Kota Sukabumi Jadi Permodelan Rumah Aman Gempa


SUKABUMI--Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi dan Wakil Wali Kota Sukabumi Andri Setiawan Hamami meninjau permodelan perkuatan rumah aman gempa (Retrofitting) berbasis masyarakat di Kelurahan/Kecamatan Baros, Senin (26/4).

Program Retrofitting berbasis masyarakat ini dilaksanakan oleh PMI Kota Sukabumi dengan dukungan PMI Pusat, Palang Merah Amerika (Amcross) dan USAID. Selain wali kota dan wakil wali kota, hadir dalam peninjauan Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada dan Ketua PMI Kota Sukabumi Suranto Sumowiryo.

'' Kami baru melihat model rumah aman gempa yang dimiliki warga dan dibangun kerjasama dengan PMI,'' ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi. Harapanya bisa rumah ini menjadi model percontohan untuk pembangunan rumah sederhana. 

Meskipun sederhana kata Fahmi, namun memiliki kekuatan ketika terjadk gempa atau musibah. Intinya dengan harga minimalis tapi mampu membuat rumah aman gempa. '' Semoga model retrofitting ini bisa di adopsi kedalam program pemerintah terutama perumahan,'' kata wali kota. Hal ini karena tidak membutuhkan anggaran yang besar dengan kondisi bangunan yang aman.

Seperti diketahui pelaksanaan perkuatan rumah contoh (Retrofitting) dengan metode Ferrocement yang digagas oleh Teddy Boen dan di implementasikan oleh PMI. Saat ini Ferosemen adalah salah satu teknik alternatif dengan memperkuat dinding bangunan dengan cara menambahkan anyaman kawat besi. Teknis model seperti ini di klaim mampu menahan beban dinamis pada saat bencana gempa bumi terjadi. 

Dalam pelaksanaannya ada dua kabupaten/kota se-Indonesia yang ditunjuk untuk melakukan permodelan retrofitting Rumah Aman Gempa, yakni Kota Sukabumi dan Kabupaten Banyuwangi.