Wakil Wali Kota Sukabumi Sambut Bantuan Perbaikan Sanitasi Pesantren dan Program Padat Karya dari DPR RI

Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, menyampaikan apresiasi atas perhatian serta kontribusi nyata Anggota Komisi IX DPR RI, Zainul Munasichin, dalam mendukung peningkatan kualitas sanitasi lingkungan pondok pesantren dan pelaksanaan Program Padat Karya di Kota Sukabumi.

Hal tersebut disampaikan Bobby Maulana saat menerima kunjungan sekaligus penyerahan bantuan yang digelar pada Rabu, 24 Desember 2025, di Aula Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, dengan dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Kota Sukabumi Ida Halimah beserta jajaran.

“Atas nama Pemerintah Kota Sukabumi, kami mengucapkan selamat datang dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Zainul Munasichin atas kepedulian dan kontribusi nyata bagi masyarakat Kota Sukabumi, khususnya lingkungan pondok pesantren,” ujar Bobby Maulana dalam sambutannya.

Ia menyebutkan bahwa di Kota Sukabumi, bantuan tersebut menyasar Pondok Pesantren Assakinah, Al Muslim, dan Assobariyah, serta sejumlah pondok pesantren lainnya di wilayah Kabupaten Sukabumi.

Bobby menegaskan bahwa pondok pesantren memiliki peran strategis, tidak hanya sebagai pusat pendidikan keagamaan dan pembentukan akhlak, tetapi juga sebagai bagian penting dari ekosistem sosial dan kesehatan masyarakat.

"Peningkatan kualitas sanitasi lingkungan pesantren adalah langkah yang sangat relevan untuk menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan layak bagi para santri maupun pengelola pesantren," tambahnya.

Selain perbaikan sanitasi, Program Padat Karya yang turut dilaksanakan dinilai memberikan solusi konkret dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Program tersebut membuka lapangan kerja sementara, mendorong partisipasi aktif warga sekitar, serta menumbuhkan semangat gotong royong dan kemandirian dalam proses pembangunan.

Menurut Bobby Maulana, manfaat program ini tidak hanya bersifat ekonomi, tetapi juga sosial dan edukatif.

Lebih lanjut, Wakil Wali Kota menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat melalui DPR RI, pemerintah daerah, pondok pesantren, dan masyarakat sebagai kunci utama terwujudnya pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.

Bantuan yang disalurkan dinilai sebagai bukti nyata kolaborasi lintas sektor dalam menjawab kebutuhan riil masyarakat, khususnya di lingkungan pesantren.

Secara nyata, program ini memberikan manfaat ganda. Dari sisi kesehatan, perbaikan fasilitas sanitasi seperti MCK dan saluran air di lingkungan pesantren diharapkan mampu meminimalisir risiko penyakit menular dan meningkatkan derajat kesehatan para santri.

Dari sisi ekonomi, penerapan Program Padat Karya menyerap tenaga kerja lokal, memberikan tambahan penghasilan bagi warga sekitar, sekaligus menjadi sarana edukasi tentang pentingnya menjaga dan memelihara sarana sanitasi secara mandiri demi lingkungan pesantren yang lebih sehat dan produktif.

Pewarta : Kang Warsa

Dokumentasi : Fadhil

DOKPIM KOTA SUKABUMI

Pranata Kehumasan

Ross Pristianasari