Pemerintah Kota Sukabumi menggelar Rapat Koordinasi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dalam rangka persiapan pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Rabu (17/12/2025), bertempat di Oproom Setda Kota Sukabumi.
Rapat dipimpin langsung oleh Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki, dan dihadiri Wakil Wali Kota Sukabumi Bobby Maulana, Sekda Andang Tjahjandi, unsur TNI, Polri, perangkat daerah, serta instansi terkait lainnya.
Dalam arahannya, H. Ayep Zaki menegaskan bahwa rapat koordinasi Nataru merupakan agenda rutin tahunan yang seharusnya telah berbasis evaluasi data tahun sebelumnya.
Ia menekankan pentingnya persiapan pengamanan yang lebih rapi, solid, dan adaptif, mengingat dinamika perkembangan informasi yang begitu cepat di era digital.
"Setiap kejadian di Kota Sukabumi dapat dengan mudah tersebar luas melalui media sosial, sehingga diperlukan langkah antisipatif dengan pendekatan pre-emptif dan preventif," ujarnya.
Wali kota juga mengingatkan seluruh unsur Forkopimda untuk mengedepankan edukasi kepada masyarakat, menjaga sikap humanis, serta menanamkan niat baik dalam setiap pelaksanaan tugas pengamanan Natal dan Tahun Baru.
Ia menekankan bahwa soliditas Forkopimda menjadi kunci utama, termasuk saling mengingatkan apabila terdapat kekurangan di lapangan.
Dari unsur TNI, Kasdim mewakili Kodim 0607 memaparkan kesiapan personel dalam mendukung pengamanan Nataru.
"Kodim menyiapkan personel dari lima Koramil, termasuk wilayah perbatasan, dengan fokus pengamanan tempat ibadah, bantuan pengaturan lalu lintas, serta antisipasi gangguan keamanan dan potensi kejahatan," tandasnya.
Kodim 0607 juga siap membantu pengamanan arus mudik dan arus balik saat libur Tahun Baru.
Sementara itu, Wakapolres Sukabumi Kota menjelaskan bahwa pengamanan Nataru tahun ini dilaksanakan melalui Operasi Lilin Lodaya 2025.
"Sebanyak 933 personel gabungan dikerahkan, terdiri dari unsur Polri, TNI, Satpol PP, Basarnas, Dinas Kesehatan, BPKPD, dan organisasi masyarakat," ungkapnya.
Pengamanan difokuskan pada tempat ibadah, pusat perbelanjaan, lokasi wisata, serta jalur-jalur utama. Polres mendirikan 12 pos pengamanan, satu pos pelayanan di terminal tipe A dan C, serta satu pos terpadu di Gedung Juang 45.
Dinas Perhubungan Kota Sukabumi turut menyiapkan pengaturan dan pengendalian arus lalu lintas, termasuk rekayasa lalu lintas di pusat kota dan perbatasan wilayah.
"Dishub menyiapkan 52 personel, sarana prasarana pendukung, serta pemantauan CCTV di area pasar dan pusat keramaian," kata Iskandar, Kadishub Kota Sukabumi.
Melihat data dua tahun sebelumnya, Iskandar menambahkan, pergerakan kendaraan menunjukkan tren peningkatan kendaraan masuk ke Kota Sukabumi pada 2024, seiring akses tol dan meningkatnya kenyamanan wisata kota.
Kepala Satpol PP dan Damkar, Ayi Jamiat juga menyatakan kesiapan dengan menurunkan 80 personel gabungan.
Pengamanan dilakukan di pos terpadu, gereja, alun-alun, dan Lapang Merdeka, disertai patroli serta razia ke tempat hiburan malam dan kos-kosan.
"Besok, kita akan melakukan operasi penertiban ringan terhadap pedagang kaki lima, dan juga akan dilaksanakan menjelang libur akhir tahun," jelas Ayi.
Dari aspek kebijakan nasional, Kepala Badan Kesbangpol, Agus Wawan Gunawan menyampaikan hasil Rakornas yang dipimpin Menteri Dalam Negeri.
Fokus utama pemerintah pusat adalah antisipasi bencana hidrometeorologi, kesiapan transportasi, ketahanan pangan, keamanan, pariwisata, dan layanan kesehatan.
"BMKG mengingatkan potensi hujan ekstrem dan banjir di wilayah Jawa Barat hingga Januari 2026, sehingga diperlukan kesiapsiagaan dengan target zero casualty," ungkap Agus merujuk hasil Rakornas.
Dinas Kesehatan Kota Sukabumi menyatakan kesiapan pelayanan kesehatan dengan menurunkan tim lapangan sebanyak 20 personel yang bertugas di posko secara bergiliran.
Empat unit ambulans disiagakan lengkap dengan obat-obatan, serta layanan pengaduan dibuka selama periode Nataru, termasuk bantuan medis bagi warga yang tidak tercover BPJS.
BPBD Kota Sukabumi mencatat peningkatan kejadian bencana sepanjang 2025, dengan potensi utama berupa longsor, cuaca ekstrem, dan banjir limpasan.
"Sebanyak 45 personel disiagakan, didukung dua posko, kendaraan rescue, perahu karet, tenda, genset, dan peralatan evakuasi lainnya. Sosialisasi kebencanaan juga terus dilakukan hingga ke sekolah-sekolah," kata Yoseph.
Kementerian Agama dan FKUB Kota Sukabumi memastikan persiapan ibadah Natal telah dilakukan sejak jauh hari melalui koordinasi lintas agama.
Kegiatan kunjungan Forkopimda ke sejumlah gereja dijadwalkan pada 24 dan 25 Desember, serta pengamanan ibadah besar yang melibatkan 1.500 jemaat.
Menutup rapat, Wakil Wali Kota Sukabumi Bobby Maulana mengingatkan seluruh unsur untuk terus meningkatkan koordinasi, terutama menghadapi curah hujan yang masih tinggi.
Ia menyampaikan bahwa meskipun hujan deras sempat terjadi, kondisi Kota Sukabumi tetap aman berkat kesiapsiagaan bersama.
Forkopimda berkomitmen menjaga keamanan, ketertiban, dan keselamatan masyarakat selama perayaan Natal dan Tahun Baru 2025.
Rapat dipimpin langsung oleh Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki, dan dihadiri Wakil Wali Kota Sukabumi Bobby Maulana, Sekda Andang Tjahjandi, unsur TNI, Polri, perangkat daerah, serta instansi terkait lainnya.
Dalam arahannya, H. Ayep Zaki menegaskan bahwa rapat koordinasi Nataru merupakan agenda rutin tahunan yang seharusnya telah berbasis evaluasi data tahun sebelumnya.
Ia menekankan pentingnya persiapan pengamanan yang lebih rapi, solid, dan adaptif, mengingat dinamika perkembangan informasi yang begitu cepat di era digital.
"Setiap kejadian di Kota Sukabumi dapat dengan mudah tersebar luas melalui media sosial, sehingga diperlukan langkah antisipatif dengan pendekatan pre-emptif dan preventif," ujarnya.
Wali kota juga mengingatkan seluruh unsur Forkopimda untuk mengedepankan edukasi kepada masyarakat, menjaga sikap humanis, serta menanamkan niat baik dalam setiap pelaksanaan tugas pengamanan Natal dan Tahun Baru.
Ia menekankan bahwa soliditas Forkopimda menjadi kunci utama, termasuk saling mengingatkan apabila terdapat kekurangan di lapangan.
Dari unsur TNI, Kasdim mewakili Kodim 0607 memaparkan kesiapan personel dalam mendukung pengamanan Nataru.
"Kodim menyiapkan personel dari lima Koramil, termasuk wilayah perbatasan, dengan fokus pengamanan tempat ibadah, bantuan pengaturan lalu lintas, serta antisipasi gangguan keamanan dan potensi kejahatan," tandasnya.
Kodim 0607 juga siap membantu pengamanan arus mudik dan arus balik saat libur Tahun Baru.
Sementara itu, Wakapolres Sukabumi Kota menjelaskan bahwa pengamanan Nataru tahun ini dilaksanakan melalui Operasi Lilin Lodaya 2025.
"Sebanyak 933 personel gabungan dikerahkan, terdiri dari unsur Polri, TNI, Satpol PP, Basarnas, Dinas Kesehatan, BPKPD, dan organisasi masyarakat," ungkapnya.
Pengamanan difokuskan pada tempat ibadah, pusat perbelanjaan, lokasi wisata, serta jalur-jalur utama. Polres mendirikan 12 pos pengamanan, satu pos pelayanan di terminal tipe A dan C, serta satu pos terpadu di Gedung Juang 45.
Dinas Perhubungan Kota Sukabumi turut menyiapkan pengaturan dan pengendalian arus lalu lintas, termasuk rekayasa lalu lintas di pusat kota dan perbatasan wilayah.
"Dishub menyiapkan 52 personel, sarana prasarana pendukung, serta pemantauan CCTV di area pasar dan pusat keramaian," kata Iskandar, Kadishub Kota Sukabumi.
Melihat data dua tahun sebelumnya, Iskandar menambahkan, pergerakan kendaraan menunjukkan tren peningkatan kendaraan masuk ke Kota Sukabumi pada 2024, seiring akses tol dan meningkatnya kenyamanan wisata kota.
Kepala Satpol PP dan Damkar, Ayi Jamiat juga menyatakan kesiapan dengan menurunkan 80 personel gabungan.
Pengamanan dilakukan di pos terpadu, gereja, alun-alun, dan Lapang Merdeka, disertai patroli serta razia ke tempat hiburan malam dan kos-kosan.
"Besok, kita akan melakukan operasi penertiban ringan terhadap pedagang kaki lima, dan juga akan dilaksanakan menjelang libur akhir tahun," jelas Ayi.
Dari aspek kebijakan nasional, Kepala Badan Kesbangpol, Agus Wawan Gunawan menyampaikan hasil Rakornas yang dipimpin Menteri Dalam Negeri.
Fokus utama pemerintah pusat adalah antisipasi bencana hidrometeorologi, kesiapan transportasi, ketahanan pangan, keamanan, pariwisata, dan layanan kesehatan.
"BMKG mengingatkan potensi hujan ekstrem dan banjir di wilayah Jawa Barat hingga Januari 2026, sehingga diperlukan kesiapsiagaan dengan target zero casualty," ungkap Agus merujuk hasil Rakornas.
Dinas Kesehatan Kota Sukabumi menyatakan kesiapan pelayanan kesehatan dengan menurunkan tim lapangan sebanyak 20 personel yang bertugas di posko secara bergiliran.
Empat unit ambulans disiagakan lengkap dengan obat-obatan, serta layanan pengaduan dibuka selama periode Nataru, termasuk bantuan medis bagi warga yang tidak tercover BPJS.
BPBD Kota Sukabumi mencatat peningkatan kejadian bencana sepanjang 2025, dengan potensi utama berupa longsor, cuaca ekstrem, dan banjir limpasan.
"Sebanyak 45 personel disiagakan, didukung dua posko, kendaraan rescue, perahu karet, tenda, genset, dan peralatan evakuasi lainnya. Sosialisasi kebencanaan juga terus dilakukan hingga ke sekolah-sekolah," kata Yoseph.
Kementerian Agama dan FKUB Kota Sukabumi memastikan persiapan ibadah Natal telah dilakukan sejak jauh hari melalui koordinasi lintas agama.
Kegiatan kunjungan Forkopimda ke sejumlah gereja dijadwalkan pada 24 dan 25 Desember, serta pengamanan ibadah besar yang melibatkan 1.500 jemaat.
Menutup rapat, Wakil Wali Kota Sukabumi Bobby Maulana mengingatkan seluruh unsur untuk terus meningkatkan koordinasi, terutama menghadapi curah hujan yang masih tinggi.
Ia menyampaikan bahwa meskipun hujan deras sempat terjadi, kondisi Kota Sukabumi tetap aman berkat kesiapsiagaan bersama.
Forkopimda berkomitmen menjaga keamanan, ketertiban, dan keselamatan masyarakat selama perayaan Natal dan Tahun Baru 2025.
Pewarta : Kang Warsa
Dokumentasi : Dede Soleh Saepul
DOKPIM KOTA SUKABUMI
Pranata Kehumasan
Ross Pristianasari









Posting Komentar untuk "Forkopimda Kota Sukabumi Matangkan Persiapan Pengamanan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026"
Silakan kirim saran dan komentar anda