Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, secara resmi membuka kegiatan Jambore Kader Posyandu Kota Sukabumi yang digelar di Bukit Baros pada Kamis, 29 Agustus 2024.
Acara yang diinisiasi oleh Dinas Kesehatan Kota Sukabumi ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan keterampilan kader Posyandu dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Hadir dalam acara tersebut, Pj. Ketua TP-PKK Kota Sukabumi, Diana Rahesti, para Kepala Puskesmas, Camat, Lurah, dan kader Posyandu dari berbagai wilayah se-Kota Sukabumi. Acara ini menjadi momentum penting dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Kota Sukabumi.
Dalam laporan panitia yang disampaikan oleh drg. Erna, disebutkan bahwa tujuan dari pelaksanaan jambore ini adalah untuk meningkatkan kesadaran dan kualitas kesehatan masyarakat melalui transformasi sistem kesehatan.
Posyandu, sebagai pelayanan dasar kesehatan yang terintegrasi, diharapkan mampu menjadi ujung tombak dalam membantu siklus hidup masyarakat.
"Dalam implementasinya, ada dua Posyandu di Kota Sukabumi yang telah menerapkan konsep siklus hidup, yaitu di Kecamatan Lembursitu dan Warudoyong," ungkap drg. Erna.
Ia menyampaikan bahwa sebanyak 163 kader Posyandu telah mengikuti pelatihan dan workshop, serta diharapkan kegiatan ini dapat memotivasi para kader untuk meningkatkan keterampilan dasar dalam pelayanan kesehatan sesuai siklus hidup.
Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, dalam sambutannya, menekankan pentingnya menjaga kondusifitas menjelang Pilkada 2024. Ia mengingatkan para kader Posyandu untuk terus menjalankan tugas dengan baik.
"Posyandu sebagai lembaga kemasyarakatan harus terus bertransformasi, dan para kader perlu memiliki keterampilan dasar yang mumpuni," ujarnya.
Selain itu, Kusmana Hartadji menyoroti pentingnya penurunan angka prevalensi stunting yang masih menjadi tantangan di Kota Sukabumi. Ia menargetkan agar tidak ada kasus stunting baru (zero new stunting) di masa mendatang.
"Saya berharap kegiatan jambore ini dapat memperkuat kapasitas para kader dalam melayani masyarakat dengan ikhlas," tambahnya.
Ia juga memberikan pesan khusus kepada ASN agar menjaga netralitas selama masa Pilkada Serentak 2024 dengan tidak berfoto bersama calon kepala daerah. Ini penting untuk menjaga integritas dan profesionalisme ASN dalam mendukung proses demokrasi yang sehat.
Dengan dibukanya Jambore Kader Posyandu ini, para kader Posyandu di Kota Sukabumi dapat terus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, mendukung upaya penurunan angka stunting, serta menjadi garda terdepan dalam transformasi sistem kesehatan yang lebih inklusif dan merata bagi seluruh masyarakat.
Acara yang diinisiasi oleh Dinas Kesehatan Kota Sukabumi ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan keterampilan kader Posyandu dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Hadir dalam acara tersebut, Pj. Ketua TP-PKK Kota Sukabumi, Diana Rahesti, para Kepala Puskesmas, Camat, Lurah, dan kader Posyandu dari berbagai wilayah se-Kota Sukabumi. Acara ini menjadi momentum penting dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Kota Sukabumi.
Dalam laporan panitia yang disampaikan oleh drg. Erna, disebutkan bahwa tujuan dari pelaksanaan jambore ini adalah untuk meningkatkan kesadaran dan kualitas kesehatan masyarakat melalui transformasi sistem kesehatan.
Posyandu, sebagai pelayanan dasar kesehatan yang terintegrasi, diharapkan mampu menjadi ujung tombak dalam membantu siklus hidup masyarakat.
"Dalam implementasinya, ada dua Posyandu di Kota Sukabumi yang telah menerapkan konsep siklus hidup, yaitu di Kecamatan Lembursitu dan Warudoyong," ungkap drg. Erna.
Ia menyampaikan bahwa sebanyak 163 kader Posyandu telah mengikuti pelatihan dan workshop, serta diharapkan kegiatan ini dapat memotivasi para kader untuk meningkatkan keterampilan dasar dalam pelayanan kesehatan sesuai siklus hidup.
Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, dalam sambutannya, menekankan pentingnya menjaga kondusifitas menjelang Pilkada 2024. Ia mengingatkan para kader Posyandu untuk terus menjalankan tugas dengan baik.
"Posyandu sebagai lembaga kemasyarakatan harus terus bertransformasi, dan para kader perlu memiliki keterampilan dasar yang mumpuni," ujarnya.
Selain itu, Kusmana Hartadji menyoroti pentingnya penurunan angka prevalensi stunting yang masih menjadi tantangan di Kota Sukabumi. Ia menargetkan agar tidak ada kasus stunting baru (zero new stunting) di masa mendatang.
"Saya berharap kegiatan jambore ini dapat memperkuat kapasitas para kader dalam melayani masyarakat dengan ikhlas," tambahnya.
Ia juga memberikan pesan khusus kepada ASN agar menjaga netralitas selama masa Pilkada Serentak 2024 dengan tidak berfoto bersama calon kepala daerah. Ini penting untuk menjaga integritas dan profesionalisme ASN dalam mendukung proses demokrasi yang sehat.
Dengan dibukanya Jambore Kader Posyandu ini, para kader Posyandu di Kota Sukabumi dapat terus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, mendukung upaya penurunan angka stunting, serta menjadi garda terdepan dalam transformasi sistem kesehatan yang lebih inklusif dan merata bagi seluruh masyarakat.
Pewarta : Kang Warsa
Dokumentasi : Dede Soleh Saepul
DOKPIM KOTA SUKABUMI
Pranata Kehumasan
Ross Pristianasari