SUKABUMI--Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menghadiri peresmian Program Puspa atau Puskesmas Terpadu dan Juara melalui video conference di Balai Kota Sukabumi, Senin (1/2).
Pada momen ini Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meresmikan Program Puspa dalam memperkuat respon Covid-19 pada puskesmas. Program Puspa merupakan kolaborasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam memperkuat respon Covid-19 pada puskesmas.
Program ini merekrut 500 tenaga kesehatan (300 orang tenaga baru terbuka untuk publik, dan 200 penguatan tenaga eksisting di Puskesmas yang ditunjuk) sebagai Field Officer yang akan ditugaskan di 100 puskesmas di 12 kota/kabupaten di Jawa Barat. Hadirnya Puspa bertujuan untuk memperkuat upaya deteksi, lacak kasus, edukasi publik terkait 3M, menyiapkan vaksinasi Covid-19 hingga memastikan pemenuhan layanan kesehatan esensial di 100 puskesmas di 12 Kabupaten/Kota di Jawa Barat.
Ke-12 daerah itu yakni Kabupaten Bandung, Bandung Barat, Bekasi, Bogor, Karawang, Sumedang, Kota Bandung Kota Bekasi, Kota Bogor, Cimaho,Depok, dan Kota Tasikmalaya. '' Kota Sukabumi belum masuk dalam program ini tapi tetap berkomitmen memberikan layanan kepada warga terutama di masa pandemi,'' ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi.
Sebab program ini menyasar terlebih dahulu ke daerah yang kasus Covid-19 nya tinggi. Puskesmas di Kota Sukabumi lanjut Fahmi, menjadi garda terdepan dalam pelayanan kesehatan kepada warga.
Selama ini puskesmas tetap memberikan layanan dengan menerapkan standar protokol kesehatan yang ketat. Klinik sore yakni membuka layanan puskemas unggulan di wilayah kepadatan cukup tinggi buka layanan hingga pukul 19.00 WIB.
Awalnya, puskemas melayani warga dari pagi hingga pukul 14.00 WIB. Ketiga puskesmas itu yakni Baros, Sukabumi, dan Selabatu. Pembukaan klinik sore ini terang Fahmi, untuk mengantisipasi apabila ada masyarakat mengalami gangguan kesehatan dan tidak bisa berobat pada pagi atau siang hari.