Pada Jumat, 8 November 2024, di Aula Pertemuan Kelurahan Jayamekar, Kota Sukabumi, Penjabat Ketua TP-PKK Kota Sukabumi, Diana Rahesti, menyampaikan materi pada kegiatan peningkatan kapasitas kader PKK dengan fokus utama pada penurunan angka stunting.
Acara tersebut dihadiri oleh Sekretaris Dinas DP2KBP3A drg Rina, Camat Baros Hendaya, Lurah Jayamekar Ragam Zainul Alam, Ketua TP-PKK Kelurahan, serta 21 kader PKK Jayamekar yang aktif dalam mendukung program kesehatan di lingkungan mereka.
Dalam laporannya, Lurah Jayamekar, Ragam Zainul Alam, mengungkapkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman kader PKK dalam menurunkan angka stunting di wilayah Jayamekar.
Selain itu, Ragam juga mengingatkan para kader untuk waspada agar terhindar dari bencana, terutama setelah musibah banjir di beberapa titik Kota Sukabumi.
Ia menekankan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan dan memastikan saluran air berfungsi dengan baik.
Camat Baros, Hendaya, menambahkan bahwa kegiatan pelatihan ini adalah momentum berharga untuk memperkuat pelayanan kesehatan masyarakat.
“Kegiatan ini adalah ajang silaturahmi sekaligus kesempatan bagi para kader untuk mendapatkan ilmu bermanfaat yang nantinya wajib disampaikan kepada masyarakat. Ilmu yang kita dapatkan di sini adalah bekal bagi kita di dunia dan akhirat,” ungkap Hendaya.
Ia juga mengajak kader PKK untuk mengedukasi masyarakat mengenai isu-isu penting, seperti stunting, kemiskinan ekstrem, dan inovasi daerah.
Pj. Ketua TP-PKK Kota Sukabumi: Peran Kader dalam Penurunan Angka Prevalensi Stunting
Diana Rahesti, selaku Penjabat Ketua TP-PKK Kota Sukabumi, menyampaikan materi terkait penurunan angka stunting di Kota Sukabumi.
Menurutnya, kader PKK memiliki tanggung jawab besar karena menjadi perpanjangan tangan pemerintah yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Diana menjelaskan dasar-dasar stunting sebagai kondisi yang disebabkan kekurangan gizi kronis dan infeksi, terutama pada ibu hamil dan anak-anak yang tidak memperoleh nutrisi yang cukup.
Ia menekankan pentingnya edukasi bagi ibu hamil mengenai gizi seimbang dan pemantauan kesehatan rutin di fasilitas kesehatan.
“Kita juga perlu memahami kebutuhan gizi anak-anak saat masih menyusu, serta pentingnya memberikan makanan bergizi daripada makanan siap saji. Makanan yang disiapkan sendiri lebih sehat dan lebih baik bagi tumbuh kembang anak,” paparnya.
Diana Rahesti menekankan bahwa pola makan seimbang dan pemahaman tentang gizi menjadi aspek penting dalam pencegahan stunting. Ia juga mendorong para kader untuk menyebarluaskan pola hidup bersih dan sehat, terutama dalam menjaga akses terhadap air bersih dan sanitasi.
Ia memaparkan bahwa upaya untuk menurunkan angka stunting tidak hanya terbatas pada pemberian gizi yang cukup, tetapi juga mencakup kebersihan lingkungan.
Dalam pelaksanaannya, konsep 10 Program Pokok PKK yang mencakup kebersihan lingkungan, makanan bergizi, dan pola hidup sehat menjadi langkah nyata yang harus diterapkan di setiap lapisan masyarakat.
Acara ini merupakan langkah penting untuk memperkuat peran kader PKK dan Posyandu di lapangan. Diana berharap agar setiap pengetahuan yang diperoleh kader tidak hanya menjadi teori, melainkan bisa diterapkan secara langsung.
Diana Rahesti menutup arahannya dengan mengajak seluruh kader PKK untuk terus bekerja bersama, menyebarkan pola hidup sehat, dan menjadikan penurunan angka stunting sebagai komitmen bersama.
Kegiatan ini menjadi langkah konstruktif dalam menurunkan angka stunting di Kota Sukabumi dan memperkuat kapasitas kader PKK sebagai agen perubahan di masyarakat.
Acara tersebut dihadiri oleh Sekretaris Dinas DP2KBP3A drg Rina, Camat Baros Hendaya, Lurah Jayamekar Ragam Zainul Alam, Ketua TP-PKK Kelurahan, serta 21 kader PKK Jayamekar yang aktif dalam mendukung program kesehatan di lingkungan mereka.
Dalam laporannya, Lurah Jayamekar, Ragam Zainul Alam, mengungkapkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman kader PKK dalam menurunkan angka stunting di wilayah Jayamekar.
Selain itu, Ragam juga mengingatkan para kader untuk waspada agar terhindar dari bencana, terutama setelah musibah banjir di beberapa titik Kota Sukabumi.
Ia menekankan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan dan memastikan saluran air berfungsi dengan baik.
Camat Baros, Hendaya, menambahkan bahwa kegiatan pelatihan ini adalah momentum berharga untuk memperkuat pelayanan kesehatan masyarakat.
“Kegiatan ini adalah ajang silaturahmi sekaligus kesempatan bagi para kader untuk mendapatkan ilmu bermanfaat yang nantinya wajib disampaikan kepada masyarakat. Ilmu yang kita dapatkan di sini adalah bekal bagi kita di dunia dan akhirat,” ungkap Hendaya.
Ia juga mengajak kader PKK untuk mengedukasi masyarakat mengenai isu-isu penting, seperti stunting, kemiskinan ekstrem, dan inovasi daerah.
Pj. Ketua TP-PKK Kota Sukabumi: Peran Kader dalam Penurunan Angka Prevalensi Stunting
Diana Rahesti, selaku Penjabat Ketua TP-PKK Kota Sukabumi, menyampaikan materi terkait penurunan angka stunting di Kota Sukabumi.
Menurutnya, kader PKK memiliki tanggung jawab besar karena menjadi perpanjangan tangan pemerintah yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Diana menjelaskan dasar-dasar stunting sebagai kondisi yang disebabkan kekurangan gizi kronis dan infeksi, terutama pada ibu hamil dan anak-anak yang tidak memperoleh nutrisi yang cukup.
Ia menekankan pentingnya edukasi bagi ibu hamil mengenai gizi seimbang dan pemantauan kesehatan rutin di fasilitas kesehatan.
“Kita juga perlu memahami kebutuhan gizi anak-anak saat masih menyusu, serta pentingnya memberikan makanan bergizi daripada makanan siap saji. Makanan yang disiapkan sendiri lebih sehat dan lebih baik bagi tumbuh kembang anak,” paparnya.
Diana Rahesti menekankan bahwa pola makan seimbang dan pemahaman tentang gizi menjadi aspek penting dalam pencegahan stunting. Ia juga mendorong para kader untuk menyebarluaskan pola hidup bersih dan sehat, terutama dalam menjaga akses terhadap air bersih dan sanitasi.
Ia memaparkan bahwa upaya untuk menurunkan angka stunting tidak hanya terbatas pada pemberian gizi yang cukup, tetapi juga mencakup kebersihan lingkungan.
Dalam pelaksanaannya, konsep 10 Program Pokok PKK yang mencakup kebersihan lingkungan, makanan bergizi, dan pola hidup sehat menjadi langkah nyata yang harus diterapkan di setiap lapisan masyarakat.
Acara ini merupakan langkah penting untuk memperkuat peran kader PKK dan Posyandu di lapangan. Diana berharap agar setiap pengetahuan yang diperoleh kader tidak hanya menjadi teori, melainkan bisa diterapkan secara langsung.
Diana Rahesti menutup arahannya dengan mengajak seluruh kader PKK untuk terus bekerja bersama, menyebarkan pola hidup sehat, dan menjadikan penurunan angka stunting sebagai komitmen bersama.
Kegiatan ini menjadi langkah konstruktif dalam menurunkan angka stunting di Kota Sukabumi dan memperkuat kapasitas kader PKK sebagai agen perubahan di masyarakat.
Pewarta : Kang Warsa
Dokumentasi : Dede Soleh Saepul
DOKPIM KOTA SUKABUMI
Pranata Kehumasan
Ross Pristianasari