Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, secara resmi membuka acara sosialisasi bertema "Penguatan Permodalan bagi Koperasi Se-Kota Sukabumi" yang diselenggarakan di Hotel Balcony, Selasa (05/11/2024).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (DISKUMINDAG) Kota Sukabumi, Agus Wawan, serta narasumber dan peserta dari kalangan koperasi se-Kota Sukabumi.
Dalam sambutannya, Kusmana Hartadji menyoroti pentingnya pengelolaan koperasi yang kuat dan berkelanjutan sebagai bagian dari upaya meningkatkan ekonomi masyarakat.
Ia menjelaskan bahwa pemerintah telah membuat kebijakan baru dengan memisahkan urusan koperasi dan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) ke dalam dua kementerian berbeda.
“Langkah ini diambil agar fokus dalam pengembangan dan pemberdayaan kedua sektor ini bisa lebih terarah, sehingga dampaknya signifikan bagi ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Upaya Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas Koperasi
Kusmana Hartadji menekankan bahwa pengelolaan koperasi harus dilakukan secara transparan dan akuntabel.
“Pengurus, pengawas, dan manajemen koperasi harus terbuka, terutama dalam sistem kerja, laporan keuangan, dan hasil pengawasan operasional koperasi,” tambahnya.
Dengan manajemen yang baik, diharapkan koperasi dapat tumbuh sebagai institusi yang terpercaya bagi anggotanya.
Ia menjelaskan program verifikasi lapangan yang tengah dilakukan pemerintah melalui proses self-declare, bertujuan untuk mengumpulkan data dan melakukan penilaian terhadap koperasi simpan pinjam.
Program ini bertujuan mengidentifikasi apakah koperasi tergolong dalam kategori close loop atau open loop, yang berkaitan dengan jangkauan layanan koperasi tersebut.
Tantangan yang Dihadapi Koperasi di Kota Sukabumi
Di sisi lain, Pj. Wali Kota Sukabumi mengakui bahwa koperasi saat ini menghadapi berbagai tantangan seperti keterbatasan sumber daya manusia, keuangan, partisipasi anggota, dan daya saing usaha.
Melalui kegiatan sosialisasi ini, Kusmana Hartadji berharap para pengelola koperasi dapat meningkatkan kapasitas mereka, baik dalam keterampilan teknis (hard skills) maupun keterampilan interpersonal (soft skills) yang relevan dalam pengelolaan koperasi.
Harapan Terhadap Koperasi yang Sehat dan Mandiri
Kusmana Hartadji menyampaikan harapannya agar para peserta sosialisasi dapat menyerap ilmu yang disampaikan oleh para narasumber, sehingga mampu menerapkan pengetahuan tersebut dalam praktik nyata.
Menurutnya, koperasi yang sehat adalah koperasi yang memenuhi standar kualitas dari berbagai aspek, seperti permodalan, produktivitas, manajemen, likuiditas, kemandirian, dan pertumbuhan yang berkelanjutan.
“Koperasi yang sehat adalah koperasi yang mampu memberikan dampak positif bagi anggotanya dan memiliki daya tahan dalam menghadapi berbagai tantangan,” tegasnya.
Acara sosialisasi ini menjadi langkah penting dalam mendukung koperasi-koperasi di Sukabumi agar dapat terus berkembang dan berkontribusi dalam memberdayakan ekonomi masyarakat.
Dengan komitmen kuat dari pemerintah dan peningkatan kapasitas para pengelola koperasi, dalam waktu dekat, koperasi di Kota Sukabumi mampu menjadi tulang punggung ekonomi lokal yang tangguh dan terpercaya.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (DISKUMINDAG) Kota Sukabumi, Agus Wawan, serta narasumber dan peserta dari kalangan koperasi se-Kota Sukabumi.
Dalam sambutannya, Kusmana Hartadji menyoroti pentingnya pengelolaan koperasi yang kuat dan berkelanjutan sebagai bagian dari upaya meningkatkan ekonomi masyarakat.
Ia menjelaskan bahwa pemerintah telah membuat kebijakan baru dengan memisahkan urusan koperasi dan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) ke dalam dua kementerian berbeda.
“Langkah ini diambil agar fokus dalam pengembangan dan pemberdayaan kedua sektor ini bisa lebih terarah, sehingga dampaknya signifikan bagi ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Upaya Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas Koperasi
Kusmana Hartadji menekankan bahwa pengelolaan koperasi harus dilakukan secara transparan dan akuntabel.
“Pengurus, pengawas, dan manajemen koperasi harus terbuka, terutama dalam sistem kerja, laporan keuangan, dan hasil pengawasan operasional koperasi,” tambahnya.
Dengan manajemen yang baik, diharapkan koperasi dapat tumbuh sebagai institusi yang terpercaya bagi anggotanya.
Ia menjelaskan program verifikasi lapangan yang tengah dilakukan pemerintah melalui proses self-declare, bertujuan untuk mengumpulkan data dan melakukan penilaian terhadap koperasi simpan pinjam.
Program ini bertujuan mengidentifikasi apakah koperasi tergolong dalam kategori close loop atau open loop, yang berkaitan dengan jangkauan layanan koperasi tersebut.
Tantangan yang Dihadapi Koperasi di Kota Sukabumi
Di sisi lain, Pj. Wali Kota Sukabumi mengakui bahwa koperasi saat ini menghadapi berbagai tantangan seperti keterbatasan sumber daya manusia, keuangan, partisipasi anggota, dan daya saing usaha.
Melalui kegiatan sosialisasi ini, Kusmana Hartadji berharap para pengelola koperasi dapat meningkatkan kapasitas mereka, baik dalam keterampilan teknis (hard skills) maupun keterampilan interpersonal (soft skills) yang relevan dalam pengelolaan koperasi.
Harapan Terhadap Koperasi yang Sehat dan Mandiri
Kusmana Hartadji menyampaikan harapannya agar para peserta sosialisasi dapat menyerap ilmu yang disampaikan oleh para narasumber, sehingga mampu menerapkan pengetahuan tersebut dalam praktik nyata.
Menurutnya, koperasi yang sehat adalah koperasi yang memenuhi standar kualitas dari berbagai aspek, seperti permodalan, produktivitas, manajemen, likuiditas, kemandirian, dan pertumbuhan yang berkelanjutan.
“Koperasi yang sehat adalah koperasi yang mampu memberikan dampak positif bagi anggotanya dan memiliki daya tahan dalam menghadapi berbagai tantangan,” tegasnya.
Acara sosialisasi ini menjadi langkah penting dalam mendukung koperasi-koperasi di Sukabumi agar dapat terus berkembang dan berkontribusi dalam memberdayakan ekonomi masyarakat.
Dengan komitmen kuat dari pemerintah dan peningkatan kapasitas para pengelola koperasi, dalam waktu dekat, koperasi di Kota Sukabumi mampu menjadi tulang punggung ekonomi lokal yang tangguh dan terpercaya.
Pewarta : Indah Okti
Dokumentasi : Agus Rustiawandi
DOKPIM KOTA SUKABUMI
Pranata Kehumasan
Ross Pristianasari