BAROS - Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi melakukan Kick Off Program Pemberdayaan Rukun Warga (P2RW) dan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) di Lapang Renyah RW 17 Kelurahan/Kecamatan Baros, Kamis (11/8/2022).
Dalam rapat koordinasi kewilayahan para ketua RT/RW tersebut disampaikan P2RW merupakan bagian dari upaya percepatan penuntasan kawasan kumuh berbasis wilayah. Sementara BIAN sebagai upaya mendorong anak sehat dengan imunisasi lengkap.
Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Tim Penggerak PKK Kota Sukabumi Fitri Hayati Fahmi, aparat kecamatan dan kelurahan. '' Pemda Kota Sukabumi telah membangun skala kota dan sejumlah ikon seperti Lapang Merdeka, Alun-alun, dan penataan trotoar di 7 tujuh ruas jalan dan kini berlanjut ke depan Stasiun Sukabumi,'' ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi di awal sambutan.
Sementara di skala kewilayahan melakukan pengentasan kekumuhan dari 139 hektare sekarang tersisa delapan hektare dan targetkan tuntas di akhir 2022. Salah satunya melalui program P2RW. Sehingga pemda mengucapkan terimakasih kepada ketua RW, LPM, dan BKM yang mendukung P2RW sehingga kekumuhan bisa ditangani dengan bertahap.
'' Hasilnya kekumuhan bisa diatasi dengan partisipasi warga dalam P2RW dalam hal menurunkan angka kekumuhan,'' kata Fahmi. Sehingga dinaikkan anggaran dari Rp 20 juta menjadi Rp 25 juta pada 2022 dan akan evaluasi lagi kalau tahun ini hasil evaluasi bagus maka ingin di 2023 dinaikkan anggaran P2RW supaya bisa leboh maksimal RW melakukan pembangunan berbasis wilayah.
Dengan launching P2RW kata Fahmi berharap berbagai prestasi yang ditorehkan dapat dipertahankan para RW dengan melibatkan Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan (LKK) seperti RT, RW, Karangtaruna, kader PKK, Posyandu, dan LPM.
Fahmi mengatakan, dari laporan yang diterimanya sudah ada RW yang menuntaskan P2RW. Istimewanya partisipasi warga dalam mendorong suksesnya P2RW ini sangat tinggi misalnya pembangunan jalan lingkungan.
Di sisi lain terkait BIAN, Fahmi mengatakan ada empat hal kriteria anak unggulan. Pertama anak Indonesia dari sisi otak atau IQ cerdas, kedua dari sisi fisik sehat, ketiga akhlak paripurna terkait emosional dan ke empat dari sisi spiritual atau ibadah yang kuat
'' Salah satu mengejar capaian itu maka secara nasional intervensi agar warga Indonesia agar sehat dan salah satu caranya serentak launching BIAN,'' ungkap Fahmi. Dengan imunisasi lengkap dan sempurna, maka otak anak cerdas dan mudah-mudahan ibadahnya jadi sempurna.
Selanjutnya pemberian vitamin A menguatkan daya tahan anak, sehingga mampu membentengi tubuh anak dari serangan penyakit. Target sasaran anak yang mengikuti Abang BIAN sebanyak 24.384 balita usia 9 bulan hingga 59 bulan.