Kurikulum Merdeka yang telah dijalankan diharapkan membawa perubahan terhadap pola dan cara pendidikan. Pendidikan harus memiliki ciri khas dan sesuai dengan perkembangan zaman.
Hal tersebut diungkapkan oleh Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji saat membuka kegiatan Sukabumi Student Camp 2023 pada Senin, 20 November 2023 di Selabintana Resort, Sukabumi.
“ Pendidikan di era sekarang berbeda dengan zaman kita dulu. Oleh sebab itu, didiklah anak-anak sesuai dengan zamannya. Dengan menghadirkan nuansa baru di dunia pendidikan [sama artinya] dengan tidak membuat anak-anak menjadi lebih kaku,” ujar Kusmana Hartadji.
Penjabat Wali Kota Sukabumi mengharapkan kegiatan yang diinisiasi oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi ini dapat mencetak generasi unggul yang siap menghadapi perubahan dan tantangan zaman.
“ Saat ini kita sedang berada di era competitiveness. Bagaimana melalui kegiatan Student Camp ini membuat daya tahan para pelajar untuk beradaptasi dengan lingkungan dan mampu mencetak mereka sebagai agen perubahan,” kata Penjabat Wali Kota Sukabumi, menambahkan.
Kebermanfaatan para peserta didik, disebutkan oleh Kusmana Hartadji, ketika mereka mampu menjadi agen perubahan.
Model pembelajaran baru dalam kurikulum merdeka membuka peluang sebesar-besarnya kepada peserta didik untuk belajar di lingkungan yang lebih luas. Pembelajaran tidak hanya terbatas di ruang kelas.
“ Ini merupakan gaya baru dalam pembelajaran kurikulum merdeka. Anak-anak tidak hanya belajar di ruang kelas, tapi juga diarahkan untuk memahami lingkungan sekitar dan dapat ikut andil sebagai agen perubahan sosial. Melalui Student Camp yang digagas oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan perubahan ke arah yang lebih baik [di dunia pendidikan], Insya Allah dapat terwujud,” pungkasnya.
Sukabumi Student Camp 2023 dikatakan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi, Punjul Saepul Hayat, sedianya akan diselenggarakan selama dua hari terhitung dari 20-21 November 2023.
Kegiatan dengan tajuk “Melatih Kemandirian, Menumbuhkan Karakter” diikuti oleh 88 pelajar tingkat SLTP se-Kota Sukabumi disebutkan oleh Punjul Saepul Hayat dalam laporannya merupakan salah satu ikhtiar pemerintah untuk memberikan fasilitas terhadap ruang ekspresi para pelajar.
“ Masa remaja merupakan satu kondisi yang sulit untuk merasa puas. Generasi yang terus mencari identitas mereka. Sehingga perlu diberikan kesempatan untuk mengekspresikan ruang kemerdekaan mereka. Dan di sinilah Student Camp hadir untuk memberikan akses kepada peserta didik dalam mengekspresikan beragama perasaan mereka,” papar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi.
Sukabumi Student Camp menjadi wadah bagi para pelajar tingkat SLTP dalam mengeksplorasi bakat dan minat mereka.
Kegiatan positif seperti ini perlu terus dikembangkan dalam melatih dan mencetak karakter peserta didik sesuai harapan kurikulum merdeka.
Pewarta : Kang Warsa
Dokumentasi : Agus Rustiawandi
DOKPIM KOTA SUKABUMI
Pranata Kehumasan
Pranata Kehumasan
Ross Pristianasari