Pemkot Sukabumi Optimalisasi Layanan Puskesmas dan Penanganan Covid-19



Pengendalinan pandemi Covid-19 memerlukan langkah-langkah strategis. Pemberlakuan aturan dan kepatuhan warga terhadapnya menjadi kunci utama pencegahan penularan coronavirus disease 2019.




SUKABUMI--Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi membuka Forum Perangkat Daerah (FPD) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi secara virtual yang dipusatkan di Ruang Pertemuan Kantor Dinkes, Selasa (23/2). 

Dalam kegiatan tersebut disebutkan perencanaan Dinkes harus menyentuh prioritas optimalisasi layanan Puskesmas seperti homecare, klinik sore dan ambulans Sigap, serta penanganan pandemi Covid-19.

Kegiatan tersebut dihadiri Kepala Dinkes Kota Sukabumi Rita Fitrianingsih dan Kepala Plt Bappeda Kota Sukabumi Reni Rosyida Muthmainnah. 

'' Alhamdulillah tahun 2020 telah kita lewati. Beberapa alasan yang membuat kota mampu mengendalikan kasus Covid-19 dan menjaga warga di antaranya keterlibatan dan peran luar biasa keluarga Dinkes baik dalam melakukan  tracking, tracing, dan treatment,'' ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi.

Ke depan, Dinas Kesehatan Kota Sukabumi diharapkan makin solid dalam mengatasi pandemi termasuk memantau dan mengoptimalkan peran rumah sakit yang kini masuk unit organisasi bersifat khusus (UOBK). 

Dalam FPD ini diharapkan program yang disukseskan yakni optimalisasi puskesmas klinik sore, homecare, sigap yang harus jadi fokus layanan kepada warga. Sebab telah jadi bagian yang telah dirasakan kebermanfaatannya oleh warga dan jadi prioritas di 2021. 

Selain itu masalah pandemi tidak tahu kapan selesainya, sehingga tetep perencanaan yang mempertimbangkan pandemi karena masih ada di wilayah Sukabumi.

Intinya penanganan pandemi harus menjadi prioritas. H. Achmad Fahmi mengatakan, pada 2021 ada refocusing anggaran yang dialokasikan untuk penanganan kesehatan seperti vaksinasi dan penanganan kesehatan harus jadi prioritas. 

'' Harapannya penguatan di puskesmas yang bersentuhan langsung dengan masyarakat dan mempercepat treacking, tracing dan treatment,'' imbuh wali kota.

Bukan hanya dinkes, RS pun menjadi bagian tidak terpisahkan dari upaya penanganan pandemi. Dinkes dan RS benar-benar harus menjadi domain penanganan Covid-19. 

Wali kota berharap, aparat kecamatan menyampaikan saran karena biasanya yang berhadapan langsung dengan warga adalah wilayah.

Sebab FPD sejatinya merupakan proses penajaman hasil pelaksanaan musrenbang kelurahan dan kecamatan. Sehingga menjadi hal penting bagi kecamatan untuk mengawal perencanaaan 2022. hal tersebut disebabkan, usulan-usulan dalam musyawarah perencanaan pembangunan telah mengakomodir harapan, keingin, termasuk keluhan warga.

Penyunting: Kang Warsa