SUKABUMI- Semarak kegiatan keagamaan makin terasa di Kota Sukabumi. Hal ini terlihat dalam kegiatan Ngaji bareng Wali Kota Sukabumi di rumah dinas wali kota Sukabumi di Jalan Siliwangi, Kecamatan Cikole, Kamis (29/8).
Pengajian rutin bulanan ini diikuti warga dan para aparatur sipil negara (ASN) Pemkot Sukabumi. Pada momen itu wali kota menyampaikan sejumlah informasi mengenai Sukabumi mulai dari kepulangan jemaah haji asal Kota Sukabumi hingga mewaspadai peredaran narkoba dan potensi kebakaran serta pencegahan kecanduan gadget.
'' Pengajian rutin bulanan ini semangatnya menghadirkan kebaikan dan keberkahan untuk kita dan masyarakat,'' ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi. Sehingga harapannya akan menghadirkan keberkahan dalam perjalanan Kota Sukabumi.
Dalam kesempatan pertama, wali kota menyampaikan syukur Alhamdulillah bahwa 278 jemaah haji asal Kota Sukabumi telah tiba dalam keadaan sehat. Dalam artian jumlah jemaah yang berangkat dan tiba sama.
Selanjutanya, wali kota menyampaikan pada 2 September 2019 akan dilakukan pelantikan anggota DPRD Kota Sukabumi yang baru dan bersamaan dengan DPRD Jabar. Hal ini merupakan hasil pesta demokrasi dengan komposisi 50 persen wajah baru atau tepatnya 19 orang wajah baru.
'' Doakan mudah-mudahan pelantikan lancar,'' imbuh Fahmi. Selanjutnya pada 1 Oktober 2019 dilakukan pelantikan anggota DPR RI dan presiden dan wakil presiden 20 Oktober 2019.
Wali kota juga memberikan informasi mengenai kewaspadaan menghadapi peredaran narkoba khususnya sabu-sabu. Di mana Sukabumi masuk wilayah zona merah yang menunjukkan peredaran narkoba di Sukabumi masuk jalur transaksi.
Terakhir BNN Jabar dan Sukabumi mengungkap peredaran sabu seberat 1 kilogram di Sukabumi. Oleh karena itu pemkot berharap kewaspadaan di wilayah yakni RT RW menggiatkan siskamling dan remaja dan anak ikut pengajian atau gerakan masjid mengaji.
Selain itu wilayah kontrakan dan kos-kosan harus diberikan perhatian khusus. Pemda kata Fahmi tidak bisa berjalan sendiri, ketika ada gelagat mencurigakan segera laporkan dan akan ditindaklanjuti.
Informasi lainnya, wali kota menyampaikan sampai Juli 2019 ada sebanyak 16 orangtua mengadukan kondisi anaknya yang tergila-gila atau kecanduan dengan gadget atau HP dan ini mengkhawatirkan.
'' Menunjukkkan luar biasanya gadget atau hp ketika tidak digunakan secara positif akan ganggu kehidupan keluarga,'' kata Fahmi. Di negara lain seperti kanada ada instruksi dua hari tidak memegang HP karena menyadari bahayanya dan Australia menyampaikan mengurangi melihat televisi antara pukul 18.00 WIB sampai pukul 21.00 WIB malam.
'' Kenapa negara maju mengeluarkan maklumat, mereka menyadari terjadi masalah sosial dan keluarga dengan gadget dan televisi,'' ujar Fahmi. Di mana gadget digunakan di waktu tertentu saja.
Terakhir wali kota mengatakan, meskipun sudah ada hujan tapi belum merata. Sehingga ciri khas kemarau seperti intensitas naiknya potensi kebakaran harus tetap diwaspadai.
Fahmi mengatakan, momen tahun baru Islam 1 Muharam akan segera datang dan MUI melaksanakan doa bersama dan shalat subuh berjamaah pada Jumat (30/8). Selanjutnya pada Sabtu (31/8) malam digelar pawai obor sambut tahun baru Islam. '' Doakan Sukabumi penuh nuansa religius dan menciptakan kesejahteraan rakyatnya,'' cetus dia.