Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji menerima kedatangan Tim Validasi Lapangan Innovative Government Award (IGA) Tahun 2024 di Ruang Utama Balai Kota Sukabumi, Jumat (8/11/2024).
Kehadiran tim tersebut dinilai dapat mendorong semangat inovasi yang berorientasi pada pelayanan publik yang efektif, efisien dan bermanfaat bagi masyarakat luas. Dalam momen itu hadir anggota Dewan Juri IGA 2024 Titin Rosmasari, pejabat Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), dan Pj Sekda Kota Sukabumi M Hasan Asari.
'' Atas nama Pemkot Sukabumi kami menyampaikan terimakasih kepada Kemendagri, khususnya tim juri/penilai dan tim pendamping atas kepercayaan untuk dinilai dalam program sangat bergengsi ini,'' ujar Pj Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji.
Ajang IGA merupakan penghargaan yang memiliki nilai strategis bagi daerah karena mendorong semangat inovasi yang berorientasi pada pelayanan publik yang efektif, efisien dan bermanfaat bagi masyarakat luas.
Pemkot kata Kusmana berkomitmen untuk terus melahirkan inovasi yang memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat. Sebab, inovasi bukan hanya jargon, melainkan kebutuhan yang akan dikembangkan agar pelayanan publik makin prima.
'' Dengan penuh semangat kami terus membenahi berbagai aspek baik pengelolaan pemerintahan, pemberdayaan masyarakat maupun pembangunan infrastruktur yang berorientasi pada keberlanjutan,'' ungkap Kusmana.
Pada 2024, pemkot telah nelaporkan inovasi daerah kepada Kemendagri untuk dilakukan penilaian sebanyak 305 inovasi yang berasal dari perangkat daerah sebanyak 35 inovasi, RSUD 28 inovasi, UPTD Labkesda dan puskesmas 149 inovasoi, kecamatan 20 inovasi, kelurahan 63 inovasi, sekolah 8 inovaso dan BUMD 2 inovasi.
Jumlah inovasi yang berupa digital sebanyak 108 atau 35 persen dan inovasi non digital 197 atau 65 persen. '' Dari 305 inovasi itu, kami pilih 238 inovasi yang memiliki nilai kematanhan di atas 70 persen untuk dikirim pada ajang IHA 2024,'' kata Kusmana.
Adapun sampel inovasi yang akan divalidasi lapangan adalah Inovasi Kopi Online atau Layanan Interaktif Konseling dan Pelayanan Informasi Obat Digital dan Sibento Mama atau Modifikasi bentuk makanan pokok untuk meningkatkan asupan makan pada anak usia Toddler. Kedua inovasi ini berasal dari RSUD R Syamsudin SH yang merupakan backbone pelayanan kesehatan bagi publik.
'' Kehadiran tim juri dan pendamping dalam kegiatan validasi lapangan ini memberikan motivasi tersendiri bagi kami untuk menampilkan upaya terbaik yang sudah kami lakukan,'' terang Kusmana. Pemkot siap menerima masukan, arahan, dan bimbingan agar dapat terus meningkatkan kualitas pelayanan serta inovasi yang kami kembangkan.
Kusmana berharap proses penilaian ini dapat berjalan lancar, serta menghasilkan nilai positif yang mampu membawa Kota Sukabumi menjadi salah satu daerah dengan inovasi terbaik di indonesia. '' Semoga penghargaan ini menjadi inspirasi bagi semua untuk bekerja lebih baik lagi, membangun daerah yang inovatif, kreatif, dan berdaya saing,'' jelasnya.
Anggota Dewan Juri IGA 2024 Titin Rosmasari mengatakan, kegiatan ini adalah tahapan ke-2 dari penilaian. '' Yang ikut dalam tahapan ini sudah terpilih dari 514 Kabupaten/Kota,'' katanya.
Di mana, Kota Sukabumi terpilih dan diundang untuk melakukan presentasi masuk dalam nominasi IGA dan ini capaian prestasi yang sangat baik. Apalagi, Kota Sukabumi bukan pendatang baru dari ajang IGA.
'' Kami mengucapkan selamat karena jadi salah satu kota terbaik dan memberikan harapan bahwa inovasi akan membawa kebaikan,'' imbuh Titin. Ia juga merasa bahagia dan terhormat dengan sambutanya yang sangat baik.
Kehadiran tim tersebut dinilai dapat mendorong semangat inovasi yang berorientasi pada pelayanan publik yang efektif, efisien dan bermanfaat bagi masyarakat luas. Dalam momen itu hadir anggota Dewan Juri IGA 2024 Titin Rosmasari, pejabat Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), dan Pj Sekda Kota Sukabumi M Hasan Asari.
'' Atas nama Pemkot Sukabumi kami menyampaikan terimakasih kepada Kemendagri, khususnya tim juri/penilai dan tim pendamping atas kepercayaan untuk dinilai dalam program sangat bergengsi ini,'' ujar Pj Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji.
Ajang IGA merupakan penghargaan yang memiliki nilai strategis bagi daerah karena mendorong semangat inovasi yang berorientasi pada pelayanan publik yang efektif, efisien dan bermanfaat bagi masyarakat luas.
Pemkot kata Kusmana berkomitmen untuk terus melahirkan inovasi yang memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat. Sebab, inovasi bukan hanya jargon, melainkan kebutuhan yang akan dikembangkan agar pelayanan publik makin prima.
'' Dengan penuh semangat kami terus membenahi berbagai aspek baik pengelolaan pemerintahan, pemberdayaan masyarakat maupun pembangunan infrastruktur yang berorientasi pada keberlanjutan,'' ungkap Kusmana.
Pada 2024, pemkot telah nelaporkan inovasi daerah kepada Kemendagri untuk dilakukan penilaian sebanyak 305 inovasi yang berasal dari perangkat daerah sebanyak 35 inovasi, RSUD 28 inovasi, UPTD Labkesda dan puskesmas 149 inovasoi, kecamatan 20 inovasi, kelurahan 63 inovasi, sekolah 8 inovaso dan BUMD 2 inovasi.
Jumlah inovasi yang berupa digital sebanyak 108 atau 35 persen dan inovasi non digital 197 atau 65 persen. '' Dari 305 inovasi itu, kami pilih 238 inovasi yang memiliki nilai kematanhan di atas 70 persen untuk dikirim pada ajang IHA 2024,'' kata Kusmana.
Adapun sampel inovasi yang akan divalidasi lapangan adalah Inovasi Kopi Online atau Layanan Interaktif Konseling dan Pelayanan Informasi Obat Digital dan Sibento Mama atau Modifikasi bentuk makanan pokok untuk meningkatkan asupan makan pada anak usia Toddler. Kedua inovasi ini berasal dari RSUD R Syamsudin SH yang merupakan backbone pelayanan kesehatan bagi publik.
'' Kehadiran tim juri dan pendamping dalam kegiatan validasi lapangan ini memberikan motivasi tersendiri bagi kami untuk menampilkan upaya terbaik yang sudah kami lakukan,'' terang Kusmana. Pemkot siap menerima masukan, arahan, dan bimbingan agar dapat terus meningkatkan kualitas pelayanan serta inovasi yang kami kembangkan.
Kusmana berharap proses penilaian ini dapat berjalan lancar, serta menghasilkan nilai positif yang mampu membawa Kota Sukabumi menjadi salah satu daerah dengan inovasi terbaik di indonesia. '' Semoga penghargaan ini menjadi inspirasi bagi semua untuk bekerja lebih baik lagi, membangun daerah yang inovatif, kreatif, dan berdaya saing,'' jelasnya.
Anggota Dewan Juri IGA 2024 Titin Rosmasari mengatakan, kegiatan ini adalah tahapan ke-2 dari penilaian. '' Yang ikut dalam tahapan ini sudah terpilih dari 514 Kabupaten/Kota,'' katanya.
Di mana, Kota Sukabumi terpilih dan diundang untuk melakukan presentasi masuk dalam nominasi IGA dan ini capaian prestasi yang sangat baik. Apalagi, Kota Sukabumi bukan pendatang baru dari ajang IGA.
'' Kami mengucapkan selamat karena jadi salah satu kota terbaik dan memberikan harapan bahwa inovasi akan membawa kebaikan,'' imbuh Titin. Ia juga merasa bahagia dan terhormat dengan sambutanya yang sangat baik.
Pewarta : Ovie
Dokumentasi : Agus Rustiawandi
DOKPIM KOTA SUKABUMI
Pranata Kehumasan
Ross Pristianasari