kesehatan dapat terlayani secara memadai.

Pengelolaan pasar sehat diarahkan tidak hanya pada satu lokasi, tetapi secara bertahap untuk seluruh pasar rakyat.

Di tatanan permukiman, isu sanitasi dan kualitas hunian menjadi perhatian utama. Sementara di sektor pendidikan, upaya dilakukan untuk menangani persoalan anak usia sekolah yang belum bersekolah.

Untuk tatanan industri dan perkantoran, sebagian besar perusahaan telah memenuhi ketentuan Kawasan Tanpa Rokok (KTR).

Pada bidang pariwisata, pemenuhan standar layanan wisata, termasuk aspek perlindungan pengunjung, turut ditingkatkan. Sedangkan pada tatanan transportasi, optimalisasi rambu dan fasilitas keselamatan masih terus diperbaiki.

FKSS mencatat bahwa sembilan tatanan Kota Sehat masih memiliki pekerjaan rumah yang harus diselesaikan bersama, sehingga memerlukan kolaborasi erat antara pemerintah, lembaga, dunia usaha, dan masyarakat.

Pemerintah Kota Sukabumi juga mencatat capaian penting dalam penurunan angka stunting yang kini berada di angka 7,9 persen, sekaligus menjadi yang terbaik di Jawa Barat. Prestasi ini merupakan hasil kolaborasi seluruh pihak, bukan kerja satu sektor semata.

Dalam arahannya, Ketua FKSS Ranty Rachatilah menegaskan bahwa FKSS berperan sebagai penghubung antara masyarakat dan pemerintah.

FKSS tidak hanya menjadi forum formal, tetapi menjadi ruang penyampaian aspirasi, kritik, dan masukan objektif untuk meningkatkan kualitas program Kota Sehat.

Ia menekankan pentingnya informasi yang lengkap dan akurat agar keputusan yang diambil tepat dan pelaksanaannya berjalan efektif, sejalan dengan tiga prinsip penguatan FKSS: right information, right decision, dan right execution.

Ranty juga mengingatkan bahwa prestasi tidak boleh membuat upaya berhenti di tengah jalan. Komitmen terhadap Kota Sehat harus berjalan secara berkelanjutan, bukan hanya menjelang penilaian.

Sembilan tatanan Kota Sehat memiliki keterkaitan erat dengan program PKK, Posyandu, 6 SPM, dan berbagai program penanganan kemiskinan.

Ia mengajak seluruh pihak untuk terus menumbuhkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), membangun lingkungan yang tertata, dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan, kebersihan lingkungan, serta pendidikan anak.

Kolaborasi diperlukan untuk menutup kekurangan dan menambal celah persoalan yang muncul di lapangan.

Rapat pembinaan ini juga membahas langkah evaluasi FKSS yang akan dirumuskan lebih efektif pada tahun 2026, dengan sasaran program yang lebih terukur serta peluang kolaborasi lebih luas bersama dunia usaha.

Melalui forum ini, Pemerintah Kota Sukabumi menegaskan komitmen untuk menjaga keberlanjutan tatanan Kota Sehat, bahwa perubahan kecil yang dilakukan secara konsisten akan menghasilkan dampak besar bagi kualitas hidup masyarakat.

Pewarta           : Indah
Dokumentasi   : Dede Soleh Saepul

DOKPIM KOTA SUKABUMI
Pranata Kehumasan
Ross Pristianasari

Posting Komentar untuk "FKSS Kota Sukabumi Gelar Rapat Pembinaan Perkuat Tatanan Kota Sehat"