Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji menjadi Keynote Speaker Seminar Nasional Kewirausahaan dengan tema "Membangun Kolaborasi dan Jejaring Kemitraan di Dunia Kewirausahaan” yang berlangsung di Auditorium Kampus Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI), Kamis (25/7/2024).
Kegiatan yang diselenggarakan oleh HIMA Administrasi Bisnis FIS UMMI ini diikuti puluhan mahasiswa. Hadir dalam momen tersebut Ketua Ombudsman Republik Indonesia, Mokhammad Najih, Wakil Rektor UMMI, Andri Moewasih, Wakil Rektor Ikopin University, Dr Ir Indra Fahmi, Kepala Biro AP 4 Ombudsman RI, Syahrul Bayan, dan Pengurus JIMPI Kota Sukabumi, Ghiffary Shadira Putra.
Dalam kesempatan tersebut , Pj Wali Kota mengemukakan beberapa catatan penting yang berhubungan dengan entrepreneurship. Hasil studi empirik mengemukakan bahwa semakin tinggi rasio jumlah pengusaha dalam suatu negara maka akan semakin maju dan semakin sejahtera negara yang bersangkutan. Atau dengan kata lain tingginya jumlah entrepreneur dalam suatu negara akan berbanding lurus dengan tingkat kesejahteraan masyarakatnya.
" Kita tentunya merasa prihatin sebab jiwa entrepreneurship bangsa kita tidaklah menggembirakan. Dewasa ini kita hanya memiliki sekitar 1,67 persen dari seluruh jumlah penduduk Indonesia," ujar Kusmana.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh HIMA Administrasi Bisnis FIS UMMI ini diikuti puluhan mahasiswa. Hadir dalam momen tersebut Ketua Ombudsman Republik Indonesia, Mokhammad Najih, Wakil Rektor UMMI, Andri Moewasih, Wakil Rektor Ikopin University, Dr Ir Indra Fahmi, Kepala Biro AP 4 Ombudsman RI, Syahrul Bayan, dan Pengurus JIMPI Kota Sukabumi, Ghiffary Shadira Putra.
Dalam kesempatan tersebut , Pj Wali Kota mengemukakan beberapa catatan penting yang berhubungan dengan entrepreneurship. Hasil studi empirik mengemukakan bahwa semakin tinggi rasio jumlah pengusaha dalam suatu negara maka akan semakin maju dan semakin sejahtera negara yang bersangkutan. Atau dengan kata lain tingginya jumlah entrepreneur dalam suatu negara akan berbanding lurus dengan tingkat kesejahteraan masyarakatnya.
" Kita tentunya merasa prihatin sebab jiwa entrepreneurship bangsa kita tidaklah menggembirakan. Dewasa ini kita hanya memiliki sekitar 1,67 persen dari seluruh jumlah penduduk Indonesia," ujar Kusmana.
Padahal menurut catatan Ir. Ciputra salah seorang wirausahawan terkemuka, sedikitnya dibutuhkan 2 persen entrepreneur dari keseluruhan jumlah penduduk agar sebuah bangsa dapat maju dan sejahtera.
Kusmana menyambut baik dengan diadakannya Seminar Nasional Kewirausahaan HIMABSI UMMI Sukabumi kolaborasi dan jejaring kemitraan di dunia kewirausahaa. Kali Ini melalui seminar ini diharapkan akan mampu menggali serta memberikan informasi yang komprehensif tentang dunia kewirausahaan sehingga mampu mendorong minat mahasiswa untuk terjun langsung dalam dunia wirausaha yang sesungguhnya.
" Jiwa kewirausahaan tidak bisa timbul begitu saja, tetapi harus melalui pelatihan dan penggemblengan yang intensif sejak dini. Banyak pengusaha-pengusaha hebat Indonesia, awalnya merupakan, aktivisaktivis kewirausahaan di kampusnya masing-masing," kata Kusmana.
Kusmana berharap seminar ini menjadi inspirasi sekaligus menjadi titik balik bagi rekan-rekan mahasiswa untuk dapat menekuni dunia usaha yang sesungguhnya. Kita tentunya akan merasa bangga bila lima tahun, sepuluh tahun atau dua puluh tahun dari sekarang akan muncul pengusaha-pengusaha sukses dari Kampus UMMI ini.
"Apresiasi yang tinggi saya sampaikan kepada para Narasumber Hebat dan tepat dalam seminar ini, dari mereka kita bisa belajar bannyak tentang kewirausahaan. Semoga ilmunya bisa benar-benar bermanfaat dan kita manfaaatkan sebaik mungkin," tandasnya.
Kusmana menyambut baik dengan diadakannya Seminar Nasional Kewirausahaan HIMABSI UMMI Sukabumi kolaborasi dan jejaring kemitraan di dunia kewirausahaa. Kali Ini melalui seminar ini diharapkan akan mampu menggali serta memberikan informasi yang komprehensif tentang dunia kewirausahaan sehingga mampu mendorong minat mahasiswa untuk terjun langsung dalam dunia wirausaha yang sesungguhnya.
" Jiwa kewirausahaan tidak bisa timbul begitu saja, tetapi harus melalui pelatihan dan penggemblengan yang intensif sejak dini. Banyak pengusaha-pengusaha hebat Indonesia, awalnya merupakan, aktivisaktivis kewirausahaan di kampusnya masing-masing," kata Kusmana.
Kusmana berharap seminar ini menjadi inspirasi sekaligus menjadi titik balik bagi rekan-rekan mahasiswa untuk dapat menekuni dunia usaha yang sesungguhnya. Kita tentunya akan merasa bangga bila lima tahun, sepuluh tahun atau dua puluh tahun dari sekarang akan muncul pengusaha-pengusaha sukses dari Kampus UMMI ini.
"Apresiasi yang tinggi saya sampaikan kepada para Narasumber Hebat dan tepat dalam seminar ini, dari mereka kita bisa belajar bannyak tentang kewirausahaan. Semoga ilmunya bisa benar-benar bermanfaat dan kita manfaaatkan sebaik mungkin," tandasnya.
Pewarta : Ovie
Dokumentasi : Agus Rustiawandi
DOKPIM KOTA SUKABUMI
Pranata Kehumasan
Ross Pristianasari