SUKABUMI--Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi melantik sebanyak 202 orang pejabat administrator eselon tiga, pejabat pengawas eselon empat, pejabat pengawas lurah, pejabat fungsional, dan kepala puskesmas di Halaman Setda Kota Sukabumi, Kamis (18/2). Proses pelantikan aparatur ini sebagai bagian dari penyegaran organisasi pemerintahan dalam rangka peningkatan layanan masyarakat khususnya di masa pandemi.
Pelantikan tersebut dihadiri Wakil Wali Kota Sukabumi Andri Setiawan Hamami, Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada, dan para asisten daerah lingkup Pemkot Sukabumi. '' Pelantikan di ruang terbuka dengan memperhatikan protokol kesehatan dan sebagian yang dilantik mengikuti proses pelantikan secara virtual,'' ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi.
Dalam undang-undang memberikan mandatory sebagai wali kota sebagai pejabat pembina kepegawaian untuk melaksanakan tiga hal yakni melantik, memindahkan dan melakukan pembehentian sesuai aturan berlaku.
Di mana pada Kamis ini secara resmi melakukan proses pelantikan pejabat administrator sebanyak 42 orang, pejabat pengawas eselon 4 sebanyak 146 orang, pejabat pengawas lurah 4 orang, pejabat fungsional 2 orang dan pejabat fungsional tenaga kesehatan sebagai kepala puskesmas 8 orang sehingga total 202 orang.
'' Atas nama pemda mengucapkan selamat melaksanakan tugas dan bersinergi serta berkolaborasi melakukan pengabdian dengan sebaik-baiknya,'' cetus Fahmi. Proses mutasi dan promosi adalah hal yang biasa dalam perjalanan organisasi.
Sebab kalau diibaratkan air tergenang terlalu lama dalam cerukan menjadi sesuatu tidak sehat. Itulah sebabnya dalam rangka dinamisasi organisasi pemerintahan dilakukan mutasi.
Dalam proses ini aparatur mencari pengalaman baru, teman baru dan wawasan baru, sehingga harapannya ketika seseorang mutasi maka akan menjadikan lebih fres dibandingkan sebelumnya. Khususnya dalam kerangka memperluas keilmuan yang dimiliki.
Ke depan ungkap Fahmi, semangat pengabdian aparatur dikuatkan dari waktu ke waktu dan lebih dinamis. Sebab mutasi berfungsi menguji loyalitas seorang aparatur.
Menurut Fahmi, proses mutasi maupun promosi berjalan melibatkan Baperjakat dibahas dan diserahkan ke wali kota dan wakil yang menjadi bahan utama. Intinya mutasi promosi bagian dinamika yang harus sama-sama dilakukan menyehatkan organisasi.
'' Tantangan tidak mudah di 2021 mengawali dengan pandemi Covid yang belum usai,'' kata Fahmi. Wali kota berpesan kepada yang dilantik mari sama-sama bersinergi edukasi warga pentingnya protokol kesehatan gerakan 5M.
Fahmi meminta pejabat yang dilantik melakukan konsolidasi di tempat baru dengan atasan, sejawat dan staf di bawahnya. Terakhir lakukan percepatan pembangunan agar Sukabumi lebih awal pulih dari pandemi.