Untuk memastikan kondusifitas wilayah selama peringatan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 perlu ditempuh melalui strategi efektif. Lonjakan aktivitas dan mobilisasi massa juga diperkiraan terjadi di awal Tahun.
Pemerintah Kota Sukabumi menggelar Rapat Koordinasi Kewilayahan menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. Rakor ini dihadiri oleh para camat dan lurah se-Kota Sukabumi.
Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, mengajak kepada seluruh peserta rapat untuk menerapkan "kesiapsiagaan" secara proporsional dalam menghadapi Nataru.
"Unsur Forkopimda, beberapa waktu lalu telah menyelenggarakan Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Operasi Lilin dan Lodaya untuk memastikan kondusifitas Kota Sukabumi selama peringatan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024," kata Kusmana Hartadji.
Lebih lanjut, Penjabat Wali Kota memaparkan, kondusifitas wilayah selama Nataru dapat diinisiasi oleh para camat dan lurah di masing-masing wilayahnya.
"Konsentrasi masyarakat biasa terjadi di malam tahun baru. Hal ini yang harus kita antisipasi. Mari wujudkan, Kota Sukabumi sebagai Kota Sejuta Cinta dan Sejuta Cerita. Bahkan, sudah saatnya ketika ada keramaian atau kerumunan massal mulai ditempuh strategi penyebaran titik-titik keramaian untuk memudahkan pengawasan," lanjutnya.
Kusmana Hartadji juga mengingatkan para camat dan lurah untuk terus melakukan koordinasi dengan Satpol PP dan BPBD dalam mengantisipasi beberapa kemungkinan yang tidak diharapkan.
Dalam laporannya, Kepala Bagian Tata Pemerintahan, Ratna Hermayanti, mengatakan Rakor Kewilayahan menjelang Nataru merupakan agenda rutin. Tujuan darinya adalah untuk meningkatkan kesiapsiagaan wilayah dalam menghadapi Nataru.
"Kita selalu mendukung sepenuhnya kebijakan pemerintah dalam mengantisipasi mobilitas aktivitas masyarakat di akhir tahun. Koordinasi juga terus kami lakukan dengan Satuan Polisi Pamong Praja dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah," ujar Ratna.
Rakor Kewilayahan menjelang Nataru menjadi bukti nyata komitmen Pemerintah Kota Sukabumi dalam mewujudkan kondusifitas wilayah. Dialog dan komunikasi dengan camat dan lurah tentang isu kewilayahan menjadi bagian integral dengan keamanan dan ketertiban wilayah.
Beberapa hal yang dibahas dalam Rakor Kewilayahan menjelang Nataru: peningkatan kesiapsiagaan wilayah dalam menghadapi Nataru, antisipasi lonjakan aktivitas dan mobilisasi massa, dan koordinasi lintas sektor untuk mengantisipasi beberapa kemungkinan yang tidak diharapkan.
Pemerintah Kota Sukabumi menggelar Rapat Koordinasi Kewilayahan menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. Rakor ini dihadiri oleh para camat dan lurah se-Kota Sukabumi.
Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, mengajak kepada seluruh peserta rapat untuk menerapkan "kesiapsiagaan" secara proporsional dalam menghadapi Nataru.
"Unsur Forkopimda, beberapa waktu lalu telah menyelenggarakan Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Operasi Lilin dan Lodaya untuk memastikan kondusifitas Kota Sukabumi selama peringatan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024," kata Kusmana Hartadji.
Lebih lanjut, Penjabat Wali Kota memaparkan, kondusifitas wilayah selama Nataru dapat diinisiasi oleh para camat dan lurah di masing-masing wilayahnya.
"Konsentrasi masyarakat biasa terjadi di malam tahun baru. Hal ini yang harus kita antisipasi. Mari wujudkan, Kota Sukabumi sebagai Kota Sejuta Cinta dan Sejuta Cerita. Bahkan, sudah saatnya ketika ada keramaian atau kerumunan massal mulai ditempuh strategi penyebaran titik-titik keramaian untuk memudahkan pengawasan," lanjutnya.
Kusmana Hartadji juga mengingatkan para camat dan lurah untuk terus melakukan koordinasi dengan Satpol PP dan BPBD dalam mengantisipasi beberapa kemungkinan yang tidak diharapkan.
Dalam laporannya, Kepala Bagian Tata Pemerintahan, Ratna Hermayanti, mengatakan Rakor Kewilayahan menjelang Nataru merupakan agenda rutin. Tujuan darinya adalah untuk meningkatkan kesiapsiagaan wilayah dalam menghadapi Nataru.
"Kita selalu mendukung sepenuhnya kebijakan pemerintah dalam mengantisipasi mobilitas aktivitas masyarakat di akhir tahun. Koordinasi juga terus kami lakukan dengan Satuan Polisi Pamong Praja dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah," ujar Ratna.
Rakor Kewilayahan menjelang Nataru menjadi bukti nyata komitmen Pemerintah Kota Sukabumi dalam mewujudkan kondusifitas wilayah. Dialog dan komunikasi dengan camat dan lurah tentang isu kewilayahan menjadi bagian integral dengan keamanan dan ketertiban wilayah.
Beberapa hal yang dibahas dalam Rakor Kewilayahan menjelang Nataru: peningkatan kesiapsiagaan wilayah dalam menghadapi Nataru, antisipasi lonjakan aktivitas dan mobilisasi massa, dan koordinasi lintas sektor untuk mengantisipasi beberapa kemungkinan yang tidak diharapkan.
Pewarta : Kang Warsa
Dokumentasi : Dede Soleh Saepul
DOKPIM KOTA SUKABUMI
Pranata Kehumasan
Ross Pristianasari