Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki, menghadiri kegiatan Silaturahmi dan Ekspose Pendataan Perpustakaan Tahun 2025 yang digelar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kota Sukabumi di Lantai 3 Gedung Dispusip.
Kegiatan ini memaparkan hasil pendataan perpustakaan di tingkat kecamatan dan kelurahan yang kini terpusat serta terkoordinasi pada Dispusip Kota Sukabumi.
Dalam sambutannya, wali kota menegaskan bahwa perpustakaan memiliki peran vital dalam membangun kualitas masyarakat.
“Perpustakaan bukan hanya tempat menumpuk buku, tetapi gerbang ilmu pengetahuan dan pusat arsip yang menyimpan memori kolektif daerah. Karena itu, sistem arsip kita harus tertata, rapi, dan berkelanjutan,” ujarnya.
H. Ayep Zaki juga menceritakan pengalamannya saat berkunjung ke Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), tempat ia mempelajari langsung standar profesional pengelolaan arsip.
Ia berharap Dispusip dapat merancang sistem kearsipan yang kuat agar arsip daerah dapat dipertanggungjawabkan dan dapat menjadi rujukan sejarah di masa depan.
Wali kota menilai kondisi perpustakaan di Kota Sukabumi sudah cukup baik, bahkan mencontohkan Perpustakaan Kelurahan Cisarua yang dinilainya rapi dan tertata.
“Indeks literasi kita kini mencapai 69,2. Dengan skala kota yang kecil, saya yakin kita bisa menjadi yang pertama,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, H. Ayep Zaki juga menyampaikan rencana peluncuran bukunya pada 10 Desember 2025.
Buku itu berisi perjalanan hidupnya sebelum menjabat sebagai Wali Kota Sukabumi, mulai dari merintis karier, menghadapi tantangan hidup, hingga perjalanan yang membentuk pandangannya terhadap pelayanan publik.
“Buku ini akan menjadi bagian arsip daerah dan disimpan di Perpustakaan Kota Sukabumi,” katanya.
Kegiatan ekspose ini diharapkan menjadi momentum penting dalam memperkuat literasi, meningkatkan kualitas layanan perpustakaan, serta memperbaiki tata kelola arsip di Kota Sukabumi demi mendukung kemajuan kota pada masa mendatang.
Kegiatan ini memaparkan hasil pendataan perpustakaan di tingkat kecamatan dan kelurahan yang kini terpusat serta terkoordinasi pada Dispusip Kota Sukabumi.
Dalam sambutannya, wali kota menegaskan bahwa perpustakaan memiliki peran vital dalam membangun kualitas masyarakat.
“Perpustakaan bukan hanya tempat menumpuk buku, tetapi gerbang ilmu pengetahuan dan pusat arsip yang menyimpan memori kolektif daerah. Karena itu, sistem arsip kita harus tertata, rapi, dan berkelanjutan,” ujarnya.
H. Ayep Zaki juga menceritakan pengalamannya saat berkunjung ke Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), tempat ia mempelajari langsung standar profesional pengelolaan arsip.
Ia berharap Dispusip dapat merancang sistem kearsipan yang kuat agar arsip daerah dapat dipertanggungjawabkan dan dapat menjadi rujukan sejarah di masa depan.
Wali kota menilai kondisi perpustakaan di Kota Sukabumi sudah cukup baik, bahkan mencontohkan Perpustakaan Kelurahan Cisarua yang dinilainya rapi dan tertata.
“Indeks literasi kita kini mencapai 69,2. Dengan skala kota yang kecil, saya yakin kita bisa menjadi yang pertama,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, H. Ayep Zaki juga menyampaikan rencana peluncuran bukunya pada 10 Desember 2025.
Buku itu berisi perjalanan hidupnya sebelum menjabat sebagai Wali Kota Sukabumi, mulai dari merintis karier, menghadapi tantangan hidup, hingga perjalanan yang membentuk pandangannya terhadap pelayanan publik.
“Buku ini akan menjadi bagian arsip daerah dan disimpan di Perpustakaan Kota Sukabumi,” katanya.
Kegiatan ekspose ini diharapkan menjadi momentum penting dalam memperkuat literasi, meningkatkan kualitas layanan perpustakaan, serta memperbaiki tata kelola arsip di Kota Sukabumi demi mendukung kemajuan kota pada masa mendatang.
Pewarta : Indah
Dokumentasi : Dede Soleh Saepul
DOKPIM KOTA SUKABUMI
Pranata Kehumasan
Ross Pristianasari




Posting Komentar untuk "Wali Kota Sukabumi Apresiasi Penguatan Literasi dan Tata Kelola Arsip Daerah"
Silakan kirim saran dan komentar anda