Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menutup kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Vokasi berbasis ekonomi digital angkatan pertama bagi pelaku UMKM Kota Sukabumi di Hotel Balcony, Kamis (11/5/2023).
Pelatihan yang digelar Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Sukabumi dan Bappeda Kota Sukabumi ini dalam memberikan keterampilan tambahan dan kreativitas agar menguasai digital marketing. Hadir dalam momen ini Sekretaris Diskumindag Kota Sukabumi Asep Yoni dan Bappeda Kota Sukabumi serta 50 orang pelaku UMKM.
'' Pelatihan digital marketing ini angkatan pertama dari rencana 10 angkatan tahun ini dan per angkatan 50 orang pelaku UMKM,'' ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi. Di mana, Sukabumi mendapatkan bantuan keuangan kompetitif dari Pemprov Jabar untuk menggelar pelatihan sebagai penghargaan karena prestasi perencanaan pembangunan dan beberapa prestasi lainnya.
Salah satunya berupa anggaran untuk peningkatan kualitas UMKM karena ingin UMKM juara, sukses dan berhasil naik kelas. Fahmi menuturkan, saat ini ada 62 juta pelaku UMKM Indonesia dan di Kota Sukabumi naik 5 kali lipat jumlahnya akibat dampak pandemi.
Fahmi menekankan, jangan jadikan UMKM sebagai alternatif tapi jadi pilihan. Yakinkan akan sukses dalam bidang UMKM. Terlebih, dari data yang ada sektor UMKM mampu bertahan di berbagai kondisi.
'' Bagi pelaku UMKM harus laksanakan promosi, ketika baik akan mendongkrak produk yanh dimiliki. Promosi Jadi kata kunci keberhasilan,'' ungkap Fahmi. Promosi ada tips dan intrik serta ada ilmu tersendiri.
Terutama, bagaimana mengenalkan produk dengan sebenarnya dan ketika promosi menarik maka orang akan membelinya. '' Karena tertarik promosi digital marketing, kata kunci dalam meningkatkan pemasaran produk,'' cetus Fahmi.
Inilah pentingnya pelatihan digital marketing karena kini pemasaran sudah tidak terbatas dengan ruang lagi. Semua masyarakat lanjut Fahmi, hidup dengan genggaman gadget karena seluruhnya punya HP dan antara dunia maya dan nyata tidak bisa dipisahkan.
Dari data menyebutkan, tren pengguna internet dari jumlah penduduk 276 juta sebanyak 212 juta terkoneksi internet dan 167 juta merupakan pengguna sosial media. Sehingga, Digital marketing jadi kata kunci memasarkan produk.
Hal ini sejalan dengan transformasi yakni pembelajara dari manual base learning jadi digital online, pertemuan langsung sekarang digital sosial media meeting dan ketiga pola belanja dari langsung jadi online.
Selain digital lanjut Fahmi, pemkot juga mempunyai program Little Sukabumi yakni memasarkan produk melalui gerai di sejumlah tempat di luar daerah agar produk dikenal. Terbaru, pameran teras Indonesia di Ikea Kota Baru Parahyangan Bandung yang dilakukan Sukabumi Creativ Hub dan UMKM juara.
'' Harapannya selain digital tapi promosikan manual, sehingga tumbuh kembang UMKM Sukabumi makin maju,'' imbuh Fahmi. Intinya, pelaku UMKM harus adaptasi dengan perubahan termasuk dalam pemasaran berbasiskan digital.
Sebab, mereka yang beradaptasi dengan teknologi mereka akan bertahan dan jika tidak mereka akan hancur.
Sekretaris Diskumindag Kota Sukabumi Asep Yoni mengatakan, tujuan dari pelatihan ini memberikan tambahan keterampilan dan kreativitas wirausaha untuk keberhasilan UMKM. '' Ada 10 angkatan, per angkatan 50 orang dengan pembicara praktisi digital marketing dan mindset digital,'' cetus dia.
Pada angkatan pertama ini pelatihan digelar selama tiga hari mulai 9 Mei hingga 11 Mei 2023. Harapannya selepas pelatihan bisa memasarkan produknya melalui toko online baik di Shopee maupun TikTok.