SUKABUMI--Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menghadiri Forum Perangkat Daerah (FPD) Rencana Kerja Tahun 2021 di Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Sukabumi di Hotel Anugrah, Senin (22/2). Pada momen tersebut disampaikan Diskumindag memiliki peran strategis dalam recovery ekonomi dari dampak pandemi dan fase ke empat fokus pembangunan Pemkot Sukabumi.
Dalam acara ini hadir Kepala Diskumindag Kota Sukabumi Ayi Jamiat dan Ketua Komisi II DPRD Kota Sukabumi Ivan Rusvansyah. '' FPD ini penting sebagai tahapan perencanaan pembangunan untuk tahun mendatang yakni 2022,'' ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi. Semangat awal dari FPD ini bagaimana menampung aspirasi dari berbagai elemen termasuk DPRD karena menjadi sebuah ajang meramu apa yang sudah disepakati di musrenbang kecamatan untuk dimatangkan di musrenbang tingkat kota yang rencananya Maret 2021.
Itulah sebabnya lanjut Fahmi, FPD bisa menghasilkan perencanaan terbaik dalam pelaksanaan pembangunan 2022. Khusus Diskumindag mempunyai peran strategis di masa pandemi Covid-19 Di mana perencanaan 2022 sangat tergantung kondisi di 2021.
Sebelumnya pada 2020 fokus tiga hal yakni kesehatan, jaminan sosial dan recovery ekonomi. Pada 2021 masih terjadi refocusing anggaran 30 persen dalam rangka vaksinasi bagaimana warga Sukabumi melalui proses vaksinasi yang baik, benar, dan tepat.
'' Prediksi di 2022 sangat fokus pada recovery ekonomi setelah sebelumnya fokus pada kesehatan di 2020 dan 2021 (vaksinasi),'' imbuh Fahmi. Pada 2021 dinilai ekonomi belum bergerak dengan baik dan diharapkan mampu membangkitkan semangat geliat ekonomi di 2022 jika Covid bisa melandai di 2021.
Perencanaannya ungkap Fahmi, bagaimana recovery ekonomi bisa berjalan maksimal di akhir 2021 hinga 2022. Di mana leading sektornya yakni Diskumindag yakni bagaimana jadi daya ungkit ekonomi dan mendorong masyarakat meningkat kapasitas ekonomi dan pelaku usaha diberdayakan dan disehatkan.
Fahmi mengatakan, saat ini Kota Sukabumi masuk fase ke empat fokus pembangunan yakni pemantapan daya saing daerah menuju kehidupan masyarakat yang unggul. Di mana Diskumindag mempunyai peran kuat dan strategis di fase ke empat 2022.
Fase ke empat ini jauh lebih berat dan usaha kuat karena ada beban tambahan pandemi. Pada fase 2021-2023 ada sejumlah Isu strategis yang berhubungan dengan Diskumindag. Misalnya pembangunan double track yang terkait keberlanjutan pasar Tipar Gede dan kawasan pusat perekonomian sekitar.
Harapannya kantong ekonomi bisa ditata secara manusiawi dan lebih beradab untuk meningkatkan ekonomi. Kedua peningkatan pengelolaan sarana distribusi perdahangan yakni penyelesaian pembangunan pasar rakyat modern eks Pasar Pelita, revitalisasi Pasar Lembursitu rencana 2021 dituntaskan.
Selain itu optimalisasi Warung Kece Sukabumi Mart (Kece- S-Mart), galeri produk UMK/IKM dan ekonomi kreatif, pembangunan revitalissi pasar Kaum, peningkatan kawasan penataan pedagang kaki lima dan asongan di tiga ruas jalan ditata misal pedestrian Jalan Ahmad Yani.