SUKABUMI--Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi membuka rapat penguatan kerjasama dan kemitraan dalam penanggulangan bencana yang digelar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi di Hotel Balcony, Senin (8/2). Kegiatan ini untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan dalam menghadapi bencana dengan kolaborasi salah satunya optimalisasi Kelurahan Tangguh Bencana.
Pada momen ini hadir Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Imran Wardhani dan narasumber Pangarso Suryotomo Kasubdit Peran Masyarakat Kedeputian Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BNPB. '' Saat ini kita menghadapi dua jenis bencana yakni non alam berupa pandemi Covid dan kedua bencana alam karena musim hujan dan cuaca ekstrem,'' ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi.
Oleh karenanya pemda mempersiapkan diri sesuatu hal termasuk berhubungan kebencanaan. Kegiatan ini contohnya sebagai salah satu bagian untuk kolaborasikan berbagai potensi yang dimiliki masyarakat, sehingga penanganan bencana bisa dilakukan secara terpadu dan terarah.
Fahmi menuturkan, di kelurahan tangguh bencana ini di dalamnya ada unsur pelibatan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana. Sehingga dalam antisipasi bencana perlu ada kesepahaman akan kewaspadaan yang menjadi kata kunci selain kebersamaan.
Saat ini Kelurahan tangguh bencana di kota baru 13 kelurahan dan diharapkan bertambah banyak. '' Kelurahan tangguh bencana jadi garda terdepan paling awal berhadapan menghadapi musibah,'' ujar Fahmi.
Sebab kelurahan tangguh bencana kolaborasikan dan kapitalisasi potensi masyarakat sekitar dalam menghadapi bencana. Di mana pemda dalam hal ini BPBD secara aktif proses mitigasi dan evakuasi dan lainnya yang berhubungan dengan kebencanaan.