SUKABUMI--Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menghadiri Halal bi halal dan silaturahmi bersama petugas kebersihan dan pegawai Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Kamis (11/5/2023).
Selain silaturahmi, momen ini dalam rangka mendorong peningkatan kinerja pengelolaan sampah dengan inovasi dan kolaborasi. Hadir dalam kesempatan ini Kepala DLH Kota Sukabumi Asep Irawan dan ratusan petugas kebersihan.
'' Kegiatan ini rutin setelah selesai Ramadhan, menguatkan kebersamaan dan menguatkan silaturahmi,'' ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi. Ia mengucapkan terimakasih kepada para petugas kebersihan.
Sebab kata Fahmi, meskipun volume sampah meningkat petugas melakukan percepatan penanganan pada saat momen malam takbiran dan libur Idul Fitri. Terlebih, di tengah kondisi saat ini pasti lebih berat dibandingkan sebelumnya dengan jumlah penduduk bertambah maka sampah bertambah.
'' Bahkan anak baru lahir pun dan lansia menyumbang sampah menggunakan pampers,'' kata Fahmi. Akibatnya, penanganan sampah harus berbeda dibandingkan sebelumnya tidak hanya dilakukan petugas DLH semata. Tetapi harus dilakukan aparat sekitar RT, RW, karangtaruna agar bisa menekan volume sampah.
Khususnya lanjut Fahmi dalam mengatasi titik rawan timbunan sampah nanti ada petugas RT dan RW yang harus ada kolaborasi tidak hanya DLH ajak elemen lainnya. Seiring penataan infrastrukrur pedestrian termasuk penataan sampah, mari aktivasi kuatkan komunikasi peran warga dan ada inovasi.
'' Mari sama-sama tingkatkan pelayanan terbaik kepada warga,'' ungkap Fahmi. Terkini, penataan infrastruktur bersentuhan dengan titik penumpukan sampah seperti Jalan Bhayangkara, Veteran, dan Siliwangi dan jadi kesempatan selain infrastruktur diubah, penataan sampah dilakukan inovasi melibatkan RT/RW.
Kepala DLH Kota Sukabumi Asep Irawan mengatakan, pegawai di lingkup DLH mencapai sebanyak 470 orang terdiri atas 180 staf dinas, dan sisanya petugas lapangan pejuang kebersihan. Dalam momen ini juga dilakukan pemeriksaan kesehatan bekerjasama dengan dinas kesehatan untuk memeriksa petugas karena rentan kesehatan bekerja di lapangan terbuka dampak cuaca panas dan hujan.
Terlebih, obyek sampah ada potensi kerentanana ke penyakit. Asep berharap momen ini bisa memperkuat semangat dalam peningkatan kinerja.