Ketua TP-PKK Kota Sukabumi Ajak Perkuat Empati dan Refleksi Diri dalam Pengajian Rutin

Ketua Tim Penggerak PKK Kota Sukabumi, Ranty Rachmatilah, memberikan arahan dalam kegiatan pengajian rutin yang dilaksanakan pada Senin, 29 Desember 2025, bertempat di Rumah Dinas Wali Kota Sukabumi.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Ibu Wali Kota Sukabumi, Ketua Dharma Wanita Kota Sukabumi, staf ahli, Tim Sekretariat Kota Sukabumi, serta jajaran Tim Penggerak PKK Kota Sukabumi, termasuk Pokja TP PKK, para ketua pokja, Ketua TP PKK kecamatan, Ketua TP PKK kelurahan, serta para Ketua RW dari Kecamatan Warudoyong dan Kecamatan Baros.

Dalam arahannya, Ketua TP PKK Kota Sukabumi mengingatkan agar tidak mudah menilai atau menghakimi seseorang berdasarkan cerita pihak lain, melainkan memahami persoalan dari sumber yang jelas dan benar.

Ia menekankan pentingnya empati, kerendahan hati, dan sikap saling menghargai dalam kehidupan bermasyarakat.

Ia mengibaratkan posisi duduk di antara dua sujud sebagai ruang refleksi antara jatuh dan bangkit, yang mengajarkan manusia untuk menyadari setiap ujian sebagai proses penguatan diri.

Pengajian rutin ini menjadi sarana mengisi kembali kekuatan hati dan pikiran untuk berbenah diri.

Ketua TP PKK juga mengajak untuk senantiasa menggantungkan setiap persoalan hidup kepada Allah SWT, termasuk ketika menghadapi ujian ekonomi maupun persoalan lainnya.

Menurutnya, ujian hadir bukan untuk melemahkan, melainkan membentuk pribadi yang lebih kuat, sabar, dan ikhlas.

Selain arahan dari Ketua TP PKK, kegiatan pengajian juga diisi dengan ceramah keagamaan oleh Ustaz Bentar.

Dalam tausiah tersebut, ia menyampaikan pentingnya mensyukuri nikmat iman dan Islam, serta memohon taufik, hidayah, dan inayah dari Allah SWT sebagai bekal dalam menjalani kehidupan.

Ustaz Bentar menekankan bahwa kemajuan hidup di dunia harus disertai dengan usaha yang sungguh-sungguh dan diiringi dengan keimanan yang kuat.

Ia juga mengaitkan makna Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW sebagai proses kenaikan derajat, yang mengajarkan bahwa untuk naik derajat diperlukan “alat”, yakni keimanan, ibadah, dan akhlak yang baik, serta menjauhi sifat sombong.

Ustaz Bentar mengajak seluruh yang hadir untuk melakukan ngaji diri, menyadari bahwa setiap manusia memiliki dosa dan kewajiban untuk terus membersihkan diri.

Ia mengingatkan bahwa tujuan hidup seorang muslim adalah mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan memperbanyak amal kebaikan dan memohon ampunan, seraya berharap dapat meraih surga dengan rahmat Allah.

Ia juga mengajak untuk memperbanyak sikap saling memaafkan ketika disakiti, memahami setiap ujian sebagai bagian dari perjuangan hidup, serta mensyukuri apa pun yang diberikan Allah SWT sebagai bentuk nikmat.

Menjelang akhir tahun 2025, kegiatan pengajian rutin ini menjadi momentum refleksi diri, penguatan iman, serta peningkatan kepedulian sosial yang diharapkan dapat diterapkan dalam kehidupan keluarga dan masyarakat.

Pewarta : Indah

Dokumentasi : Dede Soleh

DOKPIM KOTA SUKABUMI

Pranata Kehumasan

Ross Pristianasari